Variabel bebas Variabel tergantung Variabel pengacau

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas

Pelaksanaan seminar

2. Variabel tergantung

Pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat tentang antibiotika.

3. Variabel pengacau

a. Variabel pengacau terkendali: usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan pendidikan mengenai antibiotika yang didapat secara formal maupun non formal yakni seperti pernah bersekolah di sekolah menengah farmasi, seminar, penyuluhan, kursus dan sebagainya. b. Variabel pengacau tak terkendali: informasi mengenai antibiotika yang sudah didapat sebelumnya baik dari iklan kesehatan, dokter dan tenaga kesehatan. C. Definisi Operasional 1. Responden adalah wanita usia lanjut dengan rentang umur di atas 50 tahun pada kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga PKK Kelurahan Terban Yogyakarta. 2. Tingkat pengetahuan responden mengenai antibiotika dibagi dalam tiga tingkatan yaitu baik, sedang dan rendah. Kuisioner pre intervensi dan post intervensi terdiri dari 20 aitem pertanyaan. Tingkat pengetahuan dinyatakan tinggi jika mampu menjawab pertanyaan sebanyak 76-100 dari setiap kriteria pengetahuan, dikatakan sedang jika mampu menjawab pertanyaan sebanyak 56-75 dari setiap kriteria pengetahuan, dikatakan rendah jika mampu menjawab pertanyaan sebanyak 56 dari setiap kriteria pengetahuan. 3. Tingkat sikap responden mengenai antibiotika dibagi dalam tiga tingkatan yaitu baik, sedang dan rendah. Kuisioner pre intervensi dan post intervensi terdiri dari 10 aitem pernyataan. Tingkat sikap dinyatakan tinggi jika mampu menjawab pertanyaan sebanyak 76-100 dari setiap kriteria sikap, dikatakan sedang jika mampu menjawab pertanyaan sebanyak 56-75 dari setiap kriteria sikap, dikatakan rendah jika mampu menjawab pertanyaan sebanyak 56 dari setiap kriteria sikap. 4. Tingkat tindakan responden mengenai antibiotika dibagi dalam tiga tingkatan yaitu baik, sedang dan rendah. Kuisioner pre intervensi dan post intervensi terdiri dari 10 aitem pernyataan. Tingkat tindakan dinyatakan tinggi jika mampu menjawab pertanyaan sebanyak 76-100 dari setiap kriteria tindakan, dikatakan sedang jika mampu menjawab pertanyaan sebanyak 56-75 dari setiap kriteria tindakan, dikatakan rendah jika mampu menjawab pertanyaan sebanyak 56 dari setiap kriteria tindakan.

D. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengetahuan dan Sikap Pasangan Usia Subur Tentang Infertilitas di Lingkungan I Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2010

1 54 54

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Gangguan Kesehatan Reproduksi Akibat Merokok Di kelurahan Sibuluan Indah Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2008

4 57 116

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan wanita pra lansia di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

1 8 113

Peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria lansia tentang antibiotika dengan metode seminar di Kelurahan Baciro Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta.

0 1 147

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita usia dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA di Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Desember 2014 – Maret 2015.

6 63 133

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 0 128

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Dusun Krodan tentang antibiotika dengan metode seminar.

0 0 115

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika di Kecamatan Gondokusuma Yogyakarta dengan metode seminar.

0 2 114

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tentang antibiotika melalui metode seminar.

0 0 103

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan remaja wanita di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 2 122