Dari uraian di atas, nampak rata-rata peningkatan minat dan respon siswa berdasarkan angket sangat singnifikan, karena adanya motivasi dorongan dari peneliti
sehingga bersemangat dalam pembelajaran berbicara bahasa Arab dan diberi kesempatan seluas-luasnya dalam kegiatan pembelajaran bahasa Arab.
4.3.3 Hasil Wawancara Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan hasil wawancara dengan tiga siswa yang mendapat nilai tertinggi, sedang, dan terendah, dapat diketahui bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif team quiz dalam pembelajaran bahasa Arab dapat meningkatkan minat dan respon belajar berbicara bahasa Arab. Hal ini
ditunjukkan dengan pendapat siswa yang mulai menyukai pelajaran bahasa Arab, siswa merasa senang dan mulai tertarik dengan pembelajaran keterampilan
berbicara bahasa Arab dengan penerapan model kooperatif team quiz. Pemilihan tiga siswa dengan nilai tertinggi, sedang dan terendah adalah
untuk menunjukkan stabilitas jawaban siswa. Jadi, siswa baik yang memperoleh nilai tertinggi maupun yang memperoleh nilai terendah tidak mempengaruhi
keefektifan penerapan metode langsung. Hal itu terlihat dari jawaban responden yang stabil.
Kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran keterampilan berbicara Bahasa Arab dengan model pembelajaran kooperatif team quiz adalah karena
siswa kebanyakan minim kosakata bahasa Arab dan tidak terbiasa praktik bahasa Arab dalam kesehariannya serta siswa merasa malu, malas, dan takut ketika
berbicara bahasa Arab karena tidak terbiasa menggunakannya. Berikut tabel hasil
wawancara pada siklus I :
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada siklus I dan siklus II, nampak minat dan respon siswa meningkat. Hal tersebut terlihat dari jawaban
siswa, yang semula dalam siklus I tidak menyukai bahasa Arab, dalam wawancara siklus II siswa tersebut menjadi menyukai bahasa Arab, dan kesukaan yang lain
dalam siklus I tidak menyukai karena membaca tulisan bahasa Arab sulit, dalam wawancara siklus II lebih menyukai karena bisa menambah bahasa lain, dalam
siklus I kesulitan belajara bahasa Arab sangan sulit karna belum menguasai kosakata tapi siklus II menjadi suka karena kosakata sudah lumayan banyak yang
dihafal, untuk respon pembelajaran kooperatif team quiz siklus I dan siklus II menyukai pembelajaran tersebut. Demikian halnya dalam jenis pertanyaan yang
lain. Jawaban siswa menunjukan minat siswa meningkat dengan model pembelajaran kooperatif team quiz. lihat Lampiran 16
4.3.4 Hasil Angket