P e n d i d i k a n P e l e s t a r i a n A l a m d a n L i n g k u n g a n H i d u p
108
BAGIAN I
Lingkungan di Sekitar Kita
A. Tugas dan Kegiatan
1. Lingkungan Hidup Di
Sekitar Tem pat Tinggal.
A. M e n g u m p u l k a n Tu l i s a n d a n
Ceritera Rakyat. Coba kalian baca artikel pada bab
ini, yang merupakan rangkuman atau kutipan dari berbagai media cetak dan
elektronik website. Nah dalam artikel tersebut banyak sekali mengupas masa-
lah lingkungan yang ada di sekitar kita.
• Coba kalian mencari kliping Koran
atau majalah atau dapat pula brow- shing
dari internet bila ada dan ada jaringan. Bagaimana masalah lingku-
ngan yang ada di daerah kalian tinggal. •
Ada kearifan lokal yang selama ini sudah ditinggalkan oleh masyarakat
kita. Di tempat tinggal kalian, adakah sebuah kearifan lokal tradisi atau
budaya yang menjelaskan atau dilakukan oleh masyarakat menge-
nai bagaimana memperlakukan alam dengan bijaksana.
• Tentu kehidupan tradisional masya-
rakat di Aceh cukup banyak dan beberapa masih dilakukan. Namun
apa salahnya kalian mencari dan mengumpulkan aturan adat apa saja
yang pernah dilakukan dan terkait dengan pelestarian alam.
Kearifan Lokal merupakan adat dan kebiasan yang telah mentradisi dilakukan oleh
sekelompok masyarakat secara turun temurun yang hingga saat ini masih dipertahankan
keberadaannya oleh masyarakat hukum adat dalam suatu wilayah di Indonesia ini, seperti
Subak di Bali, Bera di Kalimantan, Sasi di Papua atau Lubuk Larangan di Mandailing
Natal, Sumatera Utara dan lain sebagainya.
Di beberapa daerah kearifan lokal yang khusus untuk usaha pelestarian alam, mulai
terkikis oleh perkembangan jaman, malah ada beberapa daerah yang sudah ditinggalkan.
Namun sadar ataupun tidak, kini setelah per- masalahan alam sulit dijawab dengan penge-
tahuan moderen, kembali melirik pada kearifan lokal untuk menanggulangi atau mencegah
perubahan global dan bencana lingkungan, beberapa daerah memulai mengembangkan
kearifan lokal yang bijak untuk mengatasi hal tersebut.
Dilihat dari kegiatan atau aturan yang diterapkan dalam kearifan lokal, banyak sekali
hal yang mengandung unsur pelestarian alam. Misalnya larangan menebang pohon pada
daerah tertentu yang dianggap sebagai sumber kehidupan seperti tempat resapan air atau habi-
tat satwa tertentu atau areal berbiaknya satwa. Pada masa tertentu dilarang berburu, seperti
masa satwa berkembang biak dan boleh ber- buru pada masa yang telah ditentukan bersama,
dan itupun kadang untuk kepentingan bersama, misalnya perayaan hari besar bagi mereka
Kearifan Lokal
109
P e n d i d i k a n P e l e s t a r i a n A l a m d a n L i n g k u n g a n H i d u p
M
erupakan larangan untuk memanen sumberdaya alam tertentu demi melin-
dungi kualitas dan populasi sumberdaya tersebut, baik tumbuhan maupun binatang.
Sistem ini meliputi Sasi untuk laut, hutan, sungai, desa dan sumberdaya lainnya. Sistem
Sasi merupakan instrumen untuk mengatur distribusi manfaat atau hasil dari sumberdaya
alam secara seimbang. Sistem Sasi meru- pakan inisiatif kolektif masyarakat Haruku yang
dikendalikan melalui lembaga adat.
B. Simulasi permainan.
Coba kalian perhatikan simulasi permainan yang ada pada gambar di
bawah. Ini merupakan sebuah permainan mengenai keseimbangan lingkungan yang
ada di sekitar kita. Satu sama lain saling membutuhkan, dan semua mahluk hidup
yang ada di alam ini tidak dapat berdiri sendiri.
Bagaimana seandainya pada tum- pukan siswa pada lapisan ke dua itu salah
satu hilang. Apa yang terjadi? Atau lapisan yang paling bawah, musnah?
Demikian juga kehidupan di alam ini, satu sama lain saling ketergantungan, dan
apabila salah satu komponen dalam hidup ini hilang atau musnah, maka hilanglah
keseimbangan, maka sedikit demi sedikit lingkungan yang ada di sekitar kita akan
terganggu.
C. Sebuah Kasus. Di Indonesia semula memiliki be-
berapa jenis Harimau Panthera tigris balica yaitu Harimau Bali, Harimau Jawa
Panthera tigris sondaica dan Harimau Sumatera Panthera tigris sumatrae.
Namun kini yang tersisa hanya Harimau Sumatera, dan kedua saudaranya di Bali
dan Jawa sudah punah.
Harimau Sumatera sendiri saat ini juga terus menerus mengalami penyu-
sutan jumlah populasinya, dan kawasan yang masih memiliki satwa ini juga
semakin menyempit. Berdasarkan bebe- rapa catatan, satwa ini hanya tinggal lebih
kurang 250an ekor.
Coba diskusikan, mengapa satwa ini mengalami penurunan, khusus Harimau
Sumatera dan kepunahan bagi Harimau Bali serta Harimau Jawa, dari sisi:
1.
Habitat. 2.
Sosial budaya masyarakat. 3.
Sumber pakan harimau. 4.
Persaingan antara satwa pemangsa. 5.
Gaya hidup manusia.
Sistem Sasi di Pulau Haruku Maluku Tengah
P e n d i d i k a n P e l e s t a r i a n A l a m d a n L i n g k u n g a n H i d u p
110
2. Pertambahan Penduduk