Kategorisasi Skor Komitmen Karyawan terhadap Organisasi Kategorisasi Skor Kualitas Kehidupan Bekerja

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kualitas kehidupan bekerja dengan komitmen karyawan terhadap organisasi. Setelah dilakukan uji pearson correlation untuk mengetahui hubungan kedua variabel, maka selanjutnya akan dilakukan analisa regresi terhadap kedua variabel, hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel komitmen karyawan terhadap organisasi dipengaruhi oleh variabel kualitas kehidupan bekerja. Hasil uji statistic analisis regresi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 14 Hasil Analisis Regresi Analisis R-Square F p Regresi 0.611 185.468 0.000 Hasil ini menunjukkan bahwa kualitas kehidupan bekeja memberikan sumbangan efektif sebesar 61.1 terhadap komitmen karyawan terhadap organisasi. Selebihnya yaitu 38.9 komimen karyawan terhadap organisasi dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

a. Kategorisasi Skor Komitmen Karyawan terhadap Organisasi

Kategorisasi skor komitmen karyawan terhadap organisasi dapat diperoleh melalui uji signifikansi perbedaan antara mean skor empiris dan mean teoritik. Skala komitmen karyawan terhadap organisasi terdiri dari 26 item dengan empat pilihan jawaban yang bergerak dari 1 sampai 4. Dari skala komitmen karyawan Universitas Sumatera Utara terhadap organisasi yang diisi subjek, maka diperoleh mean hipotetik sebesar 65 dengan standar deviasi sebesar 13. Sementara mean empirik yang diperoleh sebesar 74. Dengan standar deviasi sebesar 9.46. Perbandingan antara mean hipotetik dan mean empirik dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 15 Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Komitmen Karyawan terhadap Organisasi Variabel Empirik Hipotetik Min Max Mean SD Min Max Mean SD Komitmen Karyawan Terhadap Organisasi 40 98 74.00 9.46 26 104 65 13 Dari mean hipotetik sebesar 65 dan standar deviasi sebesar 13 dapat dibuat kategorisasi intensi untuk menyampaikan keluhan seperti yang terlihat dalam tabel 16 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 16 Kategorisasi data pada variabel komitmen karyawan terhadap organisasi Variabel Rentang nilai Kategori Jumlah Persentase Komitmen Karyawan Terhadap Organisasi X 52 Rendah 3 orang 2.5 52 X 78 Sedang 76 orang 63.3 X ≥ 78 Tinggi 41 orang 34.2 Total 120 orang 100 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki komitmen rendah sebanyak 3 orang 2.5, subjek yang memiliki komitmen sedang sebanyak 76 orang 63.3 dan subjek yang memiliki komitmen tinggi sebanyak 41 orang 34.2. Dan berdasarkan data pada tabel di atas maka mean empirik pada variabel komitmen karyawan terhadap organisasi berada pada kategori sedang.

b. Kategorisasi Skor Kualitas Kehidupan Bekerja

Kategorisasi skor kualitas kehidupan bekerja dapat diperoleh melalui uji signifikansi perbedaan antara mean skor empiris dan mean teoritik. Skala kualitas kehidupan bekerja terdiri dari 47 item dengan empat pilihan jawaban yang bergerak dari 1 sampai 4. Dari skala komitmen karyawan terhadap organisasi Universitas Sumatera Utara yang diisi subjek, maka diperoleh mean hipotetik sebesar 65 dengan standar deviasi sebesar 13. Sementara mean empirik yang diperoleh sebesar 74. Dengan standar deviasi sebesar 9.46. Perbandingan antara mean hipotetik dan mean empirik dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 17 Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Kualitas Kehidupan Bekerja Variabel Empirik Hipotetik Min Max Mean SD Min Max Mean SD Kualitas kehidupan bekerja 53 173 127.00 17.15 47 188 117.5 23.5 Dari mean hipotetik sebesar 117.5 yang dibulatkan menjadi 118 dan standar deviasi sebesar 23.5 yang dibulatkan menjadi 24, selanjutnya dapat dibuat kategorisasi kualitas kehidupan bekerja seperti yang terlihat dalam tabel 17 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 18 Kategorisasi data pada variabel kualitas kehidupan bekerja Variabel Rentang nilai Kategori Jumlah Persentase Kualitas kehidupan bekerja X 94 Rendah 3 orang 2.5 94 X 142 Sedang 95 orang 79.2 X ≥ 142 Tinggi 22 orang 18.3 Total 120 orang 100 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki komitmen rendah sebanyak 3 orang 2.5, subjek yang memiliki komitmen sedang sebanyak 95 orang 79.2 dan subjek yang memiliki komitmen tinggi sebanyak 22 orang 18.3. Dan berdasarkan data pada tabel di atas maka mean empirik pada variabel komitmen karyawan terhadap organisasi berada pada kategori sedang. Dari hasil kategorisasi komitmen karyawan dan kualitas kehidupan bekerja, maka dapat dilihat matriks hubungan antara variabel komitmen karyawan dan kualitas kehidupan bekerja pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 19 Matriks hubungan variabel kualitas kehidupan bekerja dan komitmen karyawan Variabel Kategori Kualitas Kehidupan Bekerja Tinggi Sedang Rendah Ko m it m e n Ka r y a w a n Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Tinggi 18 15 23 19.16 Sedang 4 3.34 72 60 Rendah 3 2.5 Total 120 100 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki komitmen tinggi dan kualitas kehidupan bekerja tinggi sebanyak 18 orang 15, sedangkan yang memiliki komitmen tinggi dan kualitas kehidupan bekerja sedang sebanyak 23 orang 19.16, selanjutnya yang memiliki komitmen sedang dan kualitas kehidupan bekerja tinggi sebanyak 4 orang 3.34. Jumlah terbanyak berada pada komitmen sedang dan kualitas kehidupan bekerja sedang, yaitu sebanyak 72 orang 60, sedangkan jumlah yang paling sedikit adalah subjek yang memiliki komitmen dan kualitas kehidupan bekerja rendah yaitu 3 orang 2.5. Universitas Sumatera Utara

3. Hasil Tambahan Penelitian