Aktivitas Operasi Aktivitas Transportasi Aktivitas Inspeksi Aktivitas Delay

Kebutuhan waktu untuk setiap aktivitas pelayanan dijelaskan seperti dibawah ini:

a. Aktivitas Operasi

Operasi adalah aktivitas yang terjadi dalam suatu proses yang memberikan value adding activity memberikan nilai tambah terhadap produk. Dalam proses pelayanan maskapai penerbangan yang sangat komplek, dan meliputi berbagai proses layanan di tiap-tiap pelayanan, melibatkan total 10 aktivitas operasi atau sekitar = × 100 20 10 50. Waktu yang diperlukan dalam aktivitas operasi ini adalah 2382,1 detik atau = × 100 3 , 8672 1 , 2382 27,46.

b. Aktivitas Transportasi

Transportasi merupakan kegiatan atau aktivitas yang menandakan adanya perpindahan material atau bahan dari suatu tempat kerja station ke tempat kerja yang lain. Untuk aktivitas transportasi yang terjadi dalam proses pelayanan berdasarkan process activity mapping diketahui telah terjadi 2 aktivitas transportasi untuk berpindahnya pelanggan antar tempat yang terlibat dalam proses pelayanan atau sekitar = × 100 20 2 10. Waktu yang diperlukan dalam aktivitas transportasi ini adalah 1662,7 detik atau sekitar = × 100 3 , 8672 7 , 1662 19,17.

c. Aktivitas Inspeksi

Aktivitas ini dilakukan untuk mengontrol suatu item, komponen penyusun yang dihasilkan dalam suatu proses. Pada aktivitas inspeksi oleh operator telah terjadi 5 kali inspeksi, atau sekitar = × 100 20 5 25. Dimana waktu yang dibutuhkan sebesar 994,4 detik atau sekitar = × 100 3 , 8672 4 , 994 11,46 dari keseluruhan waktu.

d. Aktivitas Delay

Aktivitas delay merupakan aktivitas yang terjadi dimana operator tidak melakukan aktivitas apapun karena disebabkan beberapa hal. Berdasarkan process activity mapping dapat diketahui telah terjadi 3 aktivitas delay atau sekitar = × 100 20 3 15. Dimana waktu delay yang diketahui sekitar 3633,1 detik atau sekitar = × 100 3 , 8672 1 , 3633 41,89 dari keseluruhan waktu.

4.2.2.2 Kategorisasi Waktu Delay Awal

Langkah berikutnya dalam penelitian ini adalah mengklasifikasikan aktivitas-aktivitas yang terdapat dalam peta-peta proses pelayanan diatas dalam kategori-kategori aktivitas value adding VA, necessary Non Value Adding NNVA dan Non Value adding NVA. Secara garis besar, yang tergolong dalam aktivitas value adding VA adalah aktivitas-aktivitas operation, sedangkan yang tergolong dalam aktivitas necessary Non Value Adding NNVA adalah aktivitas- aktivitas transportation dan inspection. Aktivitas delay termasuk dalam kategori aktivitas Non Value adding NVA. Aktivitas delay merupakan aktivitas yang terjadi dimana operator tidak melakukan aktivitas apapun karena disebabkan beberapa hal. Berdasarkan process activity mapping dapat diketahui telah terjadi 3 aktivitas delay atau sekitar = × 100 20 3 15. Dimana waktu delay yang diketahui sekitar 3633,1 detik atau sekitar = × 100 3 , 8672 1 , 3633 41,89 dari keseluruhan waktu.

4.2.3 Big Picture Mapping Usulan

1. Aliran Informasi

1. Dalam aliran informasi proses layanan maskapai penerbangan Sriwijaya Air berawal adanya permintaan reservasi dari pelanggan yang diterima oleh bagian ticketing. Kemudian petugas ticketing melakukan proses reservasi yaitu menanyakan: tanggal keberangkatan, tujuan, serta menginformasikan jadwal penerbangan. 2. Setelah pelanggan mendapatkan tiket maka pelanggan melakukan chek in. Petugas melayani penumpang sesuai dengan tujuan penumpang, petugas juga melakukan penimbangan bagasi penumpang sesuai dengan ketentuan. Kemudian petugas memberikan boarding pass kepada pelanggan untuk menunggu di ruang tunggu. 3. Petugas memeriksa kembali tiket pelanggan untuk menyesuaikan tujuan dan nomer penerbangan. Kemudian pelanggan melalui pemeriksaan security check untuk naik ke pesawat. 4. Pelanggan turun dari pesawat dan di arahkan oleh petugas ke tempat pengambilan bagasi. Petugas meminta kepada pelanggan untuk menyerhkan potongan label bagasi dan memeriksa kesesuaian nomernya,serta mengambil label bagasi yang terpasang pada bagasi.

