Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

b. Dapat menerima dan belajar peran sosial sebagai pria atau wanita dewasa yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. c. Menerima keadaan fisik dan mampu menggunakannya secara efektif. d. Mencapai kemandirian emosional dari orangtua dan orang dewasa efektif. e. Memilih dan mempersiapkan karir di masa depan sesuai dengan minat dan kemampuannya. f. mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan sebagai warga negara. g. Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial. h. Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman bertingkah laku. i. Mengembangkan wawasan keagamaan dan meningkatkan religuitas.

3. Perkembangan Sosial Remaja Awal

Menurut Hurlock 1991 salah satu tugas perkembangan yang perlu dipenuhi oleh remaja awal adalah mencapai hubungan yang matang dengan teman sebaya. Menurut Desmita 2007: 219 perkembangan kehidupan sosial remaja juga ditandai dengan gejala meningkatnya pengaruh teman sebaya. Sebagian besar waktu remaja dihabiskan untuk bergaul dengan teman-teman. Pada prinsipnya hubungan teman sebaya mempunyai arti yang penting bagi kehidupan remaja. Santrock Desmita, 2007: 220 menyatakan bahwa studi-studi kontemporer tentang remaja menunjukkan bahwa hubungan yang positif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan teman sebaya diasosiasikan dengan penyesuaian sosial yang positif. Kelly dan Hansen Desmita, 2007: 220 menyebutkan 6 fungsi positif dari hubungan remaja dengan teman sebaya, yaitu: a. Mengontrol impuls-impuls agresif. b. Memperoleh dorongan emosional dan sosial serta menjadi lebih independen. c. Meningkatkan keterampilan-keterampilan sosial. d. Memperkuat penyesuaian moral dan nilai-nilai. e. Meningkatkan harga diri.

B. Hakikat Penyesuaian Diri

1. Pengertian Penyesuaian Diri

Setiap individu dituntut menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Hartinah 2008: 131 mengatakan bahwa penyesuaian diri merupakan salah satu bentuk interaksi yang didasari oleh adanya penerimaan atau saling mendekatkan diri. Schneiders Yusuf, 2011: 210 mengemukakan bahwa penyesuaian diri adalah proses yang melibatkan respons-respons mental dan perbuatan individu dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan, dan mengatasi ketegangan, frustrasi dan konflik secara sukses, serta kesesuaian antara kebutuhan dirinya dengan norma atau tuntutan lingkungan tempatnya hidup.