a Buatlah ruas garis PQ dengan panjang 5 cm. b Lukislah sudut di titik Q sebesar 40
° .
c Dengan titik P sebagai pusat, buatlah busur lingkaran dengan jari- jari 3 cm, sehingga memotong garis tersebut di titik R1 dan R2.
Jika melukis segitiga dimana diketahui dua sisi dan satu sudut di hadapan salah satu dari kedua sisi tersebut maka akan diperoleh dua
buah kemungkinan lukisan segitiga.
Gambar 2.20 Melukis Segitiga Jika Diketahui Dua Sisi dan Satu Sudut di Hadapan Salah Satu dari Kedua Sisi Tersebut
4 Melukis Segitiga jika Diketahui Satu Sisi dan Dua Sudut pada Kedua Ujung Sisi Tersebut Sudut, Sisi, Sudut
Misalkan akan melukis ∆
RST apabila diketahui panjang RS = 5 cm,
∠ TRS = 45
° , dan
∠ TSR = 65
° . Langkah-langkahnya sebagai
berikut: a Buatlah ruas garis RS dengan panjang 5 cm.
b Dari titik R, buatlah sudut yang besarnya 45 °
dengan menggunakan busur derajat.
c Kemudian dari titik S, buatlah sudut yang besarnya 65 °
sehingga berpotongan di titik T.
d ∆
RST adalah segitiga yang dimaksud.
Gambar 2.21 Melukis Segitiga Jika Diketahui Satu Sisi dan Dua Sudut Pada Kedua Ujung Sisi Tersebut
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu segitiga dapat dilukis jika diketahui :
a Panjang ketiga sisinya. b Panjang dua buah sisi dan besar sudut yang mengapit kedua sisi
tersebut. c Panjang dua buah sisi dan besar sudut di hadapan salah satu sisi
tersebut. d Besar dua buah sudut dan panjang sisi di antara sudut tersebut.
j. Melukis Garis-Garis Istimewa Pada Segitiga
Pada bagian ini akan dipelajari mengenai cara melukis garis-garis istimewa yang terdapat pada sebuah segitiga. Ada empat garis istimewa
yang terdapat pada suatu segitiga, yaitu garis tinggi, garis bagi, garis sumbu, dan garis berat.
1 Garis Tinggi Garis tinggi suatu segitiga adalah garis yang ditarik dari sebuah
titik sudut segitiga tegak lurus sisi di hadapannya.
Gambar 2.22 Garis Tinggi Segitiga
Langkah-langkah melukis garis tinggi suatu segitiga yaitu: a Lukis busur lingkaran dari titik C sehingga memotong garis AB di
titik D dan E. b Dari titik D dan E, masing-masing lukis busur lingkaran dengan
jari-jari yang sama sehingga berpotongan di titik F. c Hubungkan titik C dan titik F sehingga memotong AB di titik G.
Garis CG merupakan garis tinggi sisi AB. 2 Garis Bagi
Garis bagi suatu segitiga adalah garis yang ditarik dari titik sudut segitiga dan membagi sudut menjadi dua sama besar.
Gambar 2.23 Garis Bagi Segitiga
Langkah-langkah melukis garis bagi suatu segitiga yaitu: a Lukis busur lingkaran dari titik I sehingga memotong IG di titik J
dan IH di titik K. b Dari titik J dan K, masing-masing lukis busur lingkaran dengan
jari-jari yang sama sehingga saling berpotongan di titik L.
c Hubungkan titik I dan L sehingga memotong GH di titik M. IM adalah garis bagi
∠ I. 3 Garis Sumbu
Garis sumbu suatu segitiga adalah garis yang membagi sisi-sisi segitiga menjadi dua bagian sama panjang dan tegak lurus pada sisi-
sisi tersebut.
Gambar 2.24 Garis Sumbu Segitiga
Langkah-langkah melukis garis sumbu suatu segitiga yaitu: a Lukis busur lingkaran dari titik M dengan jari-jari lebih dari
MN. b Kemudian dengan jari-jari yang sama, lukis busur lingkaran dari
titik N sehingga memotong busur pertama di titik P dan Q. c Hubungkan titik P dan Q sehingga terbentuk garis PQ. Garis PQ
merupakan garis sumbu pada sisi MN.
4 Garis Berat Garis berat suatu segitiga adalah garis yang ditarik dari titik
sudut suatu segitiga dan membagi sisi di hadapannya menjadi dua bagian sama panjang.
Gambar 2.25 Garis Berat Segitiga
Langkah-langkah melukis garis berat suatu segitiga yaitu: a Lukis garis sumbu pada sisi RS sehingga memotong RS di titik A.
b Hubungkan titik T dan A. Garis TA merupakan garis berat ∠ T.
B. Kerangka Berpikir
Berdasarkan pengalaman peneliti saat melakukan wawancara dengan guru bidang studi matematika, secara umum kekurangpahaman siswa
mengenai materi segitiga disebabkan karena kurangnya kemampuan siswa untuk menggambarkan dan berpikir abstrak tentang segitiga.
Dengan pembelajaran berbasis komputer dengan menggunakan Program GeoGebra yang dapat menyediakan gambaran kedudukan titik,
garis, dan bangun dari segitiga itu sendiri, sehingga diharapkan siswa dapat
mengkonstruksi ide-ide dan pemikirannya untuk memahami konsep dari materi yang akan dicapai, yaitu materi segitiga. Dari proses pembelajaran
dengan menggunakan Program GeoGebra diharapkan dapat membantu siswa kelas VII SMP Negeri 8 Yogyakarta dalam mempelajari materi segitiga
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.