48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Demografi Pelanggan Apotek Berbintang Tiga di
Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta
Karakteristik pelanggan apotek berbintang tiga di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta meliputi beberapa aspek, antara lain : jenis kelamin, umur,
tingkat pendidikan, pekerjaan, pengeluaran pemeliharaan kesehatan untuk keluarga per bulan, dan kunjungan ke apotek. Hasil analisis data yang digunakan
berasal dari 120 responden yang berhasil disurvei dari 4 apotek berbintang tiga di Kecamatan Umbulharjo dengan masing-masing 30 responden tiap apotek.
1. Jenis kelamin
Gambar 2. Perbandingan Jumlah Pelanggan Berdasar Jenis Kelamin
Menurut analisis data diperoleh hasil bahwa secara keseluruhan jumlah pelanggan perempuan lebih banyak daripada pelanggan laki-laki, dengan jumlah
pelanggan perempuan sebanyak 50,83 dan pelanggan laki-laki sebanyak 49,17. Kondisi ini dilihat dari hasil Sensus Penduduk Kota Yogyakarta 2010,
sex ratio penduduk kota Yogyakarta sebesar 94,81 yang berarti jumlah penduduk
laki-laki lima persen lebih sedikit dibanding dengan jumlah penduduk perempuan. Penelitian yang dilakukan oleh Murhestriarso menunjukkan bahwa jenis kelamin
pelanggan tidak berhubungan dengan tingkat kepuasan.
2. Umur
Gambar 3. Perbandingan Jumlah Pelanggan Berdasar Umur
Berdasarkan hasil survei, diperoleh pelanggan termuda berumur 14 tahun dan yang tertua berumur 68 tahun. Oleh karena itu, digunakan klasifikasi dengan
interval 6 tahun. Dari hasil analisis data, diketahui bahwa
mean
umur pelanggan yaitu 37 tahun. Kondisi ini dilihat dari populasi pelanggan yang datang ke apotek-
apotek berbintang tiga tersebut. Hasil Sensus Penduduk Provinsi DI Yogyakarta tahun 2010, median umur penduduk provinsi DI Yogyakarta tahun 2010 adalah
32,05 tahun dan menunjukkan bahwa penduduk provinsi DI Yogyakarta termasuk kategori tua.
Tingkat kepuasan usia muda relatif lebih rendah dibanding dengan usia lebih tua dikarenakan usia muda adalah orang-orang produktif yang memiliki
kepentingan akan nilai waktu dan biaya. Usia produktif mempunyai tuntutan yang
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
22 24
26 28
30
14-20 21-27
28-34 35-41
42-48 49-55
56-62 63-69
fr e
k u
e n
si
umur tahun
lebih besar pada kualitas pelayanan sehingga cenderung merasa tidak puas dibanding usia tua Murhestriarso, 2009.
3. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan yang diukur dalam penelitian ini memakai skala ordinal yang dimulai dari SD Sekolah Dasar atau tidak sekolah, SMP Sekolah
Menengah Pertama atau sederajat, SMA Sekolah Menengah Atas atau sederajat, Diploma, sampai Sarjana atau S2 Pascasarjana. Pelanggan dari
keempat apotek berbintang tiga di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta didominasi dengan tingkat pendidikan terakhir SMA atau sederajat yaitu sebanyak
59 responden. Kondisi ini dilihat dari hasil Sensus Penduduk 2010, penduduk Provinsi DI Yogyakarta usia 5 tahun ke atas yang tamat SMsederajat sebesar
27,38 , tamat DIDIIDIII sebesar 3,24 , tamat SIDIV sebesar 5,80 dan tamat S2S3 sebesar 0,6 . Tingkat pendidikan berhubungan dengan tingkat
kesadaran pada kesehatan, semakin tinggi tingkat pendidikan yang telah ditempuh seseorang, maka semakin tinggi tingkat kesadaran untuk menjaga dan memelihara
kesehatan diri maupun lingkungannya.
Gambar 4. Perbandingan Jumlah Pelanggan Berdasar Tingkat Pendidikan
4. Pekerjaan