BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Proses Pembuatan Tahu
Tahumerupakan makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat indonesia, rasanya yang enak, harganya yangrelatif murah dan kandungan
proteinnya yang tinggi menjadikan tahu melekat sebagai julukanmakanan rakyat.Bahanbakupembuatan tahu berupa kacang kedelai menjadi salah satu
alternatif sumber protein selain daging,ikan,dantelur.Satu kilogram kedelai menurut Kastyanto 1998 mengandungProtein300 - 400 gram 40,
Karbohidrat200 - 350 gram 35 dan Lemak150 - 200 gram 20. Tingkat Konsumsi kedelai dari tahun 2002 hingga tahun 2007 terus mengalami
peningkatan. Peningkatan konsumsi yang terjadi setiap tahunnya sebesar 3,70 persen. Tingkat konsumsi yang tertinggi terjadi pada tahun 2007 sebanyak 2868
ton. BPS, 2008. Lebih dari separuh konsumsi kedelai digunakan untuk bahan baku pembuatan tahu. Herlambang dan Said, 2001
Prinsippembuatan tahu adalah mengekstrak protein kedelai melalui penggilingan bijikedelai menggunakan air. Protein-nabati dalam bahan
bakudiekstrasi secara fisika dan digumpalkan dengan koagulan asam cuka CH
3
COOH dan batu tahu CaSO
4
nH
2
O Santoso, 1993. Tiap tahapan proses
umumnya menggunakan air sebagai bahan pembantu dalam jumlah yang relatif banyak.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1.Analisis Perkiraan Kebutuhan Air Pada Pengolahan Tahu Dari 3KgKedelai
NO TAHAP PENGOLAHAN KEBUTUHANAIR LITER
1 Pencucian
10 2
Perendaman 12
3 Penggilingan
3 4
Pemasakan 30
5 Pencucian Ampas
50
Jumlah 135
Sumber : Nuraida yang dikutip dari Perangin - angin, 2005. Dari tabel 2.1, dapat dilihat bahwa kebutuhan air pada pembuatan tahu
dari 3 kg kedelai paling banyak terdapat pada tahap pengolahan pencucian ampas yaitu 50 liter dan penggunaan air yang paling sedikit yaitu pada tahap
penggilingan. Berikut ini merupakan tahap - tahap yang dilakukan dalam proses pembuatan
tahu :
a.Pemilihan Kedelai
Untuk menghasilkan tahu yang berkualitas, maka kedelai yang merupakan bahan baku pembuatan tahu harus berkualitas baik pula. Untuk membuat tahu,
kedelai putih kuning harus bersih, biji-bijinya besar, kulitnya halus dan bebas dari kerikil atau campuran lain – lain.
b. Perendaman Kedelai