Uji reliabilitas instrumen Rekrutmen Penyebaran kuesioner Pengumpulan data Manajemen data

5. Uji pemahaman bahasa

Uji bahasa kuesioner dilakukan dengan mengujikan kuesioner yang sudah dibuat kepada 30 orang dengan kriteria inklusi yang di tetapkan yaitu, pendidikan terakhir minimal SD, jenis kelamin wanita, usia lanjut, dan tidak bekerja pada bidang kesehatan, namun uji pembahsan ini tidak boleh dilakukan di lokasi penelitian. Proses pengujian bahasa ini dilakukan di Desa Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman. Uji pemahaman bahasa ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman responden terhadap maksud atau tujuan pernyataan yang dibuat oleh peneliti, hasil uji pemahaman bahasa diketahui bahwa bahasa yang digunakan dalam kuesioner tersebut dapat dimengerti oleh responden.

6. Uji reliabilitas instrumen

Pengukuran realibilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan koefisian alpha α dari Cronbach alpha and pearson likert sikap dan tindakan didapatkan hasil dan point biserial pengetahuan. Dari hasil pengukuran didapatkan hasil untuk aspek pengetahuan α=0,78, kemudian untuk aspek sikap α=0.75 sedangkan untuk aspek tindakan didapatkan hasil α=0.67. Suatu variabel dikatakan reliabel jika jika memberi nilai koefisien Cronbach Alpha0,60 sehingga dapat disimpulkan instrument penelitian ini cukup reliabel untuk digunakan Budiman dan Riyanto, 2013.

7. Rekrutmen

Pada penelitian ini rekrutmen responden dilakukan dengan metode non probability sampling yaitu purposive sampling. Untuk lingkup penelitian sosial, pengujian instrumen sebaiknya melibatkan 30-40 responden Effendi dan Tukiran, 2012. Atau minimal 50 orang Supratiknya, 2014.

8. Penyebaran kuesioner

Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara memberi kuesioner sebelum pemberian seminar pre intervensi dan setelah pemberian seminar post intervensi kepada responden. Pada pengambilan data ditentukan besar sampel sebanyak 50 orang untuk mengantisipasi kemungkinan responden yang tidak memenuhi kriteria inklusi. Dari 50 responden yang diundang yang ikut dalam penelitian ini sebanyak 35 orang, dan 33 responden memenuhi kriteria inklusi.

9. Pengumpulan data

Kuesioner untuk pre intervensi dikumpulkan pada pertemuan pertama sebelum dilakukan intervensi atau seminar, kemudian pemberian post intervensi sesaat setelah selesai pemberian intervensi, 1 bulan setelah diberi intervensi, dan 2 bulan setelah diberi intervensi. Peneliti akan langsung mendatangi responden ke rumah masing-masing atau mengumpulkan di balai pertemuan desa untuk mengisi kuesioner post test.

10. Manajemen data

Untuk menjamin keakuratan data, dilakukan beberapa kegiatan proses manajemen data yaitu : a. Editing Pada tahap ini, dilakukan pemeriksaan kelengkapan jawaban dari responden dan pemilihan yang memenuhi kriteria inklusi.Kuesioner yang telah diisi dan dikembalikan responden,tidak semua digunakan dalam analisis data. Hanya kuesioner yang telah terisi lengkap dan kesioner dengan responden yang memenuhi kriteria inklusi. b. Processing Pada tahap ini pengolahan data dilakukan dengan cara memasukkan angka dari setiap aitem pernyataan yang dijawab oleh responden, kemudian dilakukan pengelompokkan aitem pernyataan. Pengelompokkan aitem pernyataan dalam kuesioner berdasarkan pada variabel-variabel yang akan diteliti. Setelah itu dilakukan pemindahan isi data dari kuesioner ke program komputer. c. Perhitungan data Data yang sudah dimasukkan ke program komputer excel dan microsoft word dan R dicek atau diperiksa kembali kebenaranny

H. Analisis Hasil

Dokumen yang terkait

Pengetahuan dan Sikap Pasangan Usia Subur Tentang Infertilitas di Lingkungan I Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2010

1 54 54

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Gangguan Kesehatan Reproduksi Akibat Merokok Di kelurahan Sibuluan Indah Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2008

4 57 116

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan wanita pra lansia di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

1 8 113

Peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria lansia tentang antibiotika dengan metode seminar di Kelurahan Baciro Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta.

0 1 147

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita usia dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA di Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Desember 2014 – Maret 2015.

6 63 133

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 0 128

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Dusun Krodan tentang antibiotika dengan metode seminar.

0 0 115

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika di Kecamatan Gondokusuma Yogyakarta dengan metode seminar.

0 2 114

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tentang antibiotika melalui metode seminar.

0 0 103

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan remaja wanita di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 2 122