18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian berjudul Pengaruh Konsentrasi HPMC dan Propilen glikol terhadap Sifat dan Stabilitas Fisik Gel Ekstrak Pegagan Centella asiatica L.
Urban ini merupakan jenis penelitian eksperimental murni.
B. Variabel Penelitian
a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi HPMC dan propilen
glikol. b.
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah sifat fisik gel ekstrak
pegagan yang meliputi bentuk, warna bau gel, viskositas, organoleptis, pH, daya sebar dan perubahan sifat fisik selama cycling test.
c. Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah lama pendiaman,
lama pengadukan, kecepatan pengadukan, wadah penyimpanan, dan komposisi gel selain HPMC dan propilen glikol.
d. Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah suhu dan
kelembaban ruangan formulasi.
C. Definisi operasional
a.
Ekstrak kental pegagan adalah ekstrak yang diperoleh dari hasil maserasi
simplisia herba pegagan menggunakan pelarut etanol 96.
b.
Gel adalah sediaan semisolid, yang tersusun dari komponen
– komponen yang terdispersi pada pelarutnya secara homogen.
c. Hidrogel adalah gel satu fase, dimana zat
– zat penyusunnya terdispersi maksimal sehingga berwarna jernih.
d. Gelling agent adalah bahan pembentuk massa gel yang membentuk matriks
tiga dimensi. Penelitian ini menggunakan HPMC sebagai gelling agent. e.
Humektan adalah bahan pelembab sediaan. Pada penelitian ini digunakan
propilen glikol sebagai humektan f.
Gel ekstrak pegagan adalah sediaan semisolid yang dibuat dengan
konsentrasi gelling agent dan humektan sesuai dengan formula yang dirancang.
g.
Sifat fisik gel adalah parameter yang digunakan untuk mengetahui kualitas
fisik gel meliputi daya sebar, viskositas, pH, dan organoleptis. h.
Viskositas gel ekstrak pegagan merupakan ketahanan gel esktrak pegagan
untuk mengalir setelah diberikan gaya. Semakin kecil nilainya, maka gel akan lebih mudah mengalir.
i. Daya sebar adalah diameter penyebaran tiap 1 gram gel ekstrak pegagan
pada parallel plate yang diberi beban 125 gram dan didiamkan selama 1 menit.
j. Stabilitas gel adalah kemampuan gel untuk mempertahankan sifat fisik gel
selama penyimpanan. Stabilitas gel pada penelitian ini dilihat dari perubahan organoleptis, perubahan pH, perubahan daya sebar dan viskositas gel ekstrak
pegagan.
k.
Siklus adalah pengulangan perlakuan freezethaw. Satu siklus terdiri dari 48
jam yang terbagi menjadi 24 jam penyimpanan gel di dalam kulkas suhu 5
o
C dan 24 jam yang lain di dalam inkubator suhu 25
o
C. Pada penelitian ini terdapat 6 siklus.
l. Siklus 0 adalah waktu setelah 48 jam gel ekstrak Pegagan didiamkan pada
suhu ruang setelah formulasi.
D. Bahan penelitian