2. Aliran Fisik

1. Aliran fisik dimulai dari pelanggan melakukan reservasi di agen counter, serta melakukan pembayaran untuk menerima tiket dari petugas. 2. Selanjutnya pelanggan datang ke bandara sesuai jadwal untuk melakukan chek in di counter sesuai dengan tujuan penumpang. 3. Setelah pelanggan chek in dan mendapatkan boarding pass pelanggan menuggu di ruang tunggu untuk boarding. 4. Petugas mengarahkan penumpang sesuai dengan seat number besar boarding terlebih dahulu agar proses tidak mengalami hambatan. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar 4.2 di halaman berikut. Meminta Jadwal Penerbangan Agen Counter 300 dt 1 Orang Pelanggan Membeli Tiket Agen Counter 600 dt 1 Orang Tiba Di Bandara Keberangkatan Bandara 5400 dt 1 Orang Check In dan Penyerahan Bagasi Check In Counter 1800 dt 1 Orang 1 Shift Menerima Boarding Pass Check In Counter 300 dt 1 Orang 1 Shift Security Check Gate 180 dt 1 Orang 1 Shift Naik ke Pesawat Gate 900 dt 1 Orang Pelayanan Selama Penerbangan Cabin Crew 600 dt 1 Orang 1 Shift Pengendalian Operasi Penerbangan Apron Turun Dari Pesawat Gate 900 dt 1 Orang Menerima Bagasi Kedatangan 300 dt 1 Orang Station Manager Supervisor District Manager Gambar 4.2. Big Picture Mapping Current State Usulan

