Pengertian sikap Tingkatan sikap Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap

3. Tingkatan pengetahuan

Seseorang dikatakan memiliki pegetahuan, jika dia mampu memberi respon secara tertulis maupun lisan dengan memberikan tanggapan atau jawaban terkait dengan pertanyaan yang diajukan. Menurut Budiman dan Riyanto 2013 pengetahuan diukur dengan menentukan tingkatan sebagai berikut : a. Bobot I, individu tahu dan paham. b. Bobot II, individu dapat tahu, memahami hingga mengaplikasikan serta menganalisisnya. c. Bobot III, individu dapat tahu, memahami hingga mengaplikasikannya, menganalisisnya hingga melakukan sintesis dan evaluasi. 4. Pengukuran pengetahuan Menurut Budiman dan Riyanto 2013, Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang diukur dari subyek penelitian atau responden. Dalam mengukur pengetahuan harus diperhatikan rumusan kalimat pertanyaan menurut tahapan pengetahuan. Hasil pengukuran pengetahuan dikategorikan menjadi 3, yaitu apabila skor 76- 100 dikatakan baiktinggi, apabila skor 56-75 dikatakan sedang dan skor 56 dikatakan burukrendah Arikunto, 2006.

E. Sikap

1. Pengertian sikap

Sikap adalah kesadaran individu untuk menentukan tingkah laku nyata dan perilaku yang mungkin terjadi. Individu memiliki sikap terhadap bermacam-macam objek, mungkin benda, orang, peristiwa, pemandangan, norma, nilai, lembaga, dan sebagainya. Sikap bisa digolongkan dalam dua jenis, sikap yang orientasinya memihak atau mendukung favourable atau sikap yang berorientasi sebaliknya infavourable. Sikap ini akan sangat mempengaruhi kesiapan individu untuk memberikan respon terhadap suatu objek Budiman dan Riyanto, 2013.

2. Tingkatan sikap

Menurut Notoatmodjo 2007 sikap terdiri dari 4 tingkatan yaitu : a. Menerima receiving Menerima diartikan bahwa seseorang subjek mau memperhatikan stimulus yang diberikan objek. b. Merespon responding Memberikan jawaban ketika ditanya kemudian mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.Karena dengan adanya usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan terlepas dari pelajaran itu benar atau salah berarti bahwa seseorang subjek menerima ide tersebut. c. Menghargai responding Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah. d. Bertanggung jawab responsible Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko yang mungkin timbul.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap

Berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang penting, media masa, institusi atau lembaga pendidikan dan lembaga agama, serta faktor emosi dalam invidu. a. Pengalaman pribadi Pengalaman pribadi berkaitan dengan objek psikologis akan menghasilkan tanggapan dan penghayatan. Tanggapan adalah salah satu dasar terbentuknya sikap. Sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan emosional dengan demikian situasi tersebut akan menjadi penghayatan akan pengalaman yang membekas dalam ingatan Azwar, 2007. b. Pengaruh orang lain yang dianggap penting Secara umum, seseorang cenderung mempunyai sikap yang searah dengan sikap orang yang dianggap penting. Kecenderungan ini disebabkan oleh keinginan untuk berafiliasi dan menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting Azwar, 2007. c. Pengaruh kebudayaan Kebudayaan menanamkan pengaruh sikap sesorang dalam menghadapi masalah.Kebudayaan mewarnai sikap sesorang dalam masyarakat, sebab kebudayaan telah memberikan corak pengalaman kepada individu-individu anggota masyarakat Azwar, 2007. d. Media massa Meskipun pengaruh media massa tidak sebesar pengaruh interaksi individual secara langsung, namun media massa juga memiliki peranan yang cukup besar dalam proses pembentukan dan perubahan sikap Azwar, 2007. e. Lembaga pendidikan dan lembaga agama Lembaga pendidikan dan lembaga agama merupakan suatu sistem yang berpengaruh terhadap pembentukan sikap karena keduanya memiliki dasar pengertian dan konsep moral dalam dalam diri individu Azwar, 2007. f. Faktor emosional Ada kalanya suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego Azwar, 2007.

4. Pengukuran sikap

Dokumen yang terkait

Pengetahuan dan Sikap Pasangan Usia Subur Tentang Infertilitas di Lingkungan I Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2010

1 54 54

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Gangguan Kesehatan Reproduksi Akibat Merokok Di kelurahan Sibuluan Indah Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2008

4 57 116

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan wanita pra lansia di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

1 8 113

Peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria lansia tentang antibiotika dengan metode seminar di Kelurahan Baciro Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta.

0 1 147

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita usia dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA di Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Desember 2014 – Maret 2015.

6 63 133

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 0 128

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Dusun Krodan tentang antibiotika dengan metode seminar.

0 0 115

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika di Kecamatan Gondokusuma Yogyakarta dengan metode seminar.

0 2 114

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tentang antibiotika melalui metode seminar.

0 0 103

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan remaja wanita di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 2 122