Evaluasi Kebijakan Kredit Metode Analisis Data

50 Data primer meliputi struktur penerimaan dan biaya dari armada perikanan yang menerima kredit perikanan bantuan finansial, serta beberapa data lain yang menyangkut karakteristik usaha perikanan. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan responden. Adapun jumlah responden yang diwawancara sebanyak 68 responden. Responden yang diwawancara terdiri dari penerima kredit perikanan, penerima non kredit perikanan dan responden yang tidak mengambil kredit. Data sekunder meliputi data time series produksi dan upaya dari armada perikanan yang ada, serta data indikator ekonomi seperti indeks harga konsumen, dan harga per kg ikan per satuan waktu. Sementara data sekunder diperoleh dari lembaga-lembaga terkait seperti TPI, Dinas Perikanan, bank perkