106
33.20 32.22
0.00
34.58 Trip
PK BiayaTrip juta rp
Produksi
Gambar 32 Total potential improvement pada model minimisasi input
perikanan di atas 30 GT tanpa kredit
0.41 2.14
3.89
93.56 Trip
PK BiayaTrip juta rp
Produksi
Gambar 33 Total potential improvement pada model maksimisasi output perikanan di atas 30 GT tanpa kredit
5.3 Analisis Perbandingan Pengaruh Kredit
Dari hasil analisis DEA di atas nampak bahwa baik DEA dengan kredit maupun dengan DEA tanpa kredit hanya menghasilkan sedikit saja DMU yang
efisien. Kedua analisis tadi belum dapat menggambarkan bagaimana kapal
107
dengan GT yang sama 30 GT bereaksi terhadap kredit atau tidak dan bagaimana kaitannya dengan produktifitas yang dihasilkan. Untuk menjawab
pertanyaan tersebut maka akan dilakukan analisis regresi kualitatif dengan cara membuat variabel kredit sebagai variabel dummy. Dalam hal ini seluruh unit
sampel di lapangan diberikan variabel dummy = 1 jika ia menerima kredit dan dummy = 0 jika tidak. Dengan menambahkan variabel penjelas explanotory
variable lainnya yakni trip dan skor efisiensi DEA atau ditulis dalam bentuk : Produksi = ftrip, efisiensi, dummy
Tiga alternatif model diuji coba untuk mencari model yang terbaik best fit yakni model linier, log-linier dan log-log.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa hanya model log-log yang menghasilkan best fit dengan adjusted R
2
= 0,77 sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel 18 berikut :
Tabel 18 Perbandingan hasil regresi kualitatif
Variabel Koefisien Std.
Error t-stat
Intercept 6,1301 3,076 1,99
Ln trip - 0,1196
0,5767 -0,207
Ln efisiensi 0,8095
0,1498 5,40
Dummy D=1 kredit -0,871
0,3428 -2,54
R
2
= 0,80
Adjusted R
2
= 0,77 Standart Error
= 0,49 N =
23,00 Independent variabel
= ln produksi
Dari Tabel 18 terlihat bahwa variabel yang berpengaruh nyata pada produktifitas adalah keragaan efisiensi alat sendiri dan variabel dummy dengan
dan tanpa kredit. Satu persen kenaikan efisiensi akan menyumbang 80 terhadap peningkatan produksi. Namun demikian, jika dilihat dari sisi variabel
108
kredit hasil analisis menunjukkan bahwa jika kapal dengan GT yang sama dilihat performanya antara mereka yang menerima kredit dengan yang tidak nampak
bahwa dalam jangka panjang kredit tidak terlalu berpengaruh terhadap produktifitas nelayan ditunjukkan dengan tanda negatif. Artinya mereka yang
menerima kredit dalam jangka panjang, produktifitasnya tidak lebih baik dari mereka yang tidak menerima kredit. Hal ini dapat dipahami, karena dalam jangka
panjang selain terjadinya ”stock effect” sumber daya makin berkurang bisa terjadi pula ”detour effect” di mana dana kredit bisa saja dimanfaatkan untuk
keperluan lain yang lebih ”immediate” segera seperti pembayaran hutang atau kebutuhan sehari-hari lainnya.
5.4 Analisis Pengaruh Kredit pada Pola Usaha Perikanan