Metode Pengumpulan Data Metode Pengolahan Data

g. Hasil dan Pembahasan Pada tahap ini akan dilakukan analisis terhadap hasil pengolahan data. Dari data analisis akan dapat diketahui waste atau pemborosan-pemborosan yang selama ini terjadi dalam Current State Map proses layanan. Hasil analisis ini akan dijadikan referensi untuk membuat Future State Map proses layanan yang sudah menghilangkan atau mengurangi waste yang ada. h. Kesimpulan dan Saran Pada tahap ini dilakukan penarikan kesimpulan mengenai seberapa besar waste dan permasalahan yang ada dalam proses layanan, kemudian dilakukan kebijakan dan strategi untuk memperbaiki sistem layanan agar lebih efisien dan berkualitas. i. Selesai Tahapan penelitian berakhir pada tahap ini.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini data yang diambil adalah data primer. Dimana data primer adalah data yang diproleh dari hasil penelitian terhadap objek yang akan diteliti atau data yang langsung diperoleh dari dalam perusahaan. Pengambilan data tersebut dilakukan di PT. Sriwijaya Air District Surabaya dengan cara menyebarkan kuisioner dan wawancara. Penyebaran kuisioner ditujukan kepada pegawai atau karyawan yang mengerti kondisi di bandara begitu juga malakukan wawancara.

3.5. Metode Pengolahan Data

Pada penelitian ini tahap pengolahan data menggunakan pengolahan data kuisioner, tool Big Picture Mapping BPM, dan pengolahan data Value Stream Analysis Tools VALSAT. Pengolahan data tersebut akan dijelaskan seperti berikut :

3.5.1. Pengolahan data kuisioner

Dari kuisioner pembobotan seven waste yang telah disebarkan kepada karyawan maka akan didapatkan ranking dan rata-rata waste yang paling besar secara berurutan, dari hasil pembobotan tujuh jenis pemborosan tersebut maka akan diolah dengan tabel VALSAT untuk menentukan tool mapping yang akan digunakan.

3.5.2. Pengolahan data dengan BPM

Big Picture Mapping merupakan tool yang digunakan untuk menggambarkan sistem secara keseluruhan dan value stream sistem produksi, dimana tool ini diharapkan mampu memberikan gambaran dan pemahaman secara umum dari sistem produksi perusahaan dalam hal memproduksi pelayanan jasa. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk membentuk Big Picture Mapping adalah sebagai berikut : a Mengidentifikasikan kebutuhan pelanggan b Menambahkan aliran informasi yang melintasi proses yang ditinjau c Menambahkan aliran fisik pada peta tersebut d Menghubungkan aliran fisik dan aliran informasi e Melengkapi peta di atas dengan informasi lead time dan value adding time dari keseluruhan proses

3.5.3. Pengolahan data dengan VALSAT

Merupakan tools yang tepat. Terdapat 7 tujuh detail mapping tools yang mempunyai kemampuan dan manfaat masing-masing untuk memetakan waste. Masing-masing tools mempunyai kemampuan bobot low, medium, high sesuai ketentuan peringkatnya sekaligus menunjukkan skor yang dapat mengindikasikan sedikit atau besarnya pengaruh pemborosan pada mapping yang dipilih. Pengolahan data dengan VALSAT merupakan sebuah pendekatan yang digunakan dengan melakukan pembobotan waste-waste, kemudian dari pembobotan tersebut dilakukan pemilihan terhadap tool dengan menggunakan matrik. 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Data Waktu Proses Pelayanan