4.2.3.1. Process Activity Mapping Usulan

Seorang Pelanggan datang ke counter atau agen yang menjual ticket, pelanggan bisa juga melakukan reservasi via telepon yang diterima oleh petugas ticketing. Petugas segera mengangkat telepon dan menyebutkan nama perusahaan serta mengucapkan salam, petugas kemudian menanyakan tanggal keberangkatan calon penumpang serta menanyakan tujuan penerbangan, petugas menginformasikan jadwal penerbangan yang sesuai dengan tanggal keberangkatan dan tujuan penerbangan yang sesuai dengan permintaan calon penumpang. Petugas menanyakan jumlah calon penumpang yang akan melakukan perjalanan serta menanyakan nama calon penumpang yang akan berangkat, petugas menanyakan nomor telepon pelanggan dengan tujuan mempermudah dalam menghubungi penumpang jika ada perubahan jadwal penerbangan. Setelah semua data yang diperlukan dalam pembuatan PNR telah lengkap, agar tidak terjadi kesalahan maka petugas ticketing harus membaca ulang data yang dimuat dalam PNR yang telah ada, termasuk booking code dan time limit. Setelah proses reservasi selesai maka pelanggan menuju bandara dengan membawa tiket kemudian melakukan check in di counter Sriwijaya Air. Petugas pasasi menyapa penumpang dengan ramah dan melihat ke arah wajahnya, mengamati penumpang merupakan proses screening terhadap kondisi penumpang, apabila kondisi penumpang memperlihatkan tanda-tanda yang mencurigakan cacar air, campak, pucat, mata merah, bau alkohol maka petugas wajib dan berhak menanyakan kondisi tersebut. Petugas memeriksa tujuan akhir penumpang kemudian meminta penumpang untuk menimbang bagasi. Petugas melepaskan semua label bagasi lama serta memeriksa kondisi bagasi, apabila ada kerusakan maka buatkan limited release surat pembebasan dan cantumkan pada manifest ltd-rusak. Apabila bagasi berisi pecah belah atau yang dikarenakan kondisinya maka pemuatan ke dalam kompartemen sangat mungkin menyebabkan kerusakannya maka jelaskan kondisi yang ada, buatkan limited releasesurat pembebasan dan cantumkan pada manifest ltd-fragile. Petugas menyerahkan tiket, boarding pass, dan bukti ambil bagasi selanjutnya penumpang menunggu di ruang tunggu yang telah ditentukan. Pada saat boarding petugas selalu memperhatikan kesesuaian tujuan dan flight number pada boarding pass. Apabila proses boarding menggunakan garbarata maka penumpang dengan seat number besar boarding terlebih dahulu agar proses di dalam pesawat tidak mengalami hambatan. Petugas mengarahkan penumpang sesuai dengan seat number 1 sd 10 melalui pintu depan dan 11 sd 23 melalui pintu belakang apabila proses boarding tidak menggunakan garbarata. Petugas berhak menghentikan proses boarding apabila penumpang tidak mengikuti arahan yang diberikan. Setelah itu penumpang naik pesawat yang sesuai dengan tujuan. Setelah penumpang tiba di tempat tujuan kemudian penumpang berjalan ke kedatangan arrival sambil mengambil bagasi bagi yang membawa bagasi. Petugas meminta penumpang untuk menyerahkan potongan label bagasi dan wajib untuk selalu memeriksa kesesuaian nomor dan jumlah bagasi, kemudian petugas mengambil label bagasi yang terpasang pada bagasi. Tabel 4.6. Process Activity Mapping Usulan No Deskripsi Aktivitas Jenis Aktivitas Waktu VA NNVA NVA O, T, I, S, D detik detik detik detik 1 Petugas melayani reservasi pelanggan O 9,3 9,3 2 Menanyakan tanggal keberangkatan dan tujuan ticket O 16,4 16,4 3 Petugas menginformasikan jadwal penerbangan serta menanyakan nama calon penumpang O 170,9 170,9 4 Penumpang membayar tarif tiket kemudian petugas mencetak tiket O 310,3 310,3 5 Penumpang chek in trouble ticket O 619,2 619,2 6 Petugas melakukan persiapan chek in sesuai dengan tujuan penumpang O 310,3 310,3 7 Petugas meminta penumpang menunjukkan tiket serta tanda pengenal I 179,7 179,7 8 Penumpang menimbang bagasi I 310,5 310,5 9 Petugas melepaskan semua label bagasi lama serta memeriksa kondisi bagasi pecah belah I 307,1 307,1 10 Petugas menyerahkan tiket, boarding pass dan bukti ambil bagasi kepada penumpang O 7,1 7,1 11 Penumpang menunggu boarding di ruang tunggu D 2.708,5 2.708,5 12 Petugas boarding lounge stanby di gate yang sudah ditentukan D 310,6 310,6 13 Petugas memeriksa kembali tiket penumpang I 182,7 182,7 14 Penumpang boarding dengan garbarata non garbarata T 909,2 909,2 15 Penumpang turun dengan garbarata non garbarata T 753,5 753,5 16 Petugas mengarahkan penumpang ke kedatangan O 310,6 310,6 17 Penumpang mengambil bagasi O 610,7 610,7 18 Petugas meminta potongan label bagasi penumpang dan memeriksa kesesuaian nomor I 14,4 14,4 19 Penumpang menerima bagai dan meninggalkan bandara O 17,3 17,3 TOTAL 8.058,3 2.382,1 2.657,1 3.019,1 Keterangan : O : Operation VA : Value Adding Activity T : Transportation NVA : Non-Value Adding Activity I : Inspection NNVA : Necessarry but Non-Value Adding Activity S : Storage D : Delay Dari table 4.6 dapat diketahui total waktu yang dibutuhkan untuk pelayanan adalah sebesar 8058,3 detik 2 jam, 14 menit, 18,3 detik. Dapat diketahui bahwa terdapat aktivitas VA sebesar 29,56, aktivitas NNVA sebesar 32,97, dan aktivitas NVA sebesar 37,46. Secara grafik, dapat digambarkan dalam bentuk pie chart seperti pada gambar 4.4. Gambar 4.4. Proporsi jenis aktivitas setelah dilakukan upaya perbaikan Kebutuhan waktu untuk setiap aktivitas pelayanan dijelaskan seperti dibawah ini:

a. Aktivitas Operasi