Tujuan Strategi team quiz Langkah-Langkah dalam Pembelajaran Team Quiz

Team Quiz adalah metode pertanyaan kelompok siswa dibentuk dalam tiga kelompok dan merupakan salah satu strategi pembelajaran siswa yang aktif yang topik pembelajarannya dipresentasikan dalam tiga bagian yang menyeselaikannya secara bergantian, setiap topik presentasikannya secara bergantian, dan dipresentasikan tidak lebih dari 10 menit Sanjaya, 2009:124. Tugas guru di dalam kelas sebagian besar adalah mengajarkan siswa dengan menyediakan kondisi belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan. Suatu kondisi belajar yang menyenangkan dapat tercapai jika seorang guru mampu mensinergikan antara materi pelajaran yang akan diajarkan sesuai dengan kondisi siswa. Pembelajaran yang menyenangkan merupakan prasarat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan Sanjaya, 2009 :114.

2.2.3.1 Tujuan Strategi team quiz

Strategi yang dilakukan seorang guru mempunyai tujuan, karena ada tujuan itulah seorang guru selalu berusaha mencari metode maupun strategi yang baru dalam mengajar. Guru sadar jika dalam mengajar dia hanya menggunakan satu metode yang itu-itu saja seorang siswa pasti nantinya akan bosan, jenuh dan terkadang mengantuk. Seperti strategi yang peneliti akan menerapkan agar kondisi belajar mengajar yang tadinya monoton menjadi aktif dan menyenangkan tanpa menghiraukan hakikat dari pembelajaran, menumbuhkan pembelajaran yang efektif dan untuk meningkatkan kemampuan tanggungjawab peserta didik tentang apa yang mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan. Terdapat tiga rumus tujuan utama pembelajaran team quiz yaitu : a. Hasil belajar akademik Menurut Suprijono, 2009: 58 dalam pembelajaran berkelompok meskipun mencakup beragam tujuan kondisi juga memperbaiki presentasi siswa atau tugas-tugasnya karena memberi keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun siswa kelompok atas yang bekerja sama menyelesaikan tugas- tugas pembelajaran. b. Penerimaan terhadap perbedaan individu Tujuan lain model pembelajaran ini adalah penerimaan secara luas orang- orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, ideal, sosial, kemampuan dan ketidak mampuannya. c. Pengembangan keterampilan sosial Tujuan penting dari model pembelajaran ini adalah mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerjasama dan koordinasi. Keterampilan ini sangat penting mengingat kenyataan pengajaran keterampilan berbicara bahasa Arab masih belum efektif.

2.2.3.2 Langkah-Langkah dalam Pembelajaran Team Quiz

Agar strategi team quiz pertanyaan kelompok dapat efektif dan berpengaruh positif terhadap pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Arab. Maka guru hendaknya memperbaiki hal -hal berikut : a guru memilih topik yang dapat dipresentasikan dalam tiga bagian, b peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, c guru menjelaskan bentuk tandanya, dan batas presentasi tidak lebih dari 10 menit, d guru meminta Tim A menyiapkan quiz yang mempunyai jawaban, e tim A menguji tim B. Jika Tim B tidak bisa menjawab, tim C diberi kesempatan untuk menjawab, f tim A melanjutkan pertanyaan pada tim C, dan mengulangi proses yang sama, g ketika quiz selesai, guru melanjutkan pada bagian kedua pelajaran, dan menunjukan tim B sebagai pemimpin quiz, h setelah tim B menyelesaikan ujian tersebut, guru melanjutkan pada bagian ketiga dan menunjukan tim C sebagai pemimpin quiz. Sedangkan kelemahan pembelajaran team quiz. i akhiri pelajaran dengan menyimpulkan tanya jawab dan jelaskan sekiranya ada pemahaman siswa yang keliru. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran team Quiz. Dalam kegiatan belajar mengajar harus menggunakan model yang bermacam-macam, dalam berbagai model belajar terdapat kekurangan dan kelebihan. Kelebihan model pembelajaran team quiz, 1 belajar dapat digunakan dalam jumlah siswa yang besar, 2 siswa lebih fokus pada aktivitas proses belajar mengajar, 3 membuat siswa mempunyai sikap bersaing dengan sportif. Adapun kelemahan model pembelajaran team quiz adalah, 1 memerlukan banyak waktu dan biaya, 2 memerlukan persiapan dan kreativitas yang lebih baik, 3 siswa dapat saling salah informasi pada materi, 4 saling ketergantungan antar 1 kelompok Dari uraian diatas bahwasanya pembelajaran kooperatif team quiz terdapat kesinambungan dilihat dari tujuannya yang membentuk siswa dalam beberapa kelompok dengan masing-masing anggota kelompoknya mempunyai tanggung jawab atas keberhasilan kelompok dalam menjawab soal, akan tetapi ada sedikit pembedaan, pembelajaran koopearatif lebih menggutamakan pada kegiatan belajar kelompok dan keberhasilan kelompok tergantung anggota kelompoknya, adapun pembelajaran team quiz untuk mencapai tujuan dan keberhasilan kelompok menggunakan permaianan yang positif untuk menunjang dan memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan guru.

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Taylor dalam Moleong 2006:4 metodologi kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut Ibnu dalam Ainin 2007:12 penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk verbal dan dianalisis tanpa menggunakan teknik statistik. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain Moleong 2006:6. Desain dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas John Elliot 1991 : 33. Mendefinisikan PTK sebagai penelitian terhadap situasi sosial dengan tujuan meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya. PTK bertujuan untuk memberikan pertimbangan praktis tentang situasi-situasi konkret, dan validitas, teori-teori atau yang dihasilkannya tidak terlalu bergantung pada uji kebenaran karena tujuan utamanya adalah membantu siswa agar dapat bertindak lebih cerdas dan mahir dalam berbicara bahasa Arab. Dalam PTK, teori-teori tidak divalidasi secara bebas dan kemudian diaplikasikan ke dalam praktik. Lebih dari itu, penelitian tindakan divalidasi melalui praktik itu sendiri. 32