Jenis dan Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Instrumen Penelitian

22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu quasi experimental karena peneliti memberikan perlakuan atau intervensi pada responden penelitian. Desain ini tidak mempunyai pembatasan yang ketat terhadap randomisasi, dan pada saat yang sama dapat mengontrol ancaman-ancaman validitas. Disebut eksperimental semu karena eksperimen ini belum atau tidak memiliki rancangan-rancangan eksperimen sebenarnya, karena variabel-variabel yang seharusnya dikontrol atau dimanipulasi tidak dapat atau sulit dilakukan Notoadmodjo, 2012. Rancangan penelitian ini adalah rancangan rangkaian waktu Time Series Design. Rancangan ini seperti rancangan pre test--post test, rancangan ini mempunyai keuntungan dengan melakukan observasi pengukuran berulang-ulang sebelum dan sesudah perlakuan Notoadmodjo, 2012. Pada penelitian ini, pengambilan data akan dilakukan sebanyak 4 kali dengan rincian sebagai berikut : Pre test dilakukan sekali sebelum pemberian intervensi, kemudian post test dilakukan sebanyak 3 kali pengambilan data yakni sesaat setelah selesai pemberian intervensi, 1 bulan setelah pemberian intervensi, dan 2 bulan sesudah pemberian intervensi. Dengan menggunakan serangkaian observasi test diharapakan validitasnya lebih tinggi

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas

Pelaksanaan seminar

2. Variabel tergantung

Pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat tentang antibiotika.

3. Variabel pengacau

a. Variabel pengacau terkendali: usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan pendidikan mengenai antibiotika yang didapat secara formal maupun non formal yakni seperti pernah bersekolah di sekolah menengah farmasi, seminar, penyuluhan, kursus dan sebagainya. b. Variabel pengacau tak terkendali: informasi mengenai antibiotika yang sudah didapat sebelumnya baik dari iklan kesehatan, dokter dan tenaga kesehatan. C. Definisi Operasional 1. Responden adalah wanita usia lanjut dengan rentang umur di atas 50 tahun pada kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga PKK Kelurahan Terban Yogyakarta. 2. Tingkat pengetahuan responden mengenai antibiotika dibagi dalam tiga tingkatan yaitu baik, sedang dan rendah. Kuisioner pre intervensi dan post intervensi terdiri dari 20 aitem pertanyaan. Tingkat pengetahuan dinyatakan tinggi jika mampu menjawab pertanyaan sebanyak 76-100 dari setiap kriteria pengetahuan, dikatakan sedang jika mampu menjawab pertanyaan sebanyak 56-75 dari setiap kriteria pengetahuan, dikatakan rendah jika mampu menjawab pertanyaan sebanyak 56 dari setiap kriteria pengetahuan. 3. Tingkat sikap responden mengenai antibiotika dibagi dalam tiga tingkatan yaitu baik, sedang dan rendah. Kuisioner pre intervensi dan post intervensi terdiri dari 10 aitem pernyataan. Tingkat sikap dinyatakan tinggi jika mampu menjawab pertanyaan sebanyak 76-100 dari setiap kriteria sikap, dikatakan sedang jika mampu menjawab pertanyaan sebanyak 56-75 dari setiap kriteria sikap, dikatakan rendah jika mampu menjawab pertanyaan sebanyak 56 dari setiap kriteria sikap. 4. Tingkat tindakan responden mengenai antibiotika dibagi dalam tiga tingkatan yaitu baik, sedang dan rendah. Kuisioner pre intervensi dan post intervensi terdiri dari 10 aitem pernyataan. Tingkat tindakan dinyatakan tinggi jika mampu menjawab pertanyaan sebanyak 76-100 dari setiap kriteria tindakan, dikatakan sedang jika mampu menjawab pertanyaan sebanyak 56-75 dari setiap kriteria tindakan, dikatakan rendah jika mampu menjawab pertanyaan sebanyak 56 dari setiap kriteria tindakan.

D. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di pada kelompok Pembinaan Kesejahteraan keluarga PKK Kelurahan Terban.Penelitian ini berlangsung pada bulan Januari- Maret 2015 dengan pembicara seminar adalah Beti Pudyastuti, M.Sc., Apt dosen fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar kuesioner yang sudah divalidasi dimana pada lembar kuisioner yang berisi 40 daftar pertanyaan mengenai Definisi antibiotika, cara penggunaan antibiotika, tempat memperoleh antibiotika, resitensi antibiotika, motivasi belajar terhadap antibiotika, pemilihan penggunaan yang tepat, penggunaan antibiotika, upaya pencegahan resistensi antibiotika. Pertanyaan pada kuesioner ini terbagi menjadi dua bagian yaitu : 1. Pertanyaan mengenai fakta Bagian ini berisi mengenai fakta-fakta data demografi responden yang ada pada saat pengisian kuesioner. Bagian ini diantaranya terdiri dari nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan, nomor telepon, rukun tetangga RT kampungdusun desa tempat tinggal responden. 2. Pertanyaan informatif Pertanyaan informatif digunakan untuk mencari tahu informasi atau pengetahuan reponden mengenai antibiotika. Pertanyaan informatif kuesioner pada penelitian ini berjumlah 40 soal yang mewakili beberapa pernyataan, penjabarannya dapat dilihat seperti pada tabel berikut Tabel I. Pernyataan Favorable dan Unfovorable pada pokok bahasan Aspek Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Masing-masing tanggapan pada setiap aitem diberi skor jenis jawaban untuk dapat dihitung dengan uji statistika yang sesuai. Skoring tanggapan forced choice pada aitem pernyataan pengetahuan dibedakan dari tanggapan skala Likert pada aspek sikap dan tindakan. Adapun ketentuan pemberian skor disajikan pada Tabel II dan III. Tabel II. Besar Skor untuk Tanggapan Pernyataan Aspek Pengetahuan Tanggapan Pernyataan Aspek Pengetahuan Skor Benar 1 Salah Aspek Pokok Bahasan Nomor Pernyataan Favorable Unfavorable Pengetahuan Definisi 3 1 dan 2 Cara penggunaan 5,6,16 4,9,11 Aturan Penggunaan antibiotika 15 17, 20 Cara memperoleh antibiotika 8, dan 10 14 Tempat memeperoleh antibiotika 13 12 Resistensi antibiotika 7 dan 19 18 Sikap Motivasi belajar 6 dan 7 - Pemilihan penggunaan yang tepat 5, 8, dan 9 1,2, 3, 4, dan 10 Tindakan Penggunaan antibiotika 4 dan 5 1, 2, 3, dan 6 Upaya pencegahan resistensi antibiotika 7, 8, dan 9 10 Tabel III. Besar Skor untuk Tanggapan Pernyataan Aspek Sikap dan Tindakan Tanggapan Pernyataan Aspek Sikap dan Tindakan Skor Pernyataan Favorable Skor Pernyataan Unfavorable Sangat setuju SS 4 1 Setuju S 3 2 Tidak Setuju TS 2 3 Sangat Tidak Setuju STS 1 4 Pertanyaan favorable merupakan pernyataan yang bersifat mendukung atau mengatakan hal-hal positif tentang obyek. Sebaliknya, pernyataan unfavorable berisi pernyataan yang bersifat tidak mendukung atau mengatakan hal-hal negative terhadap obyek.

F. Subyek Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengetahuan dan Sikap Pasangan Usia Subur Tentang Infertilitas di Lingkungan I Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2010

1 54 54

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Gangguan Kesehatan Reproduksi Akibat Merokok Di kelurahan Sibuluan Indah Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2008

4 57 116

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan wanita pra lansia di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

1 8 113

Peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria lansia tentang antibiotika dengan metode seminar di Kelurahan Baciro Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta.

0 1 147

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita usia dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA di Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Desember 2014 – Maret 2015.

6 63 133

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 0 128

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Dusun Krodan tentang antibiotika dengan metode seminar.

0 0 115

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika di Kecamatan Gondokusuma Yogyakarta dengan metode seminar.

0 2 114

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tentang antibiotika melalui metode seminar.

0 0 103

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan remaja wanita di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 2 122