Jadi pola belajar kelompok dengan cara kerjasama antar siswa dapat mendorong timbulnya gagasan yang lebih bermutu dengan meningkatkan
kreativitas siswa, pembelajaran ini dapat mempertahankan nilai kebersamaan siswa dalam belajar yang perlu dipertahankan, ketergantungan timbal balik
mereka memotivasi mereka untuk dapat bekerja lebih keras untuk keberhasilan mereka hubungan kooperatif juga mendorong siswa untuk menghargai gagasan
temannya bukan sebaliknya. Pada dasarnya kooperatif mengandung pengertian sebagai suatu sikap
atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerja sama yanng teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang
atau lebih di mana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri. Kooperatif juga dapat diartikan sebagai
suatu struktur tugas bersama dalam suasana kebersamaan di antara sesama anggota kelompok.
2.2.2.1 Karakteristik Pembelajaran Kooperatif
Diantara karakteristik pembelajaran kooperatif adalah : 1 siswa bekerja dalam kelompok untuk menuntaskan materi belajar, 2 kelompok dibentuk dari
siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah, 3 bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, dan jenis kelamin
yang berbeda, 4 penghargaan lebih mengutamakan kerja kelompok Ibrahim, 2000:6
Tujuan penting lain dari pembelajaran kooperatif adalah untuk mengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi. Keterampilan
ini sangat penting untuk dimiliki masyarakat, seperti orang dewasa sebagian besar dilakukan dalam organisasi yang saling bergantungan satu sama lain, dan dimana
masyarakat secara budayanya semakin beragam Ibrahim, 2000 : 9 Sedangkan menurut Linda Lungren dalam Ibrahim, 2000:18 ada
beberapa manfaat pembelajaran kooperatif bagi siswa dengan prestasi belajar yang rendah yaitu : 1 meningkatkan pencurahan waktu pada tugas, 2 rasa harga
diri lebih tinggi, 3 memperbaiki sikap terhadap siswa dan sekolah, 4 memperbaiki kehadiran, 5 angka putus sekolah menjadi rendah, 6 penerimaan
terhadap perbedaan individu menjadi lebih besar, 7 perilaku mengganggu menjadi lebih kecil, 8 konflik antar pribadi berkurang, 9 sikap apatis
berkurang, 10 pemahaman yang lebih mendalam, 11 motivasi yang lebih besar, 12 hasil belajar lebih tinggi, 13 retensi lebih lama, 14 meningkatkan
kebaikan budi, kepekaan dan toleransi, Jadi pembelajaran kooperatif mencerminkan pandangan bahwa manusia belajar dari pengalaman mereka dan
partisipasi aktif dalam kelompok kecil membantu siswa belajar keterampilan sosial yang penting. Sedangkan kelemahan pembelajaran kooperatif team quiz, 1
bisa menjadi tempat mengobrol atau gosip, 2 Sering terjadi debat sepele di dalam kelompok, 3 adanya pertentangan antar kelompok yang memiliki nilai yang lebih
tinggi dengan kelompok yang memiliki nilai rendah, 4 bisa terjadi kesalahan kelompok, 5 membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan materi
pembelajaran, 6 saling ketergantungan antar satu kelompok.
2.2.2.2 Prinsip Dasar dan Ciri-Ciri Pembelajaran Kooperatif