Tuturan pada data 1 di atas merupakan implikatur representatif. Munculnya implikatur tersebut karena adanya tanggapan yang bertujuan untuk
melaporkan mengenai keadaan orangtua pada saat ini cenderung sudah lupa akan lagu “Indonesia Raya” dan juga pedoman negara, yakni Pancasila. Mang Usil
memberikan tanggapan tersebut karena melihat atau mengetahui beberapa orangtua yang mungkin sudah lupa akan lagu “Indonesia Raya” dan pedoman
negara Pancasila. Tuturan pada data 2 di atas merupakan implikatur representatif. Disebut
implikatur representatif karena tuturan tersebut berusaha memberitakan atau melaporkan bahwa pemerintah memang memiliki sikap yang kurang tegas dalam
memutuskan atau melakukan suatu rencana. Mang Usil mengamati hal tersebut untuk dijadikan tanggapan atas berita yang sedang dibicarakan, yakni pemberitaan
mengenai kebijakan BBM, sehingga muncullah implikatur representatif.
4.2.1.2 Implikatur Ekspresif
Implikatur ekspresif bertujuan untuk menyatakan sesuatu yang dirasakan oleh penutur. Implikatur ekspresif berfungsi untuk mencerminkan pernyataan
perasaan yang dapat berupa kegembiraan, kesulitan, kesukaan, kebencian, kesenangan, kesengsaraan, dan lain sebagainya. Dalam data yang terkumpul,
peneliti menemukan wujud implikatur berupa tindak tutur ekspresif. Oleh karena itu, peneliti menyebutnya dengan implikatur ekspresif. Perhatikan contoh data
berikut yang mengandung implikatur ekspresif.
3 Setara Institute: Pemerintah gagal berantas korupsi.
Prestasinya memupuk korupsi KOMPAS, Selasa, 16 Agustus 2011
Konteks: Tuturan tersebut dinyatakan oleh Ketua Badan Pengurus SETARA Institute, Hendardi, di Jakarta pada Minggu, 14 Agustus
2011 dalam kesimpulan hasil survei untuk kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada bulan Juli.
4 Istana beri sinyal perombakan kabinet.
Sinyal dan isyarat tetaplah omdo omong doang KOMPAS, Sabtu, 17 September 2011
Konteks: Tuturan tersebut mengenai pemberitaan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melakukan reshuffle atau
perombakan kabinet. Pada Selasa, 20 September 2011, Presiden SBY yang ditemui di kantornya meminta masyarakat untuk bersabar dan
tunggu tanggal mainnya terkait rencana reshuffle tersebut.
Tuturan pada data pojok 3 merupakan implikatur ekspresif. Termasuk dalam implikatur ekspresif karena tuturan tersebut menyatakan perasaan penulis
Mang Usil dalam memberikan tanggapan atas berita yang sedang digembor- gemborkan pada saat itu. Mang Usil menyatakan perasaan marahnya dengan
memberikan kritik yang pedas untuk pemerintah. Disebutkan bahwa prestasinya hanya memupuk korupsi. Pemerintah dinilai tidak dapat memberantas masalah
korupsi sesuai hasil survei Setara Institute. Atas dasar itulah, Mang Usil memberikan tanggapannya sehingga muncullah implikatur ekspresif.
Tuturan pada data pojok 4 merupakan implikatur ekspresif. Munculnya implikatur ekspresif karena adanya tanggapan yang diungkapkan oleh Mang Usil
mengenai pemberitaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memberikan isyarat akan adanya reshuffle atau perombakan kabinet. Mang Usil berusaha ingin
memberitahukan kepada pembaca atau pendengar bahwa isyarat ataupun sinyal dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hanyalah sebagai wacana.
4.2.1.3 Implikatur Direktif