Mencatat Pokok-pokok Isi Berita

3 Perkembangan Telekomunikasi dan Informasi

1. Mencatat Pokok-pokok Isi Berita

Selain bersumber dari radio atau televisi, mendengarkan berita dapat dilakukan dengan mendengarkan pembacaan teks oleh teman, ayah, ibu, ataupun kakak. Untuk itu, mintalah seorang dari mereka untuk membacakan teks berikut. Dengarkan dengan saksama Sambil mendengarkan, catat di buku tugas Anda tentang pokok-pokok isinya dengan format berikut ini Format 1.2 Teks Berita Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta Dideklarasikan Sebanyak 31 “Radio Komunitas” di Daerah Istimewa Yogyakarta DIY, Senin 65, mendeklarasikan berdirinya Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta JRKY. Pendeklarasian di Gedung DPRD DIY, Jalan Malioboro tersebut, didukung 35 organisasi nonpemerintah. Pernyataan deklarasi dibacakan Surowo dari Radio Balai Budaya Minomartani. Sebelum pembacaan deklarasi, diadakan dialog publik tentang radio komunitas. Setidaknya empat pembicara yang tampil, masing-masing Danil Sunandar perwakilan radio warga, YS. Matyastiadi perwakilan radio kampus, Martinus Ujianto perwakilan lembaga swadaya masyarakat, dan Nur Achmad Affandi Wakil Ketua DPRD DIY. Dialog menyimpulkan, kehadiran radio komunitas merupakan proses pemberdayaan secara mandiri. Sayangnya, negara tidak memberi ruang gerak dan malah cenderung represif terhadap mereka. Tindakan represif berupa sweeping justru sebuah upaya yang menghambat pember- dayaan rakyat mengelola informasi. Nur Achmad Affandi berkomentar, dengan berdirinya JRKY, diharap- kan upaya penyadaran terhadap aparat pemerintah semakin gencar. “Selama ini, aparat pemerintah belum sepenuhnya melihat radio komun- itas sebagai bagian dari partisipasi masyarakat membangun komunitas- nya. Mereka baru melihatnya dari satu sisi,” papar wakil rakyat dari PKB itu. Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta Dideklarasi- kan Judul Pokok-pokok Isi Berita No. Sumber Apa Siapa Di Mana Kapan Mengapa Bagaimana Kompas, 7 Mei 2007 1. JRKY Di unduh dari : Bukupaket.com 4 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program Bahasa Koordinator JRKY, Adam Agus S., menjelaskan agenda utama yang mendesak diperjuangkan adalah terakomodasinya lembaga penyiaran komunitas dalam Rancangan Undang-Undang RUU Penyiaran. RUU yang akan dibahas DPR dan Pemerintah pertengahan Mei 2007, sama sekali tidak merangkum keberadaan radio komunitas. Pemerintah me- nolak pencantuman lembaga penyiaran komunitas, dengan alasan radio komunitas tergolong gelap sehingga harus di sweeping. Padahal, kata Adam, radio komunitas telah berkembang sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat dalam mengelola informasi. Dengan kekuatan pemancar 10 watt, radio komunitas di Yogyakarta mampu memberi layanan informasi kepada komunitas tertentu, baik geografis maupun sesama kepentingan. “Saat ini tercatat 31 radio komunitas di DIY yang menyatakan ter- gabung dalam JRKY. Akan tetapi, sesungguhnya, secara riil di lapangan jumlahnya berkisar 60. Radio semacam itu terus menjamur sejak tahun 1997 hingga sekarang,” tandas Agam. Sumber: harian Kompas, 7 Mei 2007, dengan perubahan seperlunya

2. Memilah antara Fakta dan Pendapat