6
2 KARAKTERISASI GETAH PERCA SEBAGAI BAHAN PEREKAT KAYU
2.1 Pendahuluan
Karet trans -1,4 isoprena T1R alami atau dikenal dengan nama getah perca gutta percha merupakan salah satu bahan karet atau elastomer yang
ramah lingkungan. Bahan karet ini merupakan suatu senyawa polimer tinggi yang makro molekulnya mengandung rantai lurus. Monomernya mempunyai
gugus isoprena, mempunyai rumus C
5
H
8 n
. Getah perca yang merupakan bahan karet alami, diperoleh sebagai hasil ekstraksi daun atau penyadapan batang pohon
nyatoh Palaquium spp. dan Payena, terutama dari Palaquium gutta Burck dan Palaquium oblongifolium Burck yang termasuk famili Sapotaceae. Dengan
penyulingan kering gutta membentuk isoprena Dephut 1997. Pada suhu udara biasa getah perca merupakan benda keras, sedikit sekali merentang, tetapi
pada suhu di atas 65°C getah perca menjadi melunak, dapat dikepal-kepal oleh tangan dan dibuat sesuatu bentuk. Apabila didinginkan benda ini akan mengeras
kembali. Sifat lentingnya cukup tinggi PTP XI 1986.
Pabrik pengolahan getah perca berlokasi di PT Perkebunan Nusantara VIII Cipetir Sukabumi, yang merupakan satu-satumya pabrik pengolahan getah perca
di dunia. Getah perca diperoleh dari hasil ekstraksi daun dengan melalui 2 dua tahap proses yaitu pengolahan mekanis untuk menghasilkan jonjot halus, dan
pengolahan kimia untuk menghasilkan gutta putih. Kegunaan utama getah perca adalah sebagai insulasi kabel dasar laut, perekat, pelapis luar bola golf, keperluan
medis sebagai pengganti bagian organ manusia, perawatan gigi dan pembuatan gigi tiruan, dan lembar cetakan PTP XI 1986; Febrianto et al. 1999.
Informasi data dasar mengenai karakteristik getah perca sebagai bahan baku perekat kayu masih sangat terbatas, padahal karakteristik bahan sangat penting
untuk pengembanganpemanfaatan lebih lanjut. Oleh karena itu penelitian mengenai karakterisasi getah perca sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengkaji karakteristik getah perca hasil ekstraksi daun nyatoh Palaquium oblongifolium Burck sebagai bahan baku perekat kayu.
2.2 Bahan dan Metode 2.2.1 Bahan