ditemukan dan dikumpulkan. Untuk mempermudah dalam menganalisis dan inventaris, peneliti menggunakan tabel seperti di bawah.
Tabel 3.1 Tabel Data Pojok beserta Wujud dan Jenis Implikatur No.
Data Mang Usil Wujud
Implikatur Maksud
Implikatur Konteks
1. 2.
3.
3.5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan tahapan yang sangat penting dalam penyusunan skripsi. Sudaryanto 1993: 8 dalam Andreas 2011:30 menjelaskan bahwa tahap
analisis data sebagai puncak penelitian. Peneliti dalam meneliti data-data tersebut menggunakan metode padan.
Menurut Sudaryanto 1993:13, metode padan adalah adalah metode yang alat penentunya di luar, terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang
bersangkutan. Untuk menganalisis data-data tersebut, peneliti menggunakan metode padan referensial yang alat penentunya adalah konteks situasi sebelum
atau ketika pojok itu terbit. Menurut Nurastuti 2007:130, teknik analisis data dikelompokkan
menjadi dua, yakni analisis deskriptif dan analisis statistika. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif, karena peneliti menjabarkan sebuah
kalimat ke dalam bentuk rincian dan penjelasan panjang lebar yang lebih detail. Berikut ada beberapa langkah dalam menjabarkan data-data penelitian, yaitu:
1 Sebelum menjabarkan data-data pojok, peneliti mengetik ulang data-
data tersebut di dalam sebuah tabel. 2
Peneliti membaca dan memahami data percakapan, kemudian menjelaskan mengenai konteks beritanya.
3 Setelah semua kolom konteks terisi, peneliti melanjutkan untuk
menentukan maksud implikatur, kemudian dilanjutkan dengan menentukan jenis implikaturnya.
4 Setelah semua data terisi lengkap, peneliti mengambil beberapa
sampel data dari jenis dan maksud implikatur yang ditemukan untuk dijabarkan pada bab IV.
3.6 Triangulasi Data
Menurut Moleong 2007:330, trianggulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data. Penelitian ini menggunakan dua teknik, yakni teknik triangulasi teori dan teknik triangulasi
penyidik. Teknik triangulasi teori bertujuan untuk membandingkan hasil temuan
dengan teori tindak tutur dan implikatur non-konvensasionalimplikatur percakapan. Sementara itu, teori triangulasi penyidik bertujuan untuk
membandingkan hasil analisis data peneliti dengan hasil peneliti lain dalam satu tim penelitian. Di samping itu, peneliti juga melakukan pemeriksaan kepada dua
ahli Pragmatik dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yakni: Prof. Dr. Pranowo, M.Pd. dan Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum.
44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN