Penilaian Hasil Belajar Kognitif Siswa

3.6 Indikator Keberhasilan

Indikator yang menjadi tolak ukur keberhasilan dalam penelitian ini difokuskan pada aspek komunikasi pembelajaran dan hasil belajar. Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini antara lain sebagai berikut. 1. Adanya ketercapaian indikator kemampuan komunikasi siswa dalam pembelajaran IPS secara klasikal dinyatakan berhasil jika ≥ 80 dari jumlah siswa kelas VII A SMP Islam Terpadu Bina Insani Kota Metro telah memiliki kemampuan komunikasi tinggi. Kemampuan komunikasi dinyatakan tinggi jika siswa telah memiliki kategori tinggi atau sedang terhadap lima indikator dari enam indikator kemampuan komunikasi yang diamati. 2. Adanya peningkatan hasil belajar kognitif siswa minimal ≥ 80 dari jumlah siswa kelas VIIA SMP Islam Terpadu Bina Insani telah memiliki nilai lebih dari atau sama dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yakni 70, maka proses pembelajaran dianggap berhasil. V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan temuan, analisis dan pembahasan dalam pelaksanaan model cooperative time token Arends dikelas VII A SMP Islam Terpadu Bina Insani Kota Metro tahun pelajaran 20152016 dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Kemampuan komunikasi siswa mengalami peningkatan setelah penggunaan model cooperative time token Arends, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan indikator kemampuan komunikasi yaitu kemampuan membaca yaitu membaca dari sumber buku, indikator berbicara yaitu bertanya dengan relevan dan menjawab pertanyaan, indikator menulis yaitu penguasaan bahasa yang jelas dan efektif serta indikator mendengarkan yaitu menghargai pendapat orang lain dan merespon pendapat orang lain. Dengan demikian melalui penggunaan model pembelajaran cooperative time token Arends yang dilaksanakan sebanyak tiga siklus terbukti dapat meningkatkan kemampuan komunikasi siswa. 2. Hasil belajar kognitif siswa mengalami peningkatan setelah penggunaan model cooperative time token Arends, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan hasil belajar kognitif siswa. Dengan demikian melalui penggunaan model pembelajaran cooperative time token Arends yang dilaksanakan sebanyak tiga siklus terbukti dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Meskipun pada siklus III sudah mencapai indikator keberhasilan hasil belajar kognitif siswa yang ditentukan, tetapi masih terdapat dua orang siswa yang nilainya tidak mencapai KKM yaitu Ghaniya dan Lynsi yang disebabkan karena siswa kurang fokus terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah kedua siswa yang mengalami kesulitan belajar maka dilakukan tugas tambahan dan konsultasi langsung dengan guru terhadap penguasaan materi yang telah dipelajari.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, adapun saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut. 1. Siswa hendaknya memanfaatkan fasilitas yang disediakan sekolah teruma dalam proses pembelajaran IPS secara maksimal, agar dapat menguasasi informasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran IPS. Diharapkan perkembangan siswa tidak hanya dari bidang intelektual kognitifnya saja tetapi juga mampu mengembangkan kemampuan komunikasinya pada mata pembelajaran IPS. 2. Guru hendaknya selalu memperbaiki proses pembelajaran melalui penggunaan model pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran IPS. 3. Bagi sekolah hendaknya dapat menyediakan sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran dengan lebih baik sehingga dapat meningkatkan khususnya kemampuan komunikasi dan hasil belajar kognitif siswa secara maksimal. DAFTAR PUSTAKA Aditian, Tulus, Bangun. 2014. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Time Token Arends Berbasis Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sumber Daya Alam. Jurnal PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Vol: 2 No: 8 Tahun 2014. Diakses tanggal 10052015. http:www.jurnal.fkip.uns.ac.idindex.phppgsdsoloarticleview3710 Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta. Arends, Richard, I. 2008. Learning to tearch. Terj. Helly Prajitno Soetjipto dan Si Mulyantini Soetjipto, Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Arikunto, Suharsimi. Suhardjono. Supardi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara. Jakarta. Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Alfabeta. Bandung. Baharuddin dan Wahyuni. 2012. Teori Belajar dan Pembelajaran. Ar-Ruzz Media.Yogyakarta. Beni Ambarjaya. 2012. Psikologi Pendidikan dan Pengajaran Teori dan Praktek. Caps. Yogyakarta. Budiamin, A. 2006. Perkembangan Peserta Didik. UPI Press. Bandung. Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Renika Cipta. Jakarta. Cangara, Hafie. 2011. Edisi Revisi: Pengantar Ilmu Komunikasi. Rajagrafindo Persada. Jakarta. Dainuri.Muhammad Nur. 2009. Penerapan Metode Kerja Kelompok Teknik Kepala bernomor Untuk Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Siswa Dalam Pembelajaran IPS. Skripsi PGSD FIP UPI Bandung. Diakses tanggal 10052015. Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. IKIP Semarang Press. Semarang.