Aspek Keterampilan Berbicara Bahasa Arab

2.2.1.1 Aspek Keterampilan Berbicara Bahasa Arab

Abdul Mu’in 2004:169 menegaskan bahwa kemampuan berbicara harus didasari oleh: kemampuan mendengarkan reseptif, kemampuan mengucapkan produktif, dan pengetahuan relatife kosakata dan pola kalimat yang memungkinkan siswa dapat mengkomunikasikan maksud pikirannya. Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan Ahmad Fuad Efendy 2009:139 tentang unsur-unsur keterampilan berbicara, yaitu: 1 kemampuan mendengarkan, 2 kemampuan mengucapkan, 3 pengusaan relatif kosakata dan ungkapan yang memungkinkan siswa dapat mengkomunikasikan maksud, gagasan atau pikirannya Peristiwa berbicara akan berlangsung apabila dipenuhi sejumlah persyaratan. Persyaratan itu antara lain: 1 pengiriman yaitu orang yang menyampaikan pesan, 2 pesan yaitu isi pembicaraan, 3 penerimaan yaitu orang yang menerima pesan, 4 media yaitu bahasa lisan, 5 sarana yaitu waktu, tempat suasana, peralatan, yang digunakan dalam penyampaian pesan, 6 interaksi yaitu searah, dua arah, atau multi arah, dan 7 pemahaman yaitu ada saling pengertian-pengertian itu berlangsung baik apabila ada pemahaman. Artinya, penerima pesan dapat menangkap pesan yang disampaikan oleh pembicara melalui bahasa lisan Ruqiyah, 2002:9. Pembicara sebagai pengirim pesan pada dasarnya sedang melakukan proses pengiriman kode kepada pendengarnya. Dimengerti atau tidak, pesan yang disampaikan sangat tergantung oleh kecakapan pengirim pesan memilih kata yang tepat untuk disampaikan, mengemas kalimat yang mudah dipahami dan mengucapkannya dengan nada dan artikulasi yang tepat. Bahkan, yang tidak kalah penting dengan bahasa tubuh dan raut wajah juga harus tepat pula. Bagi pendengar, ia bertugas memecahkan kode, melakukan apresiasi dan interpretasi terhadap kalimat yang diucapkan oleh pembicara. Ketidak tepatan penerima pesan distorsi bisa disebabkan oleh pengirim pesan yang tidak tepat dalam menyusun kalimat, atau intonasi yang tidak tepat, bahasa tubuh dan raut muka yang tak sesuai, atau pendengar yang tak mampu memecahkan kode karena tingkat pemahamannya yang tidak menjangkau apa yang dimaksud oleh pembicara.

2.2.1.2 Kompetensi Keterampilan Berbicara Bahasa Arab