Perubahan pengetahuan responden mengenai antibiotika pre intervensi dan Perubahan sikap responden mengenai antibiotika pre intervensi dan post

Kuesioner yang dipakai untuk post intervensi 2 adalah kuesioner yang dipakai untuk pengukuran pre intervensi –post intervensi 1. Setelah diukur, hasil yang didapatkan sebagai berikut.

a. Perubahan pengetahuan responden mengenai antibiotika pre intervensi dan

post intervensi 2. Pengukuran aspek pengetahuan sama dengan pengukuran aspek pengetahuan yang dilakukan pada pre-post intervensi 1. Pengukuran ini menggunakan kuesioner yang sama dengan jumlah pertanyaan sebanyak 20 kuesioner terlampir. Hasil pengukuran pada aspek pengetahuan didapatkan hasil sebagai berikut. Jika dibandingkan dengan hasil pre intervensi responden dengan tingkat pengetahuan tinggi yang sebelumnya berjumlah 75,75 meningkat menjadi 84,85, Kemudian responden dengan tingkat pengetahuan sedang yang sebelumnya sebanyak 21,21 menurun menjadi 15,15, sedangkan responden yang tingkat pengetahuannya rendah terjadi penurunan dari 3,03 menjadi 0 Pada bagian aspek pengetahuan post intervensi 2 dapat dikatakan, setelah 1 bulan setelah dilakukan intervensi seminar responden dengan tingkat pengetahuan yang tinggi pada pre intervensi, mengalami peningkatan tingkat pengetahuan menjadi 84,84. Dan responden yang tingkat pengetahuannya sedang mengalami penurunan dari 21,21 menjadi 15,15, kemudian responden dengan tingkat pengetahuan rendah turun dari 3,03 menjadi 0.

b. Perubahan sikap responden mengenai antibiotika pre intervensi dan post

intervensi 2. Pada ini aspek sikap diukur menggunakan kuesioner yang sama dengan pengukuran pada pre intervesi dan post intervensi 1 yakni sebanyak 10 soal kuesioner terlampir dan didapatkan hasil sebagai berikut. Sama seperti aspek pengetahuan, pada aspek sikap juga mengalami peningkatan sikap, yakni dari 63,63 menjadi 90,91, dan responden yang sikap sedang menurun dari 36,36 menjadi 9,09, kemudian responden dengan sikap rendah tetap 0. Dengan demikian dapat dikatakan, setelah satu bulan diberikan intervensi seminar, responden mengalami peningkatan sikap.

c. Perubahan tindakan responden mengenai antibiotika pre intervensi dan post

Dokumen yang terkait

Pengetahuan dan Sikap Pasangan Usia Subur Tentang Infertilitas di Lingkungan I Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2010

1 54 54

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Gangguan Kesehatan Reproduksi Akibat Merokok Di kelurahan Sibuluan Indah Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2008

4 57 116

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan wanita pra lansia di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

1 8 113

Peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria lansia tentang antibiotika dengan metode seminar di Kelurahan Baciro Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta.

0 1 147

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita usia dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA di Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Desember 2014 – Maret 2015.

6 63 133

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 0 128

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Dusun Krodan tentang antibiotika dengan metode seminar.

0 0 115

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika di Kecamatan Gondokusuma Yogyakarta dengan metode seminar.

0 2 114

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tentang antibiotika melalui metode seminar.

0 0 103

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan remaja wanita di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 2 122