Langkah – Langkah Pembelajaran Time Token Arends Pembelajaran

dapat bertindak sebagai komunikator atau pengirim pesan dan dapat bertindak sebagai audience. Komunikasi verbal dibutuhkan pengungkapan kata-kata dalam bentuk tulisan maupun tulisan. Adapun jenis-jenis komunikasi verbal yang dimaksud adalah sesuai dengan pendapat Stephen Covey dalam Sarkonah, 2012: 26 yaitu berbicara, menulis, mendengarkan dan membaca. Komunikasi non verbal merupakan bentuk komunikasi yang memiliki sifat kurang terstuktur sehingga sulit untuk dipelajari, seperti memahami penggunaan bahasa isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh dan intonasi suara. Pesan yang disampaikan dalam komunikasi non verbal biasanya dilakukan secara spontan tanpa memiliki rencana, dilakukan secara tidak sadar dan bersifat alamiah. Adapun beberapa hal yang termasuk komunikasi non verbal antara lain adalah ekspresi wajah, kontak mata, sentuhan, gaya berjalan, suara menarik nafas panjang, tangisan dan sebagainya, dan gerak isyarat Stephen Covey dalam Sarkonah, 2012: 28. Menurut Mudjiono 2010: 143 mengatakan Komunikasi dapat diartikan sebagai menyampaikan dan memperoleh fakta, konsep, dan prinsip ilmu pengetahuan dalam bentuk suara, visual, atau suara visual. Hal ini didasarkan bahwa semua orang mempunyai kebutuhan untuk mengemukakan ide, perasaan dan kebutuhan orang lain pada diri sendiri. Menurut pendapat Stephen Covey dalam Sarkonah, 2012: 8, unsur yang paling penting dalam berkomunikasi adalah bukan sekedar yang ditulis atau dikatakan, tetapi karakter dan cara menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Dalam hal ini, penerima pesan tidak hanya sekedar mendengar kalimat yang disampaikan, teteapi juga membaca dan menilai sikap. Selanjutnya, menurut Menurut Beni 2012: 111, komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain. Sehingga, kemampuan seseorang dalam menjawab dan memberikan tanggapan pada orang lain adalah bagian yang penting dalam berkomunikasi. Komunikasi merupakan bagian yang sangat penting pada interaksi sosial dan dalam pendidikan ilmu pengetahuan sosial. Komunikasi merupakan cara berbagi ide dan memperjelas pemahaman. Melalui komunikasi ide dapat dicerminkan, diperbaiki, didiskusikan, dan dikembangkan. Pada proses pembelajaran, kemampuan berbicara khususnya dalam menjawab pertanyaan dan memberikan respon terhadap pendapat orang lain sangat diperlukan agar komunikasi dua arah atau multi arah dapat terlaksana dengan baik. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Handoko 2003: 272 mengatakan bahwa komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain. Jadi, dengan kata lain, komunikasi adalah pola interaksi yang sangat mendasar bagi kehidupan manusia khususnya dalam proses pembelajaran. Setiap individu melakukan komunikasi mempunyai tujuan atau maksud untuk mempengaruhi orang lain dengan persamaan sudut pandang dari komunikator. Selanjutnya, berdasarkan beberapa pendapat para ahli tersebut, komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang dapat melahirkan kebersamaan, kesepahaman antara sumber dengan penerimanya. Komunikasi tersebut menuntut adanya kerja sama dan partisipasi dari para pelaku yang terlibat pada kegiatan. Bagian dari kemampuan komunikasi diantaranya adalah kemampuan berbahasa yaitu berbicara. Kemampuan berbicara dapat diketahui dari kemampuan siswa dalam menjawab dan memberikan respon terhadap pertanyaan dan pendapat siswa