C. Monografi Bahan
1. Hidroksi Propil Metil Selulosa HPMC
Gambar 1. Struktur Hidroksi Propil Metil Selulosa Rogers, 2009
HPMC Hydroxy Propyl Methyl Cellulose atau disebut juga Hypromellose adalah derivat dari metil selulosa berupa serbuk atau butiran putih,
tidak berbau, tidak memiliki rasa. Mudah larut dalam air panas dan akan cepat membentuk koloid. Sangat sukar larut dalam eter, etanol atau aseton.
HPMC sering digunakan sebagai agen pensuspensi dan juga pembentuk massa gel pada sediaan topikal. Dibandingkan dengan metilselulosa, HPMC
membentuk larutan yang lebih jernih, tidak terdapat fiber yang tidak terlarut. Sehingga cocok digunakan sebagai gelling agent untuk memproduksi gel yang
jernih. Selain itu HPMC dapat menghasilkan gel yang stabil dalam penyimpanan jangka panjang Rogers, 2009.
Menurut penelitian Hidayah 2013, peningkatan konsentrasi HPMC tidak menyebabkan perubahan pH dan homogenitas gel. Gel yang baik
mempunyai waktu penyebaran yang singkat. HPMC dibandingkan dengan karbopol, metil selulosa dan sodium alginat, memiliki daya sebar yang lebih baik
sehingga lebih mudah diaplikasikan pada kulit Madan dkk., 2010.
Alasan – alasan pemakaian HPMC sebagai gelling agent yaitu: 1
fleksibilitas tinggi, tidak memiliki bau dan rasa, 2 stabil terhadap panas, cahaya dan udara, 3 dapat dengan mudah dicampurkan dengan zat aditif, seperti zat
pewarna Lachman dkk., 1994.
2. Propilen glikol
Gambar 2. Struktur Propilen glikol Weller, 2009
Propilen glikol larut dalam aseton, kloroform, etanol 95, gliserin dan air. Bahan ini mempunyai kompaktibilitas luas terhadap bahan
– bahan lain kecuali agen pengoksidasi. Propilen glikol berfungsi sebagai humektan,
desinfektan, pengawet antimikroba, plasticizer, pelarut, kosolven dan stabilizer sehingga banyak digunakan pada gel berbasis air atau hidrogel. Propilen glikol
sebagai humektan dipakai pada rentang konsentrasi 15-30. Pada rentang yang sama propilen glikol dapat berfungsi juga sebagai pengawet sediaan semisolid.
Propilen glikol stabil pada pH 3-6. Zat ini bersifat nontoksik, kecuali digunakan melebihi batas maksimal dalam sediaan topikal akan menyebabkan iritasi Weller,
2009. Propilen glikol diketahui sebagai bahan yang tidak berbahaya dan aman
digunakan pada produk kosmetik dengan konsentrasi tidak lebih dari 50. Propilen glikol tidak menyebabkan iritasi lokal bila diapilaksikan pada membran
mukosa, subkutan, atau injeksi intramuskular, dan telah dilaporkan tidak terjadi
reaksi hipersensitivitas pada pemakai propilen glikol secara topikal Loden, 2001.
3. Metilparaben