102 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program Bahasa
Pelatihan
Suti batuk-batuk lagi ia ingat kawannya
Sri yang mati karena rusak paru-parunya
Suti meludah dan lagi-lagi darah
Suti memejamkan mata suara mesin kembali menggemuruh
bayangan kawannya bermunculan Suti menggelengkan kepala
tahu mereka dibayar murah
Suti meludah dan lagi-lagi darah
Suti merenungi resep dokter tak ada uang
tak ada obat
Sumber: Aku Ingin Jadi Peluru, hal. 48 - 49.
Setelah mencermati contoh puisi naratif di atas, coba Anda tuliskan puisi naratif dengan tema bebas Dalam puisi tersebut ada tokoh yang
dikisahkan, ada peristiwa cerita, mengandung seting di mana dan kapan cerita itu berlangsung, serta suasana ceritanya. Cerita boleh imajinatif,
boleh pula berangkat dari realitas
2. Menulis Teks Naratif Berbentuk Prosa
Teks naratif berbentuk prosa ada bermacam-macam dan sudah dikenal sejak zaman dahulu. Sekarang ini yang sangat populer dan banyak dijumpai
adalah cerpen dan novel. Pada zaman dahulu kita kenal dongeng yang banyak jenis dan contohnya yang sekarang ini banyak dituturkan kembali. Kali ini Anda
diharapkan mampu menulis jenis teks naratif yang berbentuk cerpen. Tentu Anda telah mengetahui apa yang dimaksud cerpen. bukan? Cerpen merupakan
karangan pendek yang berbentuk prosa. Dalam cerpen, dikisahkan sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau
menyenangkan, dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan. Untuk dapat menulis cerpen, diperlukan beberapa teknik berikut ini.
Di unduh dari : Bukupaket.com
103 Pelaksanaan Program-program Sekolah
Pelatihan
a. Paragraf pertama yang mengesankan.
Selain judul, paragraf pertama merupakan etalase sebuah cerpen. Paragraf pertama juga merupakan kunci pembuka. Cerpen adalah karangan pendek.
Oleh karenanya, paragraf pertama hendaknya langsung masuk ke pokok persoalan. Hal tersebut untuk menghindari rasa kebosanan dan rasa apatis
bagi pembaca.
b. Pertimbangan pembaca dengan baik.
Pembaca adalah konsumen, sedangkan pengarang adalah produsen. Peng- arang harus mempertimbangkan mutu produknya agar dapat diterima oleh
pembaca. Pembaca memerlukan bacaan yang segar, baru, unik, menarik, dan menyentuh rasa kemanusiawian.
c. Menggali suasana.
Penggambaran suasana diperlukan secara detail yang apik dan kreatif agar pembaca terhanyut dalam cerita.
d. Menggunakan kalimat efektif.
Kalimat dalam cerpen hendaknya yang efektif, maksudnya berdaya guna dan langsung memberikan kesan kepada pembaca. Selain itu, pengarang
dituntut untuk memiliki kekayaan kosakata dan gaya bahasa agar cerita tersebut mengalir dengan lancar dan tidak kering.
e. Menggerakkan tokoh.
Tokoh dalam cerpen senantiasa bergerak, baik secara fisik maupun psikis, sehingga terlukis kehidupan sebagaimana dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah mengetahui teknik-teknik dalam menulis teks naratif yang berbentuk prosa, khususnya cerpen, coba Anda tulis sebuah cerpen
dengan tokoh, tema, latar, dan alur bebas Anda tentukan sendiri
3. Mempublikasikan Karya yang Ditulis