juga keliru dalam membenarkan kesalahan kebahasaan yang terdapat dalam jurnal yaitu dengan menggarisbawahi dan memberi huruf tebal pada kata yang sudah
peneliti benarkan, sehingga data tersebut tidak disetujui oleh kedua trianggulator karena penggunaan garis bawah dan huruf tebal hanya untuk kata-kata tertentu
saja. Dari masukan yang disampaikan oleh kedua triangulator, peneliti mengklasifikasikan kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat secara lebih mendetail,
adapun hasil analisis data yang ditemukan pada jurnal di atas adalah kesalahan pemakaian huruf yaitu huruf kapital dan huruf miring, kesalahan penulisan kata
yaitu kata depan di-, kesalahan pemakaian tanda baca yaitu tanda koma dan tanda pisah, dan kesalahan unsur serapan. Terdapat pula kesalahan pada bidang kalimat
yaitu kesalahan pada sruktur kalimat dan kesalahan penggunaan konjungsi.
4.2 Hasil Analisis Data
Dalam hasil penelitian ini, peneliti akan memaparkan kesalahan kebahasaan apa saja yang terdapat di dalam jurnal dan memaparkan kesalahan kebahasaan apa
yang dominan dalam jurnal tersebut.
4.2.1 Kesalahan Kebahasaan
Pada pembahasan ini, peneliti meneliti kesalahan kebahasaan yang terdapat dalam jurnal akuntansi yang sudah terakreditasi. Kesalahan kebahasaan yang
dianalisisi oleh peneliti yaitu kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat. Peneliti akan memaparkan terlebih dahulu kesalahan ejaan kemudian kesalahan kalimat yang
terdapat pada jurnal. Hasil analisis data tersebut sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2.1.1 Kesalahan Ejaan
Seperti yang telah dikatakan di depan, kesalahan ejaan meliputi kesalahan pemakaian huruf, kesalahan penulisan kata, kesalahan penulisan tanda baca, dan
kesalahan penulisan unsur serapan. Di bawah ini dikutip contoh masing-masing kesalahan.
a. Pemakain Huruf
Dalam pemakaian huruf peneliti menemukan kesalahan dalam penulisan huruf kapital, beberapa contoh kesalahan penulisan huruf kapital adalah sebagai
berikut. 11 Standarisasi atau Rumah Sakit bersalin dipenuhi dengan baik sebagai
ketentuan utama. JA2014H38P2K3. 12 Standar Auditing adalah sepuluh standar yang ditetapkan dan disahkan
oleh Institut Angkutan Publik Indonesia IAPI, yang terdiri dari standar umum, standar perkerjaan lapangan, dan standar pelaporan berserta
interpretasinya. JA2014H34P1K1.
13 Hal ini sedikit berbeda pada Yayasan di Pondok Pesantren Sunan Drajat melalui unit usahanya dan juga Yayasan Soerya di RSAB Soerya yang
cenderung bergaya Konseptual. JA2014H39P2K1. Pada kalimat 11 terdapat kesalahan dalam penggunaan huruf kapital yaitu
pada kata Rumah Sakit. Kata rumah sakit diawali dengan huruf kapital itu tidak benar karena huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan
pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat seperti yang tertera dalam buku
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia 2015, sehingga huruf R dan S pada
kata Rumah Sakit dicetak dengan huruf non-kapital menjadi rumah sakit . Dengan demikian, bentuk kalimat 11 yang benar adalah sebagai berikut.
11a Standarisasi atau rumah sakit bersalin dipenuhi dengan baik sebagai
ketentuan utama. Kalimat 12 dan 13 juga mengandung kesalahan dalam penggunaan
huruf kapital yaitu pada kata Auditing dan Konseptual. Kata Auditing pada kalimat 12 dan Konseptual pada kalimat 13 bukan termasuk nama lembaga
resmi, jadi tidak seharusnya diawali dengan huruf kapital, sehingga huruf pada
kata auditing dan huruf k pada kata konseptual dicetak dengan huruf non-kapital
sehingga menjadi auditing dan konseptual. Hal tersebut telah ditetapkan pada buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia 2015 dengan demikian, bentuk
kalimat 12 dan 13 yang benar adalah sebagai berikut. 12a Standar auditing adalah sepuluh standar yang ditetapkan dan disahkan
oleh Institut Angkutan Publik Indonesia IAPI, yang terdiri dari standar umum, standar perkerjaan lapangan, dan standar pelaporan berserta
interpretasinya.
