pengumpulan data penelitian, analisis validasi butir soal, prosedur pelaksanaan penelitian, dan teknik analisis data.
Bab IV Pelaksanaan Penelitian, Penyajian Data dan Analisis Data. Bab ini berisi tentang tahap-tahap yang dilakukan sebelum penelitian, pelaksaaan
penelitian di lapangan, penyajian data hasil penelitian serta analisis data yang diperoleh selama proses penelitian.
Bab V Pembahasan. Bab ini berisi tentang pembahasan lebih lanjut dari data yang sudah dianalisis.
Bab VI Kesimpulan dan Saran. Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hal-hal yang dibahas serta saran.
11
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teoritik
1. Pembelajaran Matematika
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Pembelajaran
dalam UUSPN No. 20 Tahun 2003 berarti proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dari
beberapa pengertian pembelajaran di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu kegiatan dimana adanya interaksi yang
dilakukan oleh pendidik sebagai fasilitator untuk membantu peserta didik dalam belajar agar dapat belajar dengan baik sesuai dengan kebutuhan dan
minatnya agar mencapai tujuan yang diinginkan.
Matematika itu tidaklah konkret, tetapi abstrak. Matematika itu tidak hanya berkaitan dengan bilangan beserta operasi-operasinya tetapi
berhubungan pula dengan unsur-unsur lainnya. Matematika tidak dapat didefinisikan sebagai ilmu yang berhubungan dengan kuantitas karena dalam
geometri kuantitas kurang mendapat penekanan dibandingkan dengan kedudukannya. Maka yang disepakati hanyalah karakteristiknya.
Hal ini menunjukkan bahwa sasaran matematika lebih dititikberatkan pada ide-ide atau konsep-konsep, teori-teori dan hubungan-hubungan yang
diatur secara logis sehingga menimbulkan keterkaitan dengan konsep-konsep abstrak. Matematika merupakan ilmu yang sangat bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari, walaupun manfaatnya tidak nampak secara konkret. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, akhirnya masyarakat sadar bahwa
kehidupan sehari-hari tidak lepas dari matematika. Dari pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa matematika
merupakan suatu ilmu yang membutuhkan penalaran untuk dapat memahami dan menguasai materi terutama dalam membaca simbol, tabel, dan diagram
yang sering digunakan serta materi yang kompleks dan abstrak. Pembelajaran matematika merupakan suatu proses kegiatan belajar
mengajar di bidang matematika yang dapat membentuk konsep, penalaran serta pemecahan masalah pada siswa. Pembelajaran matematika bertujuan
untuk mempersiapkan siswa agar dapat mengaplikasikan matematika sebagai salah satu pola pikir dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pengajaran Remedial
Menurut M. Entang 1984 : 11, pengajaran remedial merupakan upaya pendidik dalam membantu siswa yang mendapat kesulitan dalam belajar
dengan jalan mengulang atau mencari alternatif lain sehingga siswa yang bersangkutan dapat mengembangkan dirinya seoptimal mungkin dan dapat
memenuhi kriteria tingkat keberhasilan minimal yang diharapkan. M. Entang