Pelaksanaan Intervensi Seminar Pengambilan Data Post Intervensi Bulan Pertama dan Kedua Setelah

c. Uji hipotesis Uji Hipotesis dilakukan menggunakan uji T-berpasangan jika data terdistribusi normal. Apabila data tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji Wilcoxon Dahlan, 2013. Pada penelitian ini uji Hipotesis dilakukan menggunakan uji Wilcoxon dengan menggunakan program R 3.1.2. Nilai p-value menentukan hasil pengujian yang dilakukan bermakna atau tidak. Hasil dikatakan signifikan jika nilai p-value0,05. I. Kuesioner Siap Pakai Kuesioner siap pakai merupakan kuesioner utuh yang tersusun atas domain pengetahuan, sikap dan tindakan yang telah valid secara konten dan reliabel. Pada kuesioner siap pakai ini juga telah disusun untuk dapat langsung diberikan kepada responden penelitian. Selain berisi aitem-aitem masing-masing domain, terdapat pula judul penelitian, petunjuk pengerjaan kuesioner, serta data diri responden demi mendukung kesiapan kuesioner ini sebagai alat ukur siap pakai.

J. Pelaksanaan Intervensi Seminar

Intervensi seminar dilakukan kepada wanita lansia dengan rentang usia 50 tahun. Dalam pelaksanaan peserta yang masuk dalam kriteria inklusisebanyak 33 orang. Kegiatan seminar dimulai dengan memperkenalkan maksud dari penelitian yang dilakukan, kemudian peneliti membagikan kuesioner pre intervensidan meminta responden untuk mengisi surat persetujuan penelitian dan menjawab pertanyaan yang tertera pada kuesioner, kemudian mengembalikan kuesioner yang telah diisi kepada fasilitator. Setelah kuesioner dikembalikan, narasumber mulai menjelaskan tentang antibiotika kepada responden yang diakhiri dengan forum diskusi antara narasumber dan responden, dimana dalam forum diskusi tersebut responden diberi kesempatan untuk bertanya tentang hal yang tidak dimengerti mengenai antibiotika. Setelah selesai diskusi, fasilitator membagikan kuesioner post intervensi kepada responden untuk diisi, kemudian responden mengembalikan kuesiner yang telah diisi kepada fasilitator.

K. Pengambilan Data Post Intervensi Bulan Pertama dan Kedua Setelah

Intervensi Seminar Post intervensi bulan pertama dan kedua setelah diberi intervensi seminar dilakukan untuk melihat apakah terdapat perubahan tingkat pengetahuan dari responden setelah dilakukan intervensi seminar. Post intervensibulan pertama dan bulan kedua sesudah dilakukan intervensi seminar dilakukan dengan cara peneliti mengundang responden untuk mengisi kuesioner di balai Masyarakat TerbanMaster kelurahan Terban. L. Kelemahan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan waktu pengamatan yang kurang panjang sehingga tidak dapat melihat berapa lama tingkat pengetahuan dengan kategori tinggi dapat bertahan. 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian beserta pembahasan mengenai peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan akan diulas pada bab ini. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk resume sehingga fokus pada pembahasan sajian data. Data hasil penelitian yang lebih rinci ditampilkan pada bagian lampiran dari laporan penelitian ini.

A. Karakterisitik Demografi Responden

1. Usia

Makin tua umur seseorang maka proses-proses perkembangan mentalnya bertambah baik, akan tetapi pada umur tertentu, bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan tahun. Selain itu, daya ingat seseorang salah satunya dipengaruhi oleh umur. Dari uraian ini maka dapat kita simpulkan bahwa bertambahnya umur sesorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada umur-umur tertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang Maryam, 2008. Pada penelitian ini usia yang dipilih adalahusia lanjut. Menurut Depkes RI, 2009 usia lanjut adalah orang dengan umur diatas 50 tahun. Pada penelitian ini jumlah responden yang hadir berjumlah 33 orang, dengan rentang umur 50 –59 tahun berjumlah 22 orang 72,7 dan umur 60 –69 tahun berjumlah 11 orang 33,3

Dokumen yang terkait

Pengetahuan dan Sikap Pasangan Usia Subur Tentang Infertilitas di Lingkungan I Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2010

1 54 54

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Gangguan Kesehatan Reproduksi Akibat Merokok Di kelurahan Sibuluan Indah Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2008

4 57 116

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan wanita pra lansia di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

1 8 113

Peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria lansia tentang antibiotika dengan metode seminar di Kelurahan Baciro Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta.

0 1 147

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita usia dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA di Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Desember 2014 – Maret 2015.

6 63 133

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 0 128

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Dusun Krodan tentang antibiotika dengan metode seminar.

0 0 115

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika di Kecamatan Gondokusuma Yogyakarta dengan metode seminar.

0 2 114

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tentang antibiotika melalui metode seminar.

0 0 103

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan remaja wanita di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 2 122