Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

tabel 7. Butir-butir kuesioner inilah yang peneliti jadikan dasar usulan topik-topik bimbingan pribadi-sosial. Tabel 7 Item-item Pernyataan yang Tergolong dalam Kategori Cukup Tinggi dan Rendah No Pernyataan Skor 1 Saya mendaftarkan diri menjadi pengurus OSIS.item no. 39 208 2 Saya menyapa karyawan dan staf sekolah, setiap kali saya berjumpa dengannya. item no. 3 307 3 Saya mau berbagi cerita kepada guru dan teman kalau saya menghadapi masalah. item no. 4 236 4 Saya mengerjakan PR dengan santai dan teliti. item no. 6 262 5 Saya cenderung terburu-buru dalam mengerjakan PR. item no. 7 241 6 Saya aktif mengikuti organisasi sekolah. item no. 33 263 7 Ada kalanya saya mengobrol dengan orang lain ketika teman mengungkapkan pendapatnya. item no. 35 235 8 Saya berani mencalonkan diri sebagai pejabat kelas ketua, wakil, bendahara, sekertaris. item no. 38 233 9 Saya menghindari jajanan yang tidak sehat di lingkungan sekolah. item no. 51 247 10 Saya sudah membuat jadwal harian dengan rinci. item no. 52 235 11 Saya sudah menjalankan jadwal harian yang saya buat. item no. 53 234 12 Saya selalu ramah terhadap teman yang tidak menyukai saya. item no. 61 263

B. Pembahasan

Berdasarkan tabel 6 disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VII SMP Yos Sudarso Cigugur Kuningan tahun ajaran 20152016 memiliki penyesuaian diri yang baik. Hal ini tidak sesuai dengan dugaan peneliti sebelum melakukan penelitian. Ada beberapa kemungkinan yang mungkin terjadi sehingga dugaan peneliti dan hasil penelitian tidak sesuai. Boleh jadi peneliti terlalu berpikir negatif terhadap penyesuaian diri siswa. Boleh jadi juga siswa tidak mengisi kuesioner dengan sebenarnya karena PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ingin memperlihatkan segi dirinya yang baik. Boleh jadi penyesuaian diri siswa sudah termasuk baikseperti yang terungkap dalam penelitian ini. Untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu hasil penelitian digolongkan menjadi dua yaitu: penyesuaian diri yang kurang baik yang cukup baik ditafsirkan jadi kurang baik karena yang ideal sebenarnya sangat baik, dan penyesuaian diri yang baik yang baik dan sangat baik disatukan menjadi baik. Ada 10 siswa yang penyesuaian dirinya kurang baik: hal ini bisa disebabkan oleh kondisi pribadi siswa yang memang tertutup terhadap lingkungan tempat ia tinggal. Boleh jadi siswa mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri disebabkan oleh kondisi lingkungan sekolah yang kurang nyaman bagi siswa. Akibatnya, siswa terhambat dalam kegiatan belajar mengajar, tidak memiliki teman di sekolah, dan merasa tidak nyaman berada di sekolah. Untuk membantu siswa meningkatkan penyesuaian dirinya, peneliti memberikan usulan topik-topik bimbingan pribadi-sosial yang diharapkan dapat meningkatkan penyesuaian diri siswa. Ada 90 siswa yang penyesuaian dirinya baik. Menurut Desmita 2009: 1995 penyesuaian diri yang baik ditandai dengan kematangan emosional yang baik yang akan mempermudah siswa dalam menyesuaikan diri, dan kematangan emosional yang kurang baik akan menghambat siswa dalam memenuhi harapan lingkungan sekolah. Contohnya, apabila siswa tidak senang dengan lingkungan sekolahnya dan menunjukkan rasa tidak suka tersebut terhadap semua orang, maka proses penyesuaian dirinya akan terhambat. Kematangan intelektual juga mempengaruhi tingkat keberhasilan siswa dalam menyesuaikan diri. Kematangan intelektual yang baik akan mempermudah siswa dalam menyesuaikan diri, dan kematangan intelektual yang kurang akan menghambat proses penyesuaian diri siswa. Contohnya, siswa yang mengalami kekurangan dalam mata pelajaran matematika tidak akan memaksakan dirinya untuk mengikuti ekskul matematika karena tidak sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Kematangan sosial juga mempengaruhi siswa dalam menyesuaikan diri. Kemampuan siswa untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar, guru-guru, serta siswa lain juga turut mempengaruhi penyesuaian diri siswa. Contohnya, jika siswa cenderung menyendiri dan kebiasaannya itu dilakukan di sekolah dan tidak memiliki teman dekat, maka akan sulit baginya untuk menyesuaikan diri dengan baik. Keberhasilan siswa menyesuaikan diri dipengaruhi pula oleh tanggung jawab. Siswa yang memiliki rasa tangung jawab yang tinggi dapat melakukan penyesuaian diri dengan cepat. Contohnya, siswa yang dididik dalam lingkungan yang bertanggung jawab terhadap segala kewajiban dan aturan yang ada, akan dengan mudah melakukan penyesuaian diri dengan peraturan atau tata tertib yang ada di sekolah. Dalam setiap tahap perkembangan manusia siswa dituntut untuk menyesuaikan diri dengan adanya perubahan pola hidup dan tuntutan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI