Landasan Teori Hipotesis PENELAAHAN PUSTAKA

E. Landasan Teori

Pegagan merupakan tumbuhan yang mempunyai kandungan triterpenoid dan saponin yang befungsi membantu penyembuhan luka bakar dengan menstimulasi terbentuknya kolagen, mempunyai efek antiinflamasi dan antibakteri. Kadar asiatikosida sebagai marker dan kandungan yang menimbulkan efek tersebut tinggi dalam pegagan sehingga hanya dibutuhkan sedikit ekstrak yang ditambahkan dalam formulasi sediaan dan cocok dijadikan bentuk sediaan gel. Semakin banyak jumlah gelling agent yang ditambahkan pada gel maka viskositasnya akan semakin bertambah atau semakin kental karena struktur yang dihasilkan oleh gelling agent akan semakin kuat dan banyak. HPMC bersifat stabil terhadap pH, kompatibel dengan bahan – bahan lain, dan mempunyai fleksibilitas tinggi sehingga dengan gelling agent HPMC akan didapatkan sediaan gel dengan bentuk dan pH yang tidak berbeda. Tetapi dengan sifat alami gelling agent, viskositas gel yang dihasilkan akan meningkat dan daya sebarnya menurun seiring dengan meningkatnya jumlah HPMC yang ditambahkan. Stabilitas sediaan dapat diketahui dari bentuk, warna, bau, perubahan viskositas dan perubahan daya sebar. HPMC sebagai gelling agent bersifat stabil pada penyimpanan jangka panjang, stabil terhadap pH dan bersifat stabil terhadap perubahan suhu. Stabilitas gel didukung oleh fungsi propilen glikol sebagai humektan yang mampu mempertahankan kandungan air dalam sediaan sehingga tidak terjadi perubahan bentuk gel. Propilen glikol juga mempunyai fungsi sebagai stabilizer.

F. Hipotesis

1. Konsentrasi HPMC sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan memiliki pengaruh terhadap sifat fisik organoleptis, pH, viskositas dan daya sebar sediaan gel ekstrak pegagan. Dimana perubahan konsentrasi HPMC yang diikuti dengan turunnya konsentrasi propilen glikol akan meningkatkan viskositas dan menurunkan daya sebar. 2. Gel ekstrak pegagan yang dibuat mempunyai stabilitas yang baik terhadap cycling test ditinjau dari segi organoleptis, pH, viskositas dan daya sebar gel. Sifat – sifat tersebut tidak akan berubah secara signifikan selama cycling test. 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian berjudul Pengaruh Konsentrasi HPMC dan Propilen glikol terhadap Sifat dan Stabilitas Fisik Gel Ekstrak Pegagan Centella asiatica L. Urban ini merupakan jenis penelitian eksperimental murni.

B. Variabel Penelitian

a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi HPMC dan propilen glikol. b. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah sifat fisik gel ekstrak pegagan yang meliputi bentuk, warna bau gel, viskositas, organoleptis, pH, daya sebar dan perubahan sifat fisik selama cycling test. c. Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah lama pendiaman, lama pengadukan, kecepatan pengadukan, wadah penyimpanan, dan komposisi gel selain HPMC dan propilen glikol. d. Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah suhu dan kelembaban ruangan formulasi.

C. Definisi operasional

a. Ekstrak kental pegagan adalah ekstrak yang diperoleh dari hasil maserasi simplisia herba pegagan menggunakan pelarut etanol 96.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KADAR GELATIN TERHADAP MUTU FISIK TABLET EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica L)

2 9 26

PENGARUH KADAR HPMC 2910 3 CPS TERHADAP MUTU FISIK TABLET EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica L)

2 25 23

Uji Aktivitas Penghambatan Pembentukan Batu Ginjal (Anti Nefrolitiasis) Ekstrak Etanol dari Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) pada Tikus Putih Jantan

0 61 88

FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK HERBA PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA L. URBAN) DENGAN HPMC SH 60 Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Herba Pegagan (Centella Asiatica L. Urban) Dengan HPMC SH 60 Sebagai Gelling Agent Dan Uji Penyembuhan Luka Bakar Pada Kulit Punggung

2 4 12

FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK HERBA PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA L. URBAN) DENGAN HPMC SH 60 Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Herba Pegagan (Centella Asiatica L. Urban) Dengan HPMC SH 60 Sebagai Gelling Agent Dan Uji Penyembuhan Luka Bakar Pada Kulit Punggung

0 1 16

FORMULASI KRIM EKSTRAK ETANOL HERBA PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) KONSENTRASI 6% DAN 10% DENGAN BASIS COLD CREAM DAN VANISHING CREAM Formulasi Krim Ekstrak Etanol Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) Konsentrasi 6% Dan 10% Dengan Basis C

0 0 13

FORMULASI KRIM EKSTRAK ETANOL HERBA PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) KONSENTRASI 6% DAN 10% DENGAN Formulasi Krim Ekstrak Etanol Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) Konsentrasi 6% Dan 10% Dengan Basis Cold Cream Dan Vanishing Cream Serta U

0 0 15

Pengaruh konsentrasi CMC-NA sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik gel ekstrak pegagan (Centella asiatica (L.) Urban).

4 22 139

Formulasi dan evaluasi sifat fisik sediaan gel ekstrak pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban) dengan gelling agent karpobol 940 dan humektan propilen glikol.

5 44 95

Pengaruh konsentrasi propilen glikol sebagai humektan terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik emulgel ekstrak kulit buah manggis (garcinia mangostana l.) - USD Repository

0 0 120