conflict berkurang akibat tekanan
dalam pekerjaan - Turunnya performa dalam
berwirausaha akibat masalah keluarga
- Mengalami hal-hal yang bersifat negatif depresi,
cemas, lelah, mudah marah, sensiitif
24, 27, 29
Total 18
11 29
100
E. Uji Coba Alat Ukur
Salah satu masalah utama dalam kegiatan penelitian sosial khususnya Psikologi adalah cara memperoleh data yang akurat dan objektif. Hal ini menjadi
sangat penting, artinya kesimpulan penelitian hanya akan dapat dipercaya apabila didasarkan pada info yang juga dapat dipercaya Azwar, 2003. Dengan
memperhatikan kondisi ini, tampak bahwa alat pengumpulan data memiliki peranan penting. Baik atau tidaknya suatu alat pengumpulan data dalam
mengungkap kondisi yang ingin diukur tergantung pada validitas dan reliabilitas alat ukur yang akan digunakan.
1. Validitas Alat Ukur
Menurut Azwar 2010 validitas diperlukan untuk mengetahui apakah skala psikologi mampu menghasilkan data yang akurat dengan tujuan ukurnya.
Suatu alat ukur dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat ukur tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau data yang dihasilkan relevan dengan tujuan
pengukurannya. Suatu alat ukur yang tinggi validitasnya akan menghasilkan eror pengukuran yang kecil, artinya skor setiap subjek yang diperoleh oleh alat ukur
tersebut tidak jauh berbeda dari skor yang sesungguhnya. Adapun dalam
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini, konsep validitas yang hendak dicapai oleh alat ukur adalah validitas tampang dan validitas isi.
Dalam upaya memperkuat validitas tampang face validity alat ukur seperti format tampilan appearance tes, apabila penampilan tes telah
meyakinkan dan memberikan kesan mampu mengungkap atribut yang hendak diukur, maka dapat dikatakan bahwa validitas tampang telah terpenuhi Azwar,
2009. Dalam menegakkan validitas isi, peneliti berkonsultasi dengan
pembimbing yang ahli professional judgement di bidang kepuasan berwirausaha dan konflik peran ganda dalam proses telaah aitem sehingga aitem–aitem yang
telah dikembangkan memang mengukur apa yang hendak diukur Suryabrata, 2000. Setelah itu diuji validitas isi dengan menggunakan koefisien validitas isi
Aiken’s V. Formula Aiken’s V didasarkan pada penilaian panel ahli sebanyak 3 orang pada aitem-aitem kepuasan berwirausaha, dan aitem-aitem konflik peran
ganda mengenai sejauh mana aitem tersebut memiliki konstrak yang diukur Azwar, 2012.
Penilaian aitem pada formula Aiken’s V dilakukan dengan cara memberikan angka 1 yaitu sangat tidak mewakili atau sangat tidak relevan
sampai dengan 5 yaitu sangat mewakili atau sangat relevan oleh professional judgement. Berikut penggunaan rumus Aiken’s V:
Keterangan: 1= Angka penilaian terendah V=
∑ s [nc-1]
Universitas Sumatera Utara
c= Angka penilaian validitas tertinggi dalam hal ini 5 n= Jumlah professional judgement
s= Jumlah angka yang diberikan professional judgement Selain itu peneliti juga berupaya untuk memperkuat validitas tampang
face validity alat ukur seperti format tampilan appearance tes. Apabila penampilan tes telah meyakinkan dan memberikan kesan mampu mengungkap
atribut yang hendak diukur, maka dapat dikatakan bahwa validitas tampang telah terpenuhi Azwar, 2009.
2. Daya Beda Aitem