Latar Belakang Permasalahan PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan

Pelajaran fisika dianggap sebagai hantu yang menakutkan, serta merupakan pelajaran yang membosankan dan tidak menarik karena di dalamnya berisi rumus-rumus yang dirasa sulit. Kurang minatnya siswa terhadap salah satu cabang ilmu pengetahuan ini turun temurun dari jaman dahulu yang menganggap fisika sebagai ilmu yang sulit. Beberapa menganggap bahwa rumus-rumus itu tidak ada gunanya, menghitung dan membuktikan rumus, memasukkan angka dalam persamaan, hal semacam itu dirasa sangat tidak aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerjasama antara guru dan siswa, sebagai proses kerjasama pembelajaran tidak hanya menitik beratkan pada kegiatan guru atau kegiatan siswa saja, akan tetapi guru dan siswa secara bersama- sama berusaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebagaimana peran guru adalah sebagai fasilitator, guru memiliki peran untuk membantu siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Menurut teori konstruktivis me, pengetahuan dianggap sebagai bentukan konstruksi siswa sendiri Suparno,2006:13. Pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah jadi dan tinggal dimasukkan dalam pikiran siswa. Di sekolah guru fisika mengajarkan konsep-konsep fisika di kelas. Setiap siswa akan mendapat perlakuan yang sama di kelas, materi sama, guru yang mengajar fisika juga sama. Dengan belajar siswa akan membentuk pengetahuannya sendiri. menurut Von Glassersfeld Dalam Suparno,1996:133 dalam proses konstruksi diperlukan beberapa kemampuan sebagai berikut: 1 kemampuan mengingat dan kemampuan untuk mengungkapkan kembali pengalaman, 2 kemampuan membandingkan, mengambil keputusan justifikasi akan kesamaan dan perbedaan, dan 3 seperti kemampuan mengingat dan mengungkapkan kembali pengalaman karena pengetahuan dibentuk oleh interaksi dengan pengalaman-pengalaman. Metode eksperimen terbimbing merupakan salah satu metode yang dapat digunakan guru untuk mengajar materi getaran pada bandul. Dengan model eksperimen terbimbing, hasilnya akan lebih cepat selesai dan lebih teratur dan terarah, sehingga siswa tidak mudah bingung. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis ingin mengadakan penelitian untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa mengenai getaran melalui pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen.

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE CTL PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Pemahaman Pembelajaran IPA Melalui Metode CTL Pada Siswa Kelas IV SDN Kayen 05 Tahun 2014 /2015.

0 2 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEPBELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE Peningkatan Pemahaman Konsep Belajar Matematika Siswa Melalui Metode Pembelajaran Problem Solving (Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VII H SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo).

0 2 16

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA MENGENAI SIKAP DEMOKRATIS DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI METODE PEMBELAJARAN Peningkatan Pemahaman Siswa Mengenai Sikap Demokratis Dalam Pembelajaran PKN Melalui Metode Pembelajaran Cooperative Learning Model Numbered Heads To

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DALAM PEMAHAMAN KONSEP GERAK TUMBUHAN MELALUI METODE RECIPROCAL TEACHING DENGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR DALAM PEMAHAMAN KONSEP GERAK TUMBUHAN MELALUI METODE RECIPROCAL TEACHING DENGAN MEDIA ANIMASI PADA SISWA KELAS VIII A SMP

0 1 14

Peningkatan pemahaman siswa mengenai besaran satuan dan pengukuran melalui pembelajaran dengan metode TGT (Team Game Tournaments) pada siswa kelas VIIA SMPN 1 Golewa.

0 2 197

PENINGKATAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN LKS OPEN-ENDED QUESTIONS DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 MAESAN

0 0 3

PERUBAHAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMAK SANG TIMUR YOGYAKARTA MENGENAI GAYA KE ATAS PADA ZAT CAIR MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING

0 0 150

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA MENGENAI GETARAN PADA BANDUL SEDERHANA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KARITAS NGAGLIK YOGYAKARTA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh G

0 0 194

Pembelajaran getaran dan gelombang untuk siswa kelas VIII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) dibandingkan dengan metode ceramah - USD Repository

0 3 166

Peningkatan pemahaman siswa mengenai getaran melalui pembelajaran dengan metode eksperimen pada siswa kelas VIII-A SMP Kanisius Juwana - USD Repository

0 0 177