1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang diangkat oleh peneliti sebagai berikut
1 Kesalahan ejaan dan kalimat apa saja yang terdapat dalam artikel Jurnal Akuntansi dan Keuangan 2014 Universitas Kristen Petra?
2 Kesalahan kebahasaan apa yang paling dominan yang terdapat pada artikel Jurnal Akuntansi dan Keuangan 2014 Universitas Kristen Petra?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan ejaan dan kalimat yang terdapat dalam artikel Jurnal Akuntansi dan
Keuangan 2014 Universitas Kristen Petra dan kesalahan kebahasaan yang paling dominan yang terdapat pada jurnal.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat baik secara teoritis maupun praktis. Adapun manfaat secara teoritis dan praktis adalah sebagai berikut.
1.4.1 Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menambah wawasan pengetahuan dalam bidang linguistik khususnya dalam aspek
kebahasaan yaitu menulis artikel jurnal dengan memperhatikan unsur-unsur fungsional kalimat yaitu dalam bidang kebahasaannya.
1.4.2 Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik pembaca maupun penulis jurnal yang menjadi sasaran utama dalam pembelajaran
bahasa. Bagi pembaca maupun penulis jurnal, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan kebahasaan dalam aspek menulis khususnya tentang
ketepatan dan ketidaktepatan penggunaan kebahasaan dalam menuliskan sebuah artikel. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan dapat menghindari kesalahan
kalimat dalam menulis karangan.
1.5 Batasan Istilah
Agar mempunyai konsep yang sama dalam berbagai istilah yang digunakan dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan istilah. Adapun batasan istilah
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1 Kesalahan
Kesalahan adalah penyimpangan yang terjadi dalam pemakaian bahasa dan kesalahan biasanya terjadi secara konsisten dalam kurun waktu yang lama KBBI,
2008: 1206.
2 Kesalahan kebahasaan
Analisis kesalahan berbahasa adalah suatu prosedur kerja yang biasa digunakan oleh peneliti atau guru bahasa, yang meliputi: kegiatan mengumpulkan
sampel kesalahan, mengidentifikasi kesalahan tersebut, mengklasifikasikan kesalahan itu, mengevaluasi taraf keseriusan kesalahan itu Setyawati, 2010: 18.
3 Jurnal terakreditasi
Jurnal terakreditasi adalah majalah yang khusus memuat artikel dalam bidang ilmu tertentu yang diterbitkan oleh suatu perguruan tinggi atau instansi
tertentu KBBI, 2008: 594.
1.6 Sistematika Penyajian
Penyajian hasil penelitian ini terdiri atas lima bab. Bab I merupakan Bab pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan istilah, dan sistematika penyajian. Bab II merupakan landasan teori yang berisi penelitian terdahulu yang relevan, kajian teori, dan
kerangka berpikir. Bab III merupakan bab metodologi penelitian. Pada bab ini berisi mengenai jenis penelitian, sumber data penelitian, teknik pengumpulan
data, instrumen penelitian, dan teknis analisis data. Bab IV adalah bab hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini berisi hasil analisis data dan pembahasan. Bab
V merupakan penutup. Bab ini berisi kesimpulan dan saran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
Bab II ini merupakan bab landasan teori, yang di dalamnya akan dikaji dua hal, yaitu 1 penelitian terdahulu yang relevan dan 2 kajian teori.Kedua hal di atas akan
dijelaskan satu per satu dalam subbab di bawah ini.
2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan
Penelitian tentang kesalahan penggunaan konjungsi sudah banyak dilakukan oleh peneliti lain. Penelitian ini pun sangat beragam sesuai dengan permasalahan
yang diamati. Hal yang menjadi keberagaman penelitian mengenai kesalahan kebahasaan lainnya adalah sumber data yang dianalisis.
Penelitian mengenai kesalahan kalimat yang dilakukan oleh Anggit Kuntarti 2015 dalam skripsi yang berjudul ‘Analisis Kesalahan Kalimat pada Skripsi
Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta’. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bentuk
kesalahan kalimat yang meliputi: 1 kesalahan kalimat yang tidak bersubjek, 2 kesalahan kalimat yang tidak berpredikat, 3 kesalahan kalimat yang tidak bersubjek
dan tidak berpredikat, 4 kesalahan kalimat yang tersisipi antara predikat dan objek, 5 kesalahan kalimat yang berupa konjungsi berlebihan, 6 kesalahan kalimat
yang berupa urutan tidak paralel, 7 kesalahan kalimat berupa penggunaan istilah asing, 8 kesalahan kalimat berupa penggunaan kata tanya yang tidak perlu.
8
Deny Pradita Tri Nandaru 2015 dalam skripsinya yang berjudul ‘Jenis- jenis Kesalahan Penggunaan Konjungsi dalam Tugas Akhir Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Tahun 2013’. Penelitian tersebut menemukan bentuk-bentuk kesalahan penggunaan konjungsi koordinatif,
korelatif, subordinatif, dan antarkalimat. Jenis konjungsi subordinatif memiliki frekuensi kesalahan penggunaan yang paling tinggi jika dibandingkan dengan
jenis konjungsi yang lain. Sebagian besar kesalahan-kesalahan konjungsi subordinatif itu ditandai dengan penggunaan konjungsi ganda yang menyalahi
prinsip penyusunan kalimat majemuk bertingkat. Sementara itu, jenis konjungsi koordinatif adalah jenis yang paling dikuasai oleh mahasiswa pendidikan sejarah.
Hal ini ditandai dengan frekuensi kesalahan penggunaan konjungsi koordinatif yang paling sedikit.
Penelitian mengenai konjungsi juga dilakukan oleh Ade Supiyanto 2015 dengan judul ‘Jenis Kesalahan Penggunaan Konjungsi dalam Kalimat Majemuk
pada Tugas Akhir Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Lulusan Tahun 2013 Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta’. Terdapat beberapa kesalahan dalam
kalimat majemuk meliputi 1 kesalahan penggunaan konjungsi dalam kalimat majemuk setara, 2 kesalahan penggunaan konjungsi dalam kalimat majemuk
bertingkat, dan 3 kesalahan penggunaan konjungsi dalam kalimat majemuk campuran.
Penelitian yang dilakukan oleh ketiga peneliti di atas sama-sama menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dan sama-sama membahas tentang
analisis kesalahan, tetapi pada objek yang berbeda. Anggit 2015 berkonsentrasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI