BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional yaitu metode penelitian yang bertujuan melihat hubungan antara satu variabel dengan
variabel yang lain.
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka dalam penelitian ini variabel yang terlibat adalah:
Variabel X : Komitmen Karyawan terhadap Organisasi
Variabel Y : Kualitas Kehidupan Bekerja
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Komitmen Karyawan terhadap Organisasi
Komitmen karyawan terhadap organisasi merupakan suatu kekuatan yang bersifat relatif dari individu dalam mengidentifikasikan keterlibatan dirinya ke
dalam bagian organisasi. Sikap ini dapat ditandai dengan tiga hal, yaitu:1 kepercayaan yang kuat dan penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi;
2 kesediaan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh atas nama organisasi; 3 keinginan yang kuat untuk mempertahankan keanggotaan di dalam organisasi.
Komitmen karyawan diukur dengan menggunakan skala yang disusun berdasarkan aspek-aspek komitmen organisasi yang dikemukakan oleh Mowday,
Porter, dan Steers 1983, yaitu: identifikasi, keterlibatan, dan loyalitas. Tingkat komitmen karyawan dapat dilihat dari skor nilai yang diperoleh individu dari
Universitas Sumatera Utara
skala tersebut. Jika semakin tinggi nilai skala komitmen maka semakin tinggi komitmen karyawan. Demikian sebaliknya, jika semakin rendah nilai skala
komitmen yang diperoleh maka semakin rendah komitmen karyawan tersebut. Subjek dikategorikan memiliki komitmen tinggi apabila mendapatkan skor Χ
dan subjek dikategorikan memiliki komitmen rendah jika mendapatkan skor Χ .
2. Kualitas Kehidupan Bekerja
Kualitas kehidupan bekerja adalah persepsi pekerja terhadap suasana dan pengalaman pekerja di tempat kerja mereka yang mengacu kepada bagaimana
efektifnya lingkungan pekerjaan memenuhi keperluan-keperluan pribadi pekerja. Kualitas kehidupan bekerja diukur dengan menggunakan skala yang disusun
berdasarkan delapan kriteria kualitas kehidupan bekerja dari Walton dalam Kossen, 1986, yaitu: kompensasi yang mencukupi dan adil, kondisi-kondisi kerja
yang aman dan sehat, kesempatan untuk mengembangkan dan menggunakan kapasitas manusia, peluang untuk pertumbuhan dan mendapatkan jaminan,
integrasi social dalam organisasi pekerjaan, hak-hak karyawan, pekerja dan ruang hidup secara keseluruhan, dan tanggung jawab sosial organisasi. Tingkat kualitas
kehidupan bekerja dapat dilihat dari skor nilai yang diperoleh individu dari skala tersebut. Jika semakin tinggi nilai skala kualitas kehidupan bekerja maka semakin
tinggi kualitas kehidupan bekerja individu. Demikian sebaliknya, jika semakin rendah nilai skala kualitas kehidupan bekerja yang diperoleh maka semakin
rendah kualitas kehidupan bekerja individu tersebut. Subjek dikategorikan memiliki kualitas kehidupan bekerja tinggi apabila mendapatkan skor Χ dan
Universitas Sumatera Utara
subjek dikategorikan memiliki kualitas kehidupan bekerja rendah jika mendapatkan skor Χ .
C. Populasi, Sampel, Metode pengambilan Sampel 1. Populasi dan Sampel
Menurut Santoso dan Tjiptono 2002 populasi merujuk pada sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang
membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi memiliki karakteristik yang dapat diperkirakan dan diklasifikasikan sesuai dengan
keperluan penelitian. Sedangkan sampel merupakan bagian atau sejumlah cuplikan tertentu yang diambil dari suatu populasi dan diteliti secara rinci.
Populasi dalam penelitian ini adalah individu-individu yang bekerja di PT Tirta Sibayakindo Brastagi, khususnya level operator, staff, penata, dan foreman.
Mengingat keterbatasan peneliti untuk menjangkau keseluruhan populasi, maka peneliti hanya meneliti sebagian dari keseluruhan populasi yang dijadikan sebagai
subjek penelitian, atau yang dikenal dengan nama sampel. Karakteristik atau ciri dari populasi dalam penelitian ini adalah individu-
individu yang bekerja di PT Tirta Sibayakindo Brastagi, khususnya level operator, staff, penata, dan foreman yang telah bekerja dalam perusahaan tersebut minimal
selama satu tahun tanpa pernah berhenti. Hal ini diasumsikan peneliti bahwa karyawan yang telah bekerja minimal selama satu tahun telah memahami aturan
atau program yang dimiliki oleh perusahaan tempatnya bekerja. Dalam hal ini, jumlah populasi yang sesuai dengan karakteristik sebanyak 167 orang.
Universitas Sumatera Utara
2. Metode pengambilan Sampel
Sampling adalah metodologi yang dipergunakan untuk memilih dan mengambil unsur-unsur atau anggota-anggota populasi untuk digunakan sebagai
sampel yang mewakili Santoso dan Tjiptono, 2002. Penentuan sampel harus memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran
populasi agar diperoleh sampel yang representatif atau benar-benar mewakili populasi. Jadi, sampling adalah cara untuk menentukan sampel dalam suatu
penelitian. Pada penelitian ini penentuan sampling dilakukan dengan menggunakan teknik sampling acak sederhana dengan menggunakan metode
undian.
3. Jumlah Sampel Penelitian
Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan jumlah populasi
yang ada dengan menggunakan rumus dari Slovin yaitu Slovin Formula Slovin Formula:
n = N__ 1+NE²
Dimana: n = jumlah sampel N = jumlah populasi
E = margin of error Dari jumlah populasi yang telah diketahui, maka dapat ditentukan jumlah
sampel sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
n = ___N__ 1+NE²
n = 167 = 118 1+ 167 0.05²
Dari hasil yang diperoleh dengan Slovin Formula di atas, maka didapat jumlah populasi yang akan digunakan dalam penelitian sebanyak 118 orang, tetapi
peneliti mengambil jumlah sampel menjadi 120, jumlah ini diharapkan dapat mewakili karakteristik dan sifat-sifat populasinya.
D. Metode dan Alat Pengumpulan Data
Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode skala.
1. Metode Skala
Skala adalah suatu prosedur pengambilan data yang merupakan suatu alat ukur aspek afektif yang merupakan konstruk atau konsep psikologis yang
menggambarkan aspek kepribadian individu Azwar, 2005. Menurut Azwar 2005 karakteristik dari skala psikologi yaitu: a
Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan mengungkap indikator perilaku dari atribut
yang bersangkutan; b Dikarenakan atribut psikologis diungkap secara tidak langsung lewat indikator-indikator perilaku sedangkan indikator perilaku
diterjemahkan dalam bentuk aitem-aitem, maka skala psikologi selalu banyak berisi aitem-aitem; c Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban
Universitas Sumatera Utara
benar atau salah. Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh-sungguh. Hanya saja jawaban yang berbeda dinterpretasikan secara
berbeda pula.
2. Skala Komitmen Karyawan tehadap Organisasi
Skala ini digunakan untuk mengungkap tingkat komitmen karyawan dari subjek penelitian. Dalam melakukan penyusunan skala peneliti menggunakan
aspek-aspek komitmen organisasi menurut Mowday, Porter, dan Steers 1983, yaitu: identifikasi, keterlibatan, dan loyalitas.
Setiap aspek-aspek di atas akan diuraikan ke dalam sejumlah pernyataan mendukung dan tidak mendukung, dimana subjek diberikan empat alternatif
pilihan yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Untuk aitem yang mendukung, pilihan SS akan mendapatkan skor
empat, pilihan S akan mendapatkan skor tiga, pilihan TS akan mendapatkan skor dua, dan pilihan STS akan mendapatkan skor satu. Sedangkan untuk aitem yang
tidak mendukung pilihan SS akan mendapatkan skor satu, pilihan S mendapatkan skor dua, pilihan TS akan mendapatkan skor tiga, dan pilihan STS akan
mendapatkan skor empat. Skor skala ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skor jawaban maka semakin tinggi komitmen karyawan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.
Distribusi Aitem-Aitem Skala Komitmen Karyawan Sebelum Uji Coba
Komponen Objek Sikap Komponen Sikap
Total Mendukung
Tidak Mendukung Jumlah
Identifikasi 1, 2, 5, 6, 9
12, 15, 16, 19, 20 10
Keterlibatan 10, 13, 14, 17, 18, 31
23, 24, 27, 28, 30, 32, 33
10
Loyalitas 21, 22, 25, 26, 29
3, 4, 7, 8, 11 10
Total 15
15 30
3. Skala Kualitas Kehidupan Bekerja
Skala ini digunakan untuk mengungkap kualitas kehidupan bekerja subjek penelitian. Dalam skala ini peneliti menyusun skala berdasarkan delapan kriteria
kualitas kehidupan bekerja dari Walton dalam Kossen, 1986, yaitu: kompensasi yang mencukupi dan adil, kondisi-kondisi kerja yang aman dan sehat, kesempatan
untuk mengembangkan dan menggunakan kapasitas manusia, peluang untuk pertumbuhan dan mendapatkan jaminan, integrasi social dalam organisasi
pekerjaan, hak-hak karyawan, pekerja dan ruang hidup secara keseluruhan, dan tanggung jawab sosial organisasi.
Setiap aspek-aspek di atas akan diuraikan ke dalam sejumlah pernyataan mendukung dan tidak mendukung, dimana subjek diberikan empat alternatif
Universitas Sumatera Utara
pilihan yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Untuk aitem yang mendukung, pilihan SS akan mendapatkan skor
empat, pilihan S akan mendapatkan skor tiga, pilihan TS akan mendapatkan skor dua, dan pilihan STS akan mendapatkan skor satu. Sedangkan untuk aitem yang
tidak mendukung pilihan SS akan mendapatkan skor satu, pilihan S mendapatkan skor dua, pilihan TS akan mendapatkan skor tiga, dan pilihan STS akan
mendapatkan skor empat. Skor skala ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skor jawaban maka semakin tinggi kualitas kehidupan bekerja.
Tabel 2.
Distribusi Aitem-Aitem Skala Kualitas Kehidupan Bekerja Sebelum Uji Coba
Komponen Objek Sikap Komponen Sikap
Total Mendukung
Tidak Mendukung Jumlah
Kompensasi yang mencukupi dan adil 1, 2, 5, 6
19, 20, 23, 24 8
Kondisi-kondisi kerja yang aman dan sehat
9. 10, 13, 14 27, 28, 31, 32
8
Kesempatan untuk mengembangkan dan menggunakan kapasitas manusia
17, 18, 21, 22 11, 12, 15, 16
8
Peluang untuk
pertumbuhan dan
mendapatkan jaminan 25, 26, 29, 30
3, 4, 7, 8 8
Universitas Sumatera Utara
Integrasi social
dalam organisasi
pekerjaan 33, 34, 37, 38
51, 52, 55, 56
8
Hak-hak karyawan 41, 42, 45, 46
59, 60, 63, 64
8
Pekerja dan
ruang hidup
secara keseluruhan
49, 50, 53, 54 35, 36, 39, 40
8
Tanggung jawab social organisasi 57, 58, 61, 62
43, 44, 47, 48 8
Total 32
32 64
4. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur a.
Uji Validitas
Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi alat ukurnya. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung
pada mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat Azwar 2005.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah content validity validitas isi yaitu validitas yang menujukkan sejauh mana aitem-aitem dalam tes
mencakup keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur oleh tes itu. Pengujian validitas ini tidak melalui analisa statistika melainkan menggunakan analisis
rasional yang dalam penelitian ini peneliti meminta pendapat profesional profesional judgement.
Universitas Sumatera Utara
b. Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya mengacu kepada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 2005. Uji
reliabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan konsistensi internal Cronbach’s alpha coeffecient
, yaitu suatu bentuk tes yang hanya memerlukan satu kali pengenaan tes tunggal pada sekelompok individu sebagai subjek dengan tujuan
untuk melihat konsistensi antar item atau antar bagian dalam skala. Teknik ini dipandang ekonomis dan praktis Azwar, 2005. Semakin tinggi nilai reliabilitas
yang diperoleh mendekati angka 1,0 maka semakin baik reliabilitasnya. Penghitungan koefisien reliabilitas dalam uji coba ini dilakukan dengan
menggunakan program SPSS version 12.0 For Windows.
c. Hasil Uji Coba
Uji coba skala komitmen karyawan terhadap organisasi dan skala kualitas kehidupan bekerja dilakukan terhadap 100 karyawan yang telah bekerja minimal
satu tahun di kota Medan. 1. Hasil uji coba skala komitmen karyawan terhadap organisasi
Untuk melihat daya diskriminasi item, dilakukan analisa uji coba dengan menggunakan aplikasi komputer SPSS versi 12.0 for windows, kemudian nilai
corrected item total correlation yang diperoleh dari análisis reliability yang
memiliki harga kritik 0.30. Karena menurut Azwar 1996, semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.30, daya pembedanya dianggap baik.
Jumlah item yang diuji cobakan adalah 31 item dan dari 31 item diperoleh 26 item
Universitas Sumatera Utara
yang sahih dan 5 item yang gugur, 26 item yang sahih tersebut kemudian di analisa lagi, dan hasilnya 26 item tersebut memiliki harga kritik di atas 0.30,
selanjutnya 26 item inilah yang akan digunakan dalam penelitian, dengan kisaran koefisien korelasi r
xx
= 0.324 sampai dengan r
xx
= 0.662 dan reliabilitas sebesar 0.886. Distribusi item yang sahih dari skala intensi untuk menyampaikan keluhan
dapat dilihat pada tabel 3:
Tabel 3
Distribusi aitem-aitem skala komitmen karyawan setelah uji coba
Komponen Objek Sikap Komponen Sikap
Total Mendukung
Tidak Mendukung
Jumlah
Identifikasi 1, 5, 9
12, 15, 16, 19, 20 8
Keterlibatan 10, 13, 14, 18, 31
23, 24, 27, 28 9
Loyality 22, 25, 26, 29
3, 4, 7, 8, 11 9
Total 12
14 26
Sebelum skala digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu item disusun kembali.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4
Distribusi aitem-aitem skala komitmen karyawan setelah uji coba untuk penelitian
Komponen Objek Sikap Komponen Sikap
Total Mendukung
Tidak Mendukung
Jumlah
Identifikasi 1, 4, 7
10, 13, 14, 16, 17 8
Keterlibatan 8, 11, 12, 15, 26
19, 20, 23, 24 9
Loyality 18, 21, 22, 25
2, 3, 5, 6, 9 9
Total 12
14 26
2. Hasil uji coba skala kualitas kehidupan bekerja Untuk melihat daya diskriminasi item, dilakukan analisa uji coba dengan
menggunakan aplikasi komputer SPSS versi 12.0 for windows, kemudian nilai corrected item total correlation
yang diperoleh dari análisis reliability yang memiliki harga kritik 0.30. Karena menurut Azwar 1996, semua item yang
mencapai koefisien korelasi minimal 0.30, daya pembedanya dianggap baik. Jumlah item yang diuji cobakan adalah 64 item dan dari 64 item diperoleh 48 item
yang sahih dan 16 item yang gugur. 48 item yang sahih tersebut kemudian di analisa lagi, dan diperoleh 47 item yang memiliki harga kritik diatas 0.30 dan 1
item memiliki harga kritik dibawah 0.30. Kemudian 47 item tersebut dianalisa
Universitas Sumatera Utara
kembali dan hasilnya 47 item tersebut memiliki harga kritik di atas 0.30. 47 item inilah yang akan digunakan dalam penelitian, dengan kisaran koefisien korelasi r
xx
= 0.306 sampai dengan r
xx
= 0.626 dan reliabilitas sebesar 0.929. Distribusi item yang sahih dari skala kualitas kehidupan bekerja dapat dilihat pada tabel 5:
Tabel 5
Distribusi aitem-aitem skala kualitas kehidupan bekerja setelah uji coba
Komponen Objek Sikap Komponen Sikap
Total Mendukung Tidak Mendukung
Jumlah
Kompensasi yang mencukupi dan adil 1, 5, 6
19, 20, 23, 24 7
Kondisi kerja yang aman dan sehat 9, 10
27, 31, 32
5
Kesempatan menembangkan
dan menggunakan kapasitas manusia
17, 18 11, 15, 16
5
Peluang untuk
pertumbuhan dan
mendapatkan jaminan 26, 29, 30
7, 8
5
Integrasi social
dalam organisasi
pekerjaan 33, 34, 37,
38 51, 55, 56
7
Hak-hak karyawan 41, 42, 45
59, 60, 63, 64 7
Pekerja dan
ruang hidup
secara keseluruhan
49 35, 36, 39
4
Tanggung jawab social organisasi 58, 61, 62
43, 44, 47, 48 7
Total 21
26 47
Universitas Sumatera Utara
Sebelum skala digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu item disusun kembali.
Tabel 6
Distribusi aitem-aitem skala kualitas kehidupan bekerja untuk penelitian
Komponen Objek Sikap Komponen Sikap
Total Mendukung
Tidak Mendukung Jumlah
Kompensasi yang mencukupi dan adil 1, 3, 11
8, 10, 13, 15
7
Kondisi kerja yang aman dan sehat 6, 7
18, 21, 22 5
Kesempatan menembangkan
dan menggunakan kapasitas manusia
2, 12 9, 14, 16
5
Peluang untuk
pertumbuhan dan
mendapatkan jaminan 17, 19, 20
4, 5
5
Integrasi social
dalam organisasi
pekerjaan 23, 24, 27, 28
38, 39, 40 7
Hak-hak karyawan 30, 31, 34
42, 43, 46, 47 7
Pekerja dan ruang hidup secara keseluruhan
37 25, 26, 29
4
Tanggung jawab social organisasi 41, 44, 45
32, 33, 35, 36 7
Total 21
26 47
Universitas Sumatera Utara
E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari tiga tahap. Ketiga tahap tersebut adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan data.
1. Tahap Persiapan Penelitian
Pada tahap ini, peneliti memiliki langkah-langkah yang dilakukan, yaitu: a. Pembuatan alat ukur
Pada tahap ini, alat ukur yang terdiri dari dari skala komitmen karyawan dan skala kualitas kehidupan bekerja dibuat sendiri oleh peneliti
berdasarkan teori yang telah diuraikan. Peneliti membuat 31 aitem untuk skala komitmen karyawan dan 64 aitem untuk skala kualitas kehidupan
bekerja. Skala komitmen karyawan dan skala kualitas kehidupan bekerja dibuat dalam bentuk buku yang terdiri dari empat alternatif pilihan
jawaban, disamping pernyataan telah disediakan tempat untuk menjawab sehingga memudahkan subjek dalam memberikan jawaban. Setelah kedua
skala selesai dibuat, maka aitem-aitem yang telah dibuat akan ditelaah dengan analisis rasional dari profesional judgement.
b. Mencari informasi Sebelum peneliti melakukan pengambilan data, terlebih dahulu diawali
dengan pengurusan surat izin dari Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Selanjutnya peneliti mencari informasi tentang perusahaan atau
instansi yang akan dijadikan tempat pengambilan data saat peneliti mengadakan penelitian. Dalam proses penentuan perusahaan tempat
penelitian, peneliti mendapatkan satu perusahaan di Brastagi yaitu PT
Universitas Sumatera Utara
TIRTA SIBAYAKINDO, atau yang lebih dikenal dengan perusahaan PT AQUA DANONE. Setelah itu peneliti mendatangi perusahaan tersebut
dan meminta izin dengan membawa surat keterangan dari Fakultas Psikologi untuk mengadakan penelitian di perusahaan tersebut. Pada saat
mendatangi perusahaan tersebut peneliti juga meminta informasi dari perusahaan mengenai jumlah karyawan yang akan dijadikan populasi
penelitian. c. Uji Coba Alat Ukur
Sebelum melakukan penelitian yang sebenarnya, maka peneliti melakukan uji coba alat ukur yang sudah disusun, uji coba ini tidak hanya di
perusahaan tempat penelitian, tetapi peneliti lebih memfokuskan kepada karyawan yang di luar perusahaan tersebut. Pada tahap uji coba alat ukur
ini, peneliti tidak mendatangi satu perusahaan tetapi membagikan alat ukur kepada karyawan dari perusahaan mana saja tetapi sesuai dengan
karakteristik populasi penelitian. Uji coba alat ukur ini dilakukan dari tanggal 31 Agustus sampai 25 September 2008, peneliti membagikan alat
ukur kepada 150 orang, tetapi yang kembali kepada peneliti hanya 100 orang.
d. Revisi Alat Ukur Setelah peneliti melakukan uji coba alat ukur, peneliti menguji reliabilitas
skala komitmen karyawan dan skala kualitas kehidupan bekerja dengan menggunakan bantuan aplikasi komputer SPSS versi 12 for windows.
Setelah diketahui aitem-aitem mana saja yang memenuhi validitas dan
Universitas Sumatera Utara
reliabilitasnya, peneliti mengambil aitem-aitem tersebut untuk dijadikan skala komitmen karyawan dan skala kualitas kehidupan bekerja yang
disusun dalam bentuk buku. Skala inilah yang digunakan peneliti dalam mengambil data untuk penelitian.
e. Memilih sampel penelitian Setelah itu, peneliti memilih karyawan yang akan dijadikan sampel
penelitian dari jumlah populasi yang telah diberitahu oleh pihak perusahaan dengan menggunakan teknik sampling acak sederhana dengan metode acak.
2. Pelaksanaan Penelitian
Setelah peneliti melakukan uji coba, merevisi alat ukur dan telah menyusun kembali aitem-aitem yang diterima pada saat uji coba, maka peneliti
mengambil data penelitian dengan menyebarkan skala komitmen karyawan dan skala kualitas kehidupan bekerja yang telah direvisi kepada karyawan
staff PT PT TIRTASIBAYAKINDO yang sudah dipilih untuk menjadi sampel penelitian, yaitu sebanyak 120 orang. Tahap pelaksanaan penelitian
ini dilakukan pada tanggal 8 Oktober- 12 November 2008.
3. Tahap Pengolahan Data
Setelah diperoleh data dari masing-masing subyek penelitian, maka untuk pengolahan data selanjutnya, diolah dengan menggunakan paket
SPSS for windows 12.0 version.
Universitas Sumatera Utara
F. Metode Analisis Data
Azwar 2005 menyatakan bahwa pengolahan data penelitian yang sudah diperoleh dimaksudkan sebagai suatu cara mengorganisasikan data sedemikian
rupa sehingga dapat dibaca dan dapat diinterpretasikan. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan
mengunakan teknik statistik yang disebut dengan pearson product momment. Seluruh analisa data dilakukan dengan menggunakan SPSS for Windows versi 12.0.
Sebelum data-data yang terkumpul dianalisa, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yang meliputi:
1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian kedua
variabel terdistribusi secara normal. Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan uji one-sample Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS for
Windows versi 12.0. Data dikatakan terdistribusi normal jika nilai p 0,05.
2. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian, yaitu variabel bebas kualitas kehidupan bekerja dan variabel tergantung
komitmen karyawan terhadap organisasi memiliki hubungan linear. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan scattergram. Alasan peneliti
menggunakan metode ini karena metode ini efektif dalam hal waktu dan tenaga. Seluruh proses pengolahan data penelitian akan dilakukan dengan
menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 12.0 for windows.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DAN INTERPRETASI DATA
Pada bab ini akan diuraikan mengenai keseluruhan hasil penelitian. Pembahasan akan dimulai dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian
dilanjutkan dengan analisa dan interpretasi data penelitian serta hasil penelitian.
A. Gambaran Umum Subjek Penelitian
Subjek penelitian berjumlah 120 staff karyawan PT Tirta Sibayakindo Brastagi. Berdasarkan hal tersebut didapatkan gambaran umum subjek penelitian
menurut jenis kelamin, pendidikan terakhir, jabatan, masa kerja, usia, status perkawinan dan rentang gaji subjek.
1. Penggolongan Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, penyebaran subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini:
Tabel 7
Penyebaran subjek berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin Jumlah N
Persentase
Laki-laki 98
81.67 Perempuan
22 18.33
Jumlah 120
100
Universitas Sumatera Utara