13a Hal ini sedikit berbeda pada Yayasan di Pondok Pesantren Sunan Drajat melalui unit usahanya dan juga Yayasan Soerya di RSAB Soerya yang
cenderung bergaya konseptual.
Terdapat pula beberapa kesalahan dalam penggunaan huruf miring. Berikut beberapa contoh kesalahan huruf miring yang terdapat pada jurnal.
14 Metode survei mempunyai banyak manfaat misalnya merupakan metode pengumpulan data dalam jumlah besar untuk keperluan generalisasi daya
dengan biaya yang relatif rendah cost-effective dan dapat menghindari bias interview Roberts 1999. JA2014H1P1K3
15 Porter dan Kramer 2006 menyatakan bahwa CSR yang dilakukan perusahaan dapat memperbaiki kesan image perusahaan, memperkuat
merk, dan bahkan memperkuat nilai sahamnya. JA2014H66P8K6. 16 Zuhroh 1997 menyatakan bahwa besar kecilnya asset yang dimiliki
oleh perusahaan tidak terjadi pertimbangan satu-satunya bagi para investor dalam mengambil pertimbangan investasi, tetapi masih terdapat
faktor-faktor lain yang lebih penting, misalnya tingkat keberuntungan dan prospek perusahaan di masa yang akan datang, dan besarnya asset
yang dimiliki oleh perusahaan tidak menjamin menghasilkan kinerja yang baik. JA2014H59P1K3.
17 Dalam rangka meningkatkan validitas internal, penelitian mendatangdapat menggunakan settingeksperimen laboratorium.
JA2014H73P3K6. Kesalahan penulisan huruf miring terdapat pada kalimat 14, 15, 16,
dan 17. Kesalahan tersebut terdapat pada kata interview, merk, asset, dan setting yang seharusnya dicetak miring seperti yang tertera dalam Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia 2015 bahwa huruf miring dalam cetakkan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah untuk ungkapan asing kecuali yang telah
disesuaikan ejaanya. Kata interview, merk, asset, dan setting seharusnya dicetak miring menjadi interview, merk, asset, dan setting. Dengan demikian, bentuk
kalimat 14, 15, 16, dan 17 yang benar adalah sebagai berikut.
14a Metode survei mempunyai banyak manfaat misalnya merupakan metode
pengumpulan data dalam jumlah besar untuk keperluan generalisasi daya dengan biaya yang relatif rendah cost-effective dan dapat menghindari
bias interview Roberts 1999.
15a Porter dan Kramer 2006 menyatakan bahwa CSR yang dilakukan perusahaan dapat memperbaiki kesan image perusahaan, memperkuat
merk, dan bahkan memperkuat nilai sahamnya.
16a Besar kecilnya ukuran perusahaan dapat dilihat dari besaran assetyang
dimiliki oleh perusahaan.
17a Dalam rangka meningkatkan validitas internal, penelitian mendatangdapat menggunakan setting eksperimen laboratorium.
b. Penulisan Kata
Peneliti menemukan beberapa kesalahan dalam penulisan kata, yaitu dalam penulisan kata depan di- . Berikut berapa contoh kesalahan dalam penulisan kata
depan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 18 Penelitian yang dilakukan atas nilai pasar organisasi menunjukkan
pergerakan yang cukup signifikan. Dimana nilai pasar perusahaan tahun 1975 sebanyak 83 ditentukan oleh aspek keuangan dan 17 aspek non-
keuangan. JA2014H89P1K6. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI