Predikat Objek Unsur-unsur Fungsional Kalimat

7 Pada era globalisasi ini, di mana hambatan-hambatan perekonomian semakin pudar. Karena peralihan arus dana dari pihak yang surplus kepada yang defisit akan semakin cepat dan tanpa hambatan. Kalimat yang diawali oleh kata-kata yang digarisbawahi jelas bukan kalimat baku karena kalimat itu tidak beruntun, tidak bersubjek, dan tidak berpredikat. Arifin 1987: 21 menurut kaidah yang berlaku, kalimat tunggal bahasa Indonesia tidak boleh diawali oleh kata-kata karena, sehingga, apabila, agar, seperti, kalau, walaupun, jika dan kata penghubung lainya. Kata penghubung seperti itu dapat mengawali kalimat jika yang diawali oleh kata-kata itu merupakan anak kalimat yang mendahului induk kalimat. Dengan demikian, kalimat di atas seharusnya ditulis dengan cara. 7a Pada era globalisasi, di mana hambatan-hambatan perekonomian semakin pudar. Peralihan arus dana dari pihak yang surplus kepada yang defisit akan semakin cepat dan tanpa hambatan.

2.2.5.3 Kalimat yang Penggunaan Konjungsinya Tidak Sesuai

Menurut Ramlan 2009: 172 konjungsi adalah kata atau kata-kata yang berfungsi menghubungkan fungsi gramatikal yang lebih besar. Berbeda dengan Kridalaksana 1986: 99 mengatakan bahwa konjungsi adalah katagori yang berfungsi untuk meluruskan satuan yang lain dalam kontruksi hipotaksis dan selalu menghubungkan dua satuan yang lain atau lebih dalam dari konstruksi. Adapun yang dimaksud dengan kontruksi hipotaksis adalah pengabungan kalimat klausa dengan klausa, frasa dengan frasa, atau kata dengan kata menggunakan kata penghubung. Menurut Rahardi 2009: 112 konjungsi atau kata hubung adalah kata yang bertugas menghubungkan atau menyambungkan ide atau pikiran yang dalam sebuah kalimat dengan ide atau pikiran pada kalimat yang lainnya. Dari ketiga definisi konjungsi yang dipaparkan di atas, peneliti mengacu pada pendapat Rahardi, karena sudah mencangkup berbagai macam jenis konjungsi atau kata hubung. Rahardi 2009 mengatakan bahwa, konjungsi dalam bahasa Indonesia terbagi menjadi empat bagian. Adapun keempat konjungsi tersebut adalah sebagai berikut. a Konjungsi koordinatif Konjungsi koordinatif merupakan konjungsi yang bertugas menghubungkan dua unsur kebahasaan atau lebih yang cendrung sama tataran atau tingkat kepentingannya. Konjungsi koordinatif juga bertugas menghubungkan dua unsur kebahasaan atau lebih yang berstatus sama. Status yang dimaksud sama ialah antara kata dan kata, antara frasa dan frasa, antara klausa dan klausa, dan seterusnya. Rahardi, 14—15. Konjungsi koordinarif dalam bahasa Indonesia memiliki beberapa jenis konjungsi seperti; dan, serta, atau, tetapi, melainkan, sedangkan. Contoh kalimat yang kurang tepat dalam penggunaan konjungsi koordinatif adalah sebagai berikut. 8 Dan peneliti tidak membahas komponan-komponen perubahan dalam konvergensi IFRS yang berdampak pada hasil penelitian. Kalimat 8 kurang tepat karena kata hubung dan bertugas untuk menghubungkan dua unsur kebahasaan atau lebih yang berstatus sama. Kalimat akan bener apabila disunting menjadi sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI