rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang menurut Menteri Perumahan Rakyat, Suharso Manoarfa, kemungkinan hanya sekitar 8.600 unit
yang bisa tercapai dari 50.000 unit. Dalam berita di surat kabar KOMPAS pada Rabu, 27 Juli 2011, pemerintah mengaku tidak mampu untuk menggarap proyek
tersebut dikarenakan adanya beberapa hambatan, seperti kurangnya lahan, pengaturan tata letak, dan kurangnya pembiayaan. Berangkat dari alasan
pemerintah itulah, Mang Usil memberikan tanggapan dengan dugaan bahwa kemungkinan adanya tindak korupsi yang dilakukan oleh pemerintah yang
bersangkutan.
4.2.2.2 Maksud Memberikan Kesaksian
Memberikan kesaksian
berarti memberikan
sebuah keterangan
pernyataan akan suatu hal kepada lawan tutur. Memberikan kesaksian bersifat sebagai penegas informasi dalam memberikan pernyataan atau informasi.
4 Brimob dikerahkan untuk usir preman bandara.
Tepatnya diusir sementara. KOMPAS, Kamis, 7 Juli 2011
Konteks: Tuturan tersebut merupakan berita mengenai PT Angkasa Pura II yang akhirnya mengambil langkah represif dengan melibatkan
pasukan dari Brigadir Mobil Brimob Kepolisian Daerah Metro Jaya dengan mengerahkan satu kompi Brimob atau setara 100 personel
untuk mengusir pelaku usaha ilegal calo tiket, preman, taksi gelap di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
5 Singkatan nama kota diseragamkan.
Maksudnya akronim, SBY sudah ada yang punya, lho. KOMPAS, Selasa, 6 September 2011
Konteks: Tuturan tersebut mengenai pembakuan dan penyeragaman singkatan untuk nama-nama kota di Indonesia yang dikeluarkan oleh
Badan Standar Nasional BSN dengan mengeluarkan SNI 7657:2010 tentang Singkatan Nama Kota. Singkatan nama kota perlu
distandarkan untuk keperluan teknis dan administratif agar tidak menimbulkan kesimpangsiuran.
6 Mendagri merasa ada mafia gagalkan proyek KTP selesai 2012.
Apapun istilahnya, Indonesia lahan subur banditisme KOMPAS, Rabu, 21 September 2011
Konteks: Tuturan tersebut merupakan pemberitaan mengenai Mendagri Gamawan Fauzi yang mensinyalir ada mafia yang akan
menggagalkan proyek pembuatan e-KTP.
Ilokusi dari tuturan “Tepatnya diusir sementara” pada data percakapan 4 memiliki tujuan untuk protes mengenai usaha PT Angkasa Pura dalam membasmi
para calo dan preman di Bandara Soekarno – Hatta yang hanya bersifat sementara.
Perlokusi dari tuturan tersebut adalah adanya usaha yang serius dari PT Angkasa Pura ataupun pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut agar tidak ada lagi
calo dan preman di bandara. Tuturan “Tepatnya diusir sementara” dalam data percakapan 4
merupakan implikatur dengan maksud memberikan kesaksian. Maksud tuturan tersebut adalah memberikan kesaksian atas suatu hal yang pernah terjadi.
Munculnya tanggapan tersebut oleh Mang Usil bertujuan untuk memberikan bukti bahwa sebelumnya, sekitar bulan Mei
– Juni 2011 telah dilakukan penertiban secara persuasif di Bandara Internasional Soekarno
– Hatta, namun tidak membuahkan hasil. Para calo atau preman masih tetap berkeliaran di tempat
tersebut. Oleh karena itu, tanggapan pada data percakapan 4 merupakan implikatur memberikan kesaksian, yakni dengan menunjukkan bukti usaha pada
dua bulan lalu yang dinilai gagal untuk mengamankan bandara dari para calo dan preman.
Ilokusi dari tuturan “Maksudnya akronim, SBY sudah ada yang punya, lho
” dalam data percakapan 5 adalah mendeklarasikan kepada pembaca atau pendengar mengenai akronim SBY sudah digunakan. Perlokusi dari tuturan
tersebut adalah pembaca atau pendengar akan memahami siapa yang dimaksud dengan SBY itu.
Tuturan “Maksudnya akronim, SBY sudah ada yang punya, lho” dalam data percakapan 5 merupakan implikatur dengan maksud memberikan kesaksian.
Maksud dari tuturan tersebut adalah ingin memberikan bukti kepada pembaca atau pendengar bahwa SBY yang lain yang dimaksudkan oleh Mang Usil adalah
Bapak Presiden kita, Susilo Bambang Yudhoyono. Ilokusi dari tuturan “Apapun istilahnya, Indonesia lahan subur
banditisme ” pada data percakapan 6 adalah buruknya keadaan Indonesia karena
banyaknya penjahat yang berseliweran. Perlokusi yang terdapat dalam tuturan tersebut adalah hilangnya rasa percaya masyarakat terhadap pemerintah di
Indonesia. Tuturan “Apapun istilahnya, Indonesia lahan subur banditisme” pada
data percakapan 6 merupakan implikatur dengan maksud memberikan kesaksian. Dalam berita, diberikan informasi mengenai adanya mafia yang ingin
menggagalkan proyek e-KTP selesai 2012. Mendagri, Gamawan Fauzi, mensiyalir mafia tersebut berasal dari luar Kemdagri. Implikasi dari tuturan tersebut adalah
ingin memberitahu dengan menegaskan pada pembaca atau pendengar bahwa di Indonesia, tingkat orang jahat di Indonesia tumbuh dengan subur. Tidak
berjalannya hukum sesuai fungsinya, sehingga semakin menumpuklah kejahatan yang ada di Indonesia.
4.2.2.3 Maksud Mengakui