15 Perkembangan Telekomunikasi dan Informasi
Mereka yang menguasai dan mengelola informasi, dapat melahirkan kritik yang bermakna dan membangun. Mereka dapat melahirkan kritik
dengan pemahaman kontekstual berdasarkan data akurat yang menunjang persoalan-persoalan dalam kehidupan. Dengan kemampuan-
nya, mereka dapat memberikan gagasan-gagasan baru sebagai solusi atas permasalahan yang dikemukakannya.
Kemahiran membaca perlu didukung dengan penguasaan bahasa yang memadai, karena bahasa merupakan wahana perolehan dan
penyampaian informasi dan pengetahuan. Penguasaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa pemersatu harus
ditingkatkan. Dengan demikian, seseorang dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan antarmasyarakat dan kegiatan nasional ....
Dikutip seperlunya dari Buletin Pusat Perbukuan, Depdiknas No. 6 Tahun 2006
D. Menulis Surat Lamaran Pekerjaan
Tujuan Pembelajaran
Anda diharapkan mampu mengenali unsur-unsur dalam surat lamaran pekerjaan, menuliskannya berdasarkan iklan, serta memperbaiki dari segi struktur antarkalimat
dan EYD.
1. Unsur-unsur dalam Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan biasa ditulis seseorang ditujukan kepada suatu instansi atau perusahaan. Dalam surat lamaran tersebut, seorang pelamar
menawarkan keahlian, kemampuan, atau jasa agar diterima menjadi karyawan atau pegawai di instansi atau perusahaan tersebut.
Unsur-unsur yang terdapat dalam surat lamaran pekerjaan adalah sebagai berikut.
a. Identitas pelamar, yang meliputi nama, alamat, usia, tempat dan tanggal
lahir, pendidikan. b.
Jenis pekerjaan yang diminta. c.
Bila telah mempunyai pengalaman, dicantumkan pengalaman kerja. d.
Data pendukung yang dimiliki, misalnya: STTB, riwayat hidup, dan sertifikat keahlian.
e. Sumber lamaran, baik dari iklan maupun pengumuman.
Di unduh dari : Bukupaket.com
16 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program Bahasa
2. Menyusun Surat Lamaran Pekerjaan Berdasarkan Iklan
Cermati iklan lowongan pekerjaan di bawah ini Berdasarkan iklan tersebut, berikut ini disajikan contoh surat lamaran pekerjaan yang ditawarkan.
Sumber: Solopos, 24 Januari 2007
Hal :
Lamaran Pekerjaan Lampiran
: Satu berkas
Yth. Kepala Personalia Sadar Djaya
di Jl. Majapahit VII No. 34 Solo
Dengan hormat, Dengan adanya iklan di Solopos, 24 Januari 2007, dengan ini saya
mengajukan lamaran menjadi karyawan di Sadar Djaya, yaitu bagian Teknisi Komputer.
Sebagai karyawan, saya akan berkerja keras untuk kemajuan perusahaan Bapak. Berikut ini saya lampirkan:
1. Satu lembar copy ijazah terakhir
2. Satu lembar copy KTP
3. Tiga lembar pasfoto ukuran 4 x 6
4. Satu lembar daftar riwayat hidup
Demikian lamaran dari saya. Besar harapan saya untuk dapat mengikuti tes seleksi. Atas perhatiannya, saya mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya.
Hormat saya,
Yuma Ari
Di unduh dari : Bukupaket.com
17 Perkembangan Telekomunikasi dan Informasi
Pelatihan
3. Memperbaiki Surat Lamaran
Perhatikan sekali lagi contoh surat lamaran di atas. Setelah Anda mengetahui unsur-unsur
yang harus ada dalam surat lamaran, tentunya dapat dilihat bahwa contoh surat tersebut masih
terdapat berbagai kekurangan, baik dari segi struktur, diksi pilihan kata, kejelasan kalimat,
kaitan antarkalimat, dan ejaannya. Untuk itu, Anda diminta menuliskan kembali perbaikan
dari contoh surat lamaran tadi di buku tugas Buatlah contoh surat lamaran yang benar dengan melihat lowongan pekerjaan di atas
Setelah Anda mempelajari unsur-unsur dalam surat lamaran pekerjaan, menyusun surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan, dan memperbaiki
surat lamaran, selanjutnya Anda kerjakan tugas berikut
Carilah iklan lowongan pekerjaan di media cetak. Buatlah surat lamaran terhadap pekerjaan tersebut. Kerjakan di selembar kertas dan kumpulkan
kepada BapakIbu Guru Anda Perhatikan struktur, diksi, kejelasan kalimat, dan ejaannya.
II. Kompetensi Bersastra
A. Mendengarkan Pembacaan Puisi Terjemahan
Tujuan Pembelajaran
Anda diharapkan mampu menentukan isi puisi yang dibacakan, temanya, sikap penyair, dan menjelaskan amanatnya.
