Perumusan Masalah Manfaat Penelitian

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang tersebut, maka penulis mencoba menerapkan metode pengolahan limbah cair tahu secara biofiltrasi dengan menggunakan enceng gondok di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui Kemampuan Enceng gondok sebagai biofilter untuk mengolahlimbah cair tahu. 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Mengetahui kandungan BOD, COD, Total Suspended Solid TSS dan pH padalimbah cair tahu sebelum dilakukan pengolahan dengan menggunakan enceng gondok. 2. Mengetahui kandungan BOD, COD, Total Suspended Solid TSS dan pH pada limbah cair tahu dengan variasi enceng gondok 0, 25, 50 dan 75 menutupi luas permukaan bak. 3. Mengetahui adanyaperbedaan variasi enceng gondok dan lama waktu dalam menurunkan kadar BOD,COD,Total Suspended Solid TSS dan pH pada limbah cair tahu di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang. Universitas Sumatera Utara

1.4 Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan informasi dan pertimbangan bagi pengrajin tahu untuk mengolah limbah cair tahu secara biofiltrasi dengan menggunakan enceng gondok sebagai unit pengolahan limbah cair tahu yang bermanfaat, mudah dan murah sehingga tidak mencemari badan air penerima. 2. Meningkatkan pemanfaatan enceng gondok sebagai biofilter yang murah dan mudah diperoleh, sehingga dapat menjadi suatu unit pengolahan limbah cair tahu. 3. Sebagai pedoman bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian mengenai metode pengolahan limbah cair secara biofiltrasidimasa yang akan datang. 4. Sebagai proses belajar bagi penulis dalam mengimplementasikan berbagai teori yang telah diperoleh di bangku perkuliahan selama proses belajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara USU Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Proses Pembuatan Tahu

Tahumerupakan makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat indonesia, rasanya yang enak, harganya yangrelatif murah dan kandungan proteinnya yang tinggi menjadikan tahu melekat sebagai julukanmakanan rakyat.Bahanbakupembuatan tahu berupa kacang kedelai menjadi salah satu alternatif sumber protein selain daging,ikan,dantelur.Satu kilogram kedelai menurut Kastyanto 1998 mengandungProtein300 - 400 gram 40, Karbohidrat200 - 350 gram 35 dan Lemak150 - 200 gram 20. Tingkat Konsumsi kedelai dari tahun 2002 hingga tahun 2007 terus mengalami peningkatan. Peningkatan konsumsi yang terjadi setiap tahunnya sebesar 3,70 persen. Tingkat konsumsi yang tertinggi terjadi pada tahun 2007 sebanyak 2868 ton. BPS, 2008. Lebih dari separuh konsumsi kedelai digunakan untuk bahan baku pembuatan tahu. Herlambang dan Said, 2001 Prinsippembuatan tahu adalah mengekstrak protein kedelai melalui penggilingan bijikedelai menggunakan air. Protein-nabati dalam bahan bakudiekstrasi secara fisika dan digumpalkan dengan koagulan asam cuka CH 3 COOH dan batu tahu CaSO 4 nH 2 O Santoso, 1993. Tiap tahapan proses umumnya menggunakan air sebagai bahan pembantu dalam jumlah yang relatif banyak. Universitas Sumatera Utara