Metode Analisa Data METODOLOGI PENELITIAN

c. Wawancara Peneliti melakukan wawancara kepada beberapa siswa untuk mengetahui tanggapan mereka terhadap pembelajaran menggunakan metode eksperimen.

G. Metode Analisa Data

a. Analisis Tes Tertulis Data yang telah terkumpul dianalisis dengan penentuan skor dengan masing-masing soal memiliki bobot yang berbeda. Untuk jawaban soal no. 1, 2, 3, 4,5,8,11. bila jawaban benar maka skor maksimal 2. Untuk soal no 6, 7, 9, 10,12. bila jawaban benar maka skor maksimal 3. sedangkan untuk jawaban siswa yang salah atau tidak menjawab maksimalnya adalah nol. Berikut adalah penentuan bobot tiap soal. Persentase skor yang diperoleh siswa akan menunjukkan tingkat pemahaman siswa. Tabel 3. Ketentuan Bobot Skor No. Soal Indikator Bobot 1 Dapat mendefinisikan getaran 2 2 Dapat mendefinisikan periode dan menggunakan dalam menyelesaikan persoalan sederhana 2 3 Dapat mendefinisikan amplitude dan menggunakannya dalam menyelesaikan persoalan sederhana 2 4 Dapat mendefinisikan frekuensi dan menggunakannya dalam 2 menyelesaikan persoalan sederhana 5 Dapat mendefinisikan amplitude dan menggunakannya dalam menyelesaikan persoalan sederhana 2 6 Dapat mendefinisikan periode dan menggunakan dalam menyelesaikan persoalan sederhana 3 7 Dapat menjelaskan pengertian keadaan setimbang pada gerak harmonik 3 8 Dapat menunjukkan hubungan periode-frekuensi dan menggunakan konsep periode-frekuensi dalam menyelesaikan persoalan sederhana 2 9 Dapat mendefinisikan hubungan antara gaya, konstanta pegas, dan pertambahan panjang pegas dalam persoalan sederhana 3 10 Dapat mendefinisikan adanya gaya pemulih pada bandul sederhana 3 11 Dapat mendefinisikan amplitude dan menggunakannya dalam menyelesaikan persoalan sederhana 2 12 Dapat mendefinisikan periode dan menyelesaikan persoalan sederhana, Dapat mendefinisikan frekuensi dan menggunakannya dalam menyelesaikan persoalan sederhana, Dapat mendefinisikan amplitude dan menggunakan dalam menyelesaikan persoalan sederhana 3 Total Skor 29 Maka skor maksimal yang diberikan adalah 29 dan skor minimal adalah 0. Untuk menentukan baik atau tidaknya jawaban siswa maka skor dinyatakan dalam bentuk prosentase skor. Kriteria yang dipakai menggunakan passing score 56 dianggap memiliki tingkat penguasaan kompetensi minimal dan diberi nilai cukup Masidjo,1985:40 . Berikut ini klasifikasi pemahaman siswa berdasarkan skor yang diperoleh. Tabel 4. Klasifikasi pemahaman berdasarkan skor. Persentase skor Nilai Huruf Tingkat Pemahaman 81-100 A Sangat Baik 66-80 B Baik 56-65 C Cukup 46-55 D Kurang 46 E Sangat kurang Persentase skor = 100 Berdasarkan tabel diatas kita dapat mengetahui pemahaman siswa tentang getaran pada bandul. b. Analisis Tingkat Kesulitan soal Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari banyak siswa yang menjawab benar. Taraf kesukaran suatu item dinyatakan dalam suatu bilangan indeks yang disebut indeks kesukaran, yang disingkat IK. Besarnya indeks kesukaran antara 0.00 sampai dengan 1.00 Masidjo,1995: 189 IK = IK = Indeks kesukaran B = Jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari suatu item N = Kelompok Siswa Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit soal tersebut. Kriteria indeks kesukaran tersebut adalah sebagai berikut Masidjo, 1995: 192 Tabel 5. Kriteria Tingkat kesulitan Soal No. IK Kualifikasi 1. 0.81-1.00 Mudah sekali 2. 0.61-0.80 Mudah 3. 0.41-0.60 Sedang 4. 0.21-0.40 Sukar 5. 0.00-0.20 Sukar sekali c. Analisis Wawancara Hasil wawancara dianalisis untuk mengungkap pemahaman awal, dan perubahan pemahaman yang terjadi pada siswa. Hasil wawancara, jawaban soal pretes dan postes siswa dapat memberikan perubahan pemahaman pada siswa. d. Analisis T-T es T-test digunakan untuk mengetes dua kelompok yang dependent, atau satu kelompok yang ditest dua kali, yaitu pretest dan posttest. Kelompok dependent adalah kelompok yang saling tergantung, berkaitan, atau bahkan sama Suparno, 2006:71. Dengan menggunakan program SPSS kita dapat membandingkan hasil pretest dan postest. Langkah-langkah analisis data dengan program SPSS : a. Buka proram SPSS b. Masukkan data

c. Klik menu Analyze, pilih Compare Means d. Pilih Paired Sample T-Test

e. Memasukkan nilai pretes dalam variabel 1 dan posstes ke dalam variabel 2. Pilih Options sehingga muncul kotak dialog options. Dalam kasus ini akan digunakan selang kepercayaan 95 sesuai default standar.

f. Pilih Continue, untuk melanjutkan analisis. Kemudian pilih Ok

untuk melihat hasil analisis. Berdasarkan data kita dapat menyimpulkan hasilnya 32

BAB IV DATA DAN ANALISIS

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE CTL PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Pemahaman Pembelajaran IPA Melalui Metode CTL Pada Siswa Kelas IV SDN Kayen 05 Tahun 2014 /2015.

0 2 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEPBELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE Peningkatan Pemahaman Konsep Belajar Matematika Siswa Melalui Metode Pembelajaran Problem Solving (Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VII H SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo).

0 2 16

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA MENGENAI SIKAP DEMOKRATIS DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI METODE PEMBELAJARAN Peningkatan Pemahaman Siswa Mengenai Sikap Demokratis Dalam Pembelajaran PKN Melalui Metode Pembelajaran Cooperative Learning Model Numbered Heads To

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DALAM PEMAHAMAN KONSEP GERAK TUMBUHAN MELALUI METODE RECIPROCAL TEACHING DENGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR DALAM PEMAHAMAN KONSEP GERAK TUMBUHAN MELALUI METODE RECIPROCAL TEACHING DENGAN MEDIA ANIMASI PADA SISWA KELAS VIII A SMP

0 1 14

Peningkatan pemahaman siswa mengenai besaran satuan dan pengukuran melalui pembelajaran dengan metode TGT (Team Game Tournaments) pada siswa kelas VIIA SMPN 1 Golewa.

0 2 197

PENINGKATAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN LKS OPEN-ENDED QUESTIONS DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 MAESAN

0 0 3

PERUBAHAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMAK SANG TIMUR YOGYAKARTA MENGENAI GAYA KE ATAS PADA ZAT CAIR MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING

0 0 150

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA MENGENAI GETARAN PADA BANDUL SEDERHANA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP KARITAS NGAGLIK YOGYAKARTA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh G

0 0 194

Pembelajaran getaran dan gelombang untuk siswa kelas VIII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) dibandingkan dengan metode ceramah - USD Repository

0 3 166

Peningkatan pemahaman siswa mengenai getaran melalui pembelajaran dengan metode eksperimen pada siswa kelas VIII-A SMP Kanisius Juwana - USD Repository

0 0 177