1. Menentukan Isi Puisi yang Dibacakan
Puisi merupakan karya sastra yang didominasi oleh unsur perasaan, imajinasi, irama, dan persajakan yang ditata berbaris-baris dan berbait-bait
dalam nada dan irama yang sesuai. Di dalam puisi dapat ditemukan isinya, esensi, dan substansi maksud yang terkandung di hati penyair. Ketika puisi itu
dibacakan, baik pembaca maupun pendengar, dapat menentukan isinya. Hal ini terjadi, baik dalam puisi Indonesia maupun puisi terjemahan. Coba Anda
simak pembacaan puisi-puisi terjemahan yang dilakukan oleh teman-teman berikut ini Sambil membaca, tentukan isi yang terkandung di dalamnya. Bapak
Ibu Guru akan menunjuk beberapa siswa untuk membacakan beberapa puisi berikut ini di depan kelas.
Sumber: Suara Merdeka, Sabtu 28 Juli 2008
Di unduh dari : Bukupaket.com
18 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program Bahasa
Puisi a: Seorang Anak Bercakap dengan Tuhan
Oleh: Patherine Marshall Tuhanku, waktu usiaku lima tahun, masih sangat muda
Kupikir semua makananku berasal dari gudang penyimpan Aku tak pernah mengerti mengapa Ayah bersyukur kepada-Mu
Kini usiaku enam tahun Makin mengertilah aku
Kini kutahu gudang-gudang penyimpanan itu Tak mungkin menyimpan makanan, tanpa berkah-Mu
Jika Kau tak merestui apa yang tumbuh
Terima kasih Tuhanku, untuk benih kecil mungil Yang merekah ke dalam selaput ercis hijau ke dalam tomat merah
Ke dalam labu kuning dan apel yang ranum Terima kasih atas hujan dan sinar matahari
Yang merekahkan benih-benih Terima kasih untuk pak tani
Yang menanamkan benihnya Dan kepada lelaki yang mengemudi truk-truk besar
Membawa bahan makanan ke pasar Terima kasih untuk lelaki penyimpan seperti Tuan Barnes
Dalam apron putihnya yang longgar Untuk Bapak yang membelikanku makanan
Untuk Mama yang memasakkanku Hingga segalanya jadi lezat kunikmati
Terima kasih Tuhan Amin
Sumber: Puisi Seputar Dunia, Nusa Indah, 1984, hal. 110-111, Terjemahan Nyoman Gusthi Eddy
Di unduh dari : Bukupaket.com
19 Perkembangan Telekomunikasi dan Informasi
Puisi b: Kasidah Cinta
Oleh: Jalaluddin Rumi Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata, kusimpan kasih-Mu
dalam dada. Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu, segera saja bagai duri
bakarlah aku. Meskipun aku diam-tenang bagai ikan, namun aku gelisah pula bagai
ombak dan lautan. Kau yang telah menutup rapat bibirku, tariklah misaiku ke dekat-
Mu. Apakah maksud-Mu? Mana aku tahu? Aku hanya tahu bahwa aku
siap dalam iringan ini selalu. Kukunyah lagi mamahan kepedihan mengenangmu.
Bagai unta memamah biak makanannya, dan bagai unta yang geram mulutku berbusa.
Meskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara, di hadirat Kasih aku jelas-nyata.
Aku bagai benih di bawah tanah, aku menanti tanda musim semi,
Hingga tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi, dan tanpa kepalaku sendiri aku dapat menggaruk-belai kepala pula.
Sumber: Kasidah Cinta, Budaya Jaya, hal. 138, Terjemahan Hartoyo Andangjaya
Puisi c: Terimalah Aku
Oleh: Rabindranath Tagore Terimalah aku, duh Gusti, terimalah aku sejenak.
Biarkanlah hari-hari piatu itu berlalu tanpa Engkau kulupakan. Cukup sebarkanlah waktu yang sesaat ini ke seluruh pangkuan-Mu,
merengkuhnya di balik cahaya-Mu. Aku lelah mengembara dalam pengejaran suara-suara yang
menyeretku, namun mereka tak membawaku ke manapun. Sekarang lzinkan aku duduk dalam damai dan mendengarkan
perkataan-Mu, dalam jiwa ketenanganku. Jangan palingkan wajah-Mu dari rahasia-rahasia gelap kalbuku, tetapi
bakarlah mereka sampai menyala bersama api-Mu.
Di unduh dari : Bukupaket.com
20 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program Bahasa
Puisi d: Salamku
Kawan perjalananku, inilah salam dari sang pengelana untuk-Mu. Wahai Tuhan patah-hatiku, Tuhan derita dan kehilanganku, Tuhan
ketenangan kelabu runcuhnya hariku, salamku dan rumah kehancuranku untuk-Mu.
Wahai cahaya pagi yang baru terlahir, matahari yang abadi, salamku dan pengharapan yang tak pernah mati untuk-Mu.
Wahai pemanduku, akulah sang pengelana di atas jalan tak berujung ini, salamku dan seorang pengembara untuk-Mu.
Sumber: The Hearth of God Menyingkap Kalbu Ilahi, Jendela Grafika, 2002, Hal. 7, Terjemahan Ribut Wahyudi
2. Menentukan Tema dengan Bukti yang Mendukung