59
P e n d i d i k a n P e l e s t a r i a n A l a m d a n L i n g k u n g a n H i d u p
P
rovinsi Aceh mempunyai potensi sumber daya hutan yang luas dan
mempunyai potensi baik hasil hutan kayu maupun potensi kekayaan
sumber daya alam hayati. Semua potensi sumber daya tersebut perlu dilestarikan
agar dapat tetap memberi manfaat untuk masyarakat secara lestari.
Sebagai siswa sekolah yang kelak menjadi penerus pembangunan bangsa
yang berwawasan lingkungan, akan lebih baik bila dimulai dari diri sendiri, mulai dari
sekolah, keluarga dan dalam kehidupan masyarakat. Seperti pada gambar di atas,
sebuah sisi sekolah menengah atas nominasi adiwiyata tahun 2007, mencoba mencip-
takan suasana lingkungan seasri mungkin. Sehingga siswa dapat belajar dengan
nyaman, guru mengajar dengan penuh ketenangan dalam suasana yang hijau.
A. Kebijakan Pemerintah Tentang Kehutanan dan Sumber Daya
Alam
P e n d i d i k a n P e l e s t a r i a n A l a m d a n L i n g k u n g a n H i d u p
60
“Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang
bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa bentuk dan warnanya dan tidak sama rasanya. Makanlah
dari buahnya yang bermacam-macam itu bila dia berbuah dan tunaikan haknya di hari memetik hasilnya dengan
disedekahkan kepada fakir miskin, dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
orang yang berlebih-lebihan” QS Al-An’am 6 : 141
A
yat di atas telah jelas, bahwa Allah SWT menciptakan berbagai kehi-
dupan, tumbuhan dengan ber-
bagai jenis, warna, rasa, dan semua itu hanya untuk mencukupi kebutuhan ma-
nusia. Kita yang tinggal di negeri yang konon banyak orang menyebut bagai
“Jamrud di Khatulistiwa” yang dianugerahi berbagai kelebihan, tanahnya subur,
berbagai kehidupan dapat dijumpai. Namun kadang kita “memanen” berlebih-
an, dan mengakibatkan kehancuran ling- kungan, dan kelangkaan berbagai jenis
flora dan fauna. Semua tindakan ini sangat tidak disukai oleh Yang Maha Pemurah, ter-
masuk pada kehidupan yang berlebihan, dan serakah.
Untuk itulah, dalam usaha melestarikan kekayaan alam itu, dibuat berbagai aturan
yang berupa perundangan, baik di tingkat Internasional, nasional, maupun peraturan
daerah atau malah beberapa desa membuat peraturan desa untuk melestarikan alam dan
kehidupan yang masih tersisa.
Semua aturan yang diterbitkan, tak lain dan tak bukan untuk melindungi alam
dan isinya, demi kesejahteraan manusia. Pemanfaatan yang berkelanjutan, pema-
nenan yang tidak berlebihan, dan masih berfikir untuk menyisakan kepada ge-
nerasi mendatang, merupakan sesuatu tindakan yang terpuji.
Sudah banyak sekali peringatan- peringatan Allah kepada kita semua
tantang perlunya pelestarian alam, agar manusia tidak tertimpa akibatnya. Karena
tanda-tanda kerusakan alam ini, baik di darat, di laut, di udara telah nampak, dan
semua itu akibat perbuatan manusia yang kurang bijak untuk memperlakukan alam
ini QS Ar Ruum: 41.
Kita yakin dan pasti bisa hidup berdampingan dengan alam, seperti yang
diamanahkan kepada kita semua melalui ajaran Islam.
61
P e n d i d i k a n P e l e s t a r i a n A l a m d a n L i n g k u n g a n H i d u p
B. Qanun Tentang Pengelolaan Hutan dan Sumber Daya Alam