Makna Lugas Makna Kias Melisankan Gurindam XII dengan Lafal, Intonasi, dan Ekspresi yang Sesuai

42 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program Bahasa Pelatihan

5. Makna Lugas

Makna lugas adalah makna yang sesungguhnya. Makna ini hampir sama dengan makna denotatif. Contoh: Bendaharawan itu sedang makan. makna lugas

6. Makna Kias

Makna kias adalah makna yang bukan makna sebenarnya. Makna ini sama dengan makna konotasi. Ia diisukan makan uang dinas. makna kias Tikus kantor = koruptor Kambing hitam = fitnah Tangan dingin = suka memukul Carilah kata yang mengandung makna lugas dan kias dalam surat kabar atau majalah Klasifikasikan makna lugas dan kias tersebut dan tulislah Salinlah di buku tugas masing-masing

7. Membedakan Makna Umum dengan Makna Khusus

Makna umum adalah makna yang memiliki cakupan lebih luas dibanding- kan dengan kata-kata yang lain, sedangkan makna khusus makna yang memiliki cakupan lebih sempit. Contoh: Andi memilih jalur transportasi darat. makna umum Titin naik bus ke Jakarta. makna khusus Carilah kata yang mengandung makna umum dan khusus dalam surat kabar atau majalah Klasifikasikan makna umum dan khusus tersebut dengan format berikut ini Kerjakan di buku tugas masing-masing Setelah Anda memaknai makna di atas, carilah sebuah teks bacaan dalam media cetakmajalah, kemudian identifikasi makna kata-kata berikut Denotasi Konotasi Leksikal Gramatikal Lugas Kias Di unduh dari : Bukupaket.com 43 Pencemaran Lingkungan, Perlu Solusi yang Tepat

II. Kompetensi Bersastra

A. Melisankan Gurindam XII

Tujuan Pembelajaran Anda diharapkan mampu melisankan Gurindam XII dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang sesuai, menjelaskan diksinya, menyimpulkan isinya, serta menjelaskan- nya sebagai bentuk karya sastra yang khas pada masanya.

1. Melisankan Gurindam XII dengan Lafal, Intonasi, dan Ekspresi yang Sesuai

Gurindam merupakan salah satu jenis karya sastra klasik. Gurindam disebut juga peribahasa. Gurindam yang sangat terkenal adalah kumpulan gurindam karangan pujangga Melayu Klasik, yaitu Raja Ali Haji. Gurindam tersebut bernama Gurindam Dua Belas, terdiri atas dua belas pasal dan berisi kurang lebih 64 buah gurindam. Ciri-ciri gurindam adalah sebagai berikut. a. Terdiri atas dua baris. b. Rumus rimanya aa c. Baris pertama merupakan syarat dan baris kedua merupakan akibat dari baris pertama. d. Berisi ajaran, nasihat keagamaan, dan budi pekerti. Berikut ini disajikan petikan dari Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji. Coba Anda lisankan dengan memperhatikan lafal, intonasi, dan ekspresi dan sesuai dengan isi gurindam tersebut Guru akan menunjuk salah satu siswa untuk melisankan di depan kelas. Gurindam Dua Belas I Barangsiapa mengenal Allah suruh dan tegahnya tiada ia menyalah Barangsiapa mengenal akhirat tahulah ia dunia mudarat II Barangsiapa meninggalkan sembahyang seperti rumah tiada bertiang Barangsiapa meninggalkan zakat tiadalah hartanya beroleh berkat Di unduh dari : Bukupaket.com 44 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program Bahasa III Apabila terpelihara lidah niscaya dapat daripadanya paedah Apabila perut terlalu penuh Keluarlah fiil yang tiada senunuh IV Hati itu kerajaan di dalam tubuh jikalau lalim, segala anggota pun rubuh Pekerjaan marah jangan dibela nanti hilang akal di kepala V Jika hendak mengenal orang yang berilmu bertanya dan belajar tiadalah jemu Jika hendak mengenal orang yang berakal di dalam dunia mengambil bekal VI Cahari olehmu akan sahabat yang boleh dijadikan obat Cahari olehmu akan guru yang boleh tahukan tiap seteru VII Apabila banyak berkata-kata di situlah jalan masuknya dusta Apabila anak tidak dilatih jika besar bapaknya letih VIII Kepada dirinya ia aniaya orang itu jangan engkau percaya Keaiban orang jangan dibuka keaiban diri hendaklah sangka Di unduh dari : Bukupaket.com 45 Pencemaran Lingkungan, Perlu Solusi yang Tepat IX Perkumpulan laki-laki dengan perempuan di situlah syaitan punya jamuan Jika orang muda kuat berguru dengan syaitan jadi berseteru X Dengan bapa jangan durhaka supaya Allah tidak murka Dengan ibu hendaklah hormat supaya badan dapat selamat XI Hendaknya jadi kepala buang perangai yang cela Hendaklah memegang amanat buanglah segala khianat XII Ingatkan dirinya mati itulah asal berbuat bakti Akhirat itu terlalu nyata kepada hati yang tidak buta Kedua belas pasal “Gurindam Dua Belas” tersebut berisi nasihat tentang agama, budi pekerti, pendidikan, moral, dan tingkah laku. Pasal I dan II memberi nasihat tentang agama religius. Pasal III tentang budi pekerti, yaitu menahan kata-kata yang tidak perlu dan makan seperlunya. Pasal IV tentang tabiat yang mulia, yang muncul dari hati nurani dan akal pikiran budi. Pasal V tentang pentingnya pendidikan dan memper- luas pergaulan dengan kaum terpelajar. Pasal VI tentang pergaulan, yang menyarankan untuk mencari sahabat yang baik, demikian pula guru sejati yang dapat mengajarkan mana yang baik dan buruk. Pasal VII berisi nasihat agar orang tua membangun akhlak dan budi pekerti anak- anaknya sejak kecil dengan sebaik mungkin. Jika tidak, kelak orang tua yang akan repot sendiri. Pasal VIII berisi nasihat agar orang tidak percaya pada orang yang culas dan tidak berprasangka buruk terhadap sese- Di unduh dari : Bukupaket.com 46 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program Bahasa orang. Pasal IX berisi nasihat tentang moral pergaulan pria wanita dan tentang pendidikan. Hendaknya dalam pergaulan antara pria wanita ada pengendalian diri dan setiap orang selalu rajin beribadah agar kuat imannya. Pasal X berisi nasihat keagamaan dan budi pekerti, yaitu kewajiban anak untuk menghormati orang tuanya. Pasal XI berisi nasihat kepada para pemimpin agar menghindari tindakan yang tercela, berusaha melaksanakan amanat anak buah dalam tugasnya, serta tidak berkhianat. Pasal XII terakhir berisi nasihat keagamaan, agar manusia selalu ingat hari kematian dan kehidupan di akhirat. Sumber: Apresiasi Puisi oleh Herman J. Waluyo, hal. 46 – 49.

2. Menjelaskan Diksi Gurindam Dihubungkan dengan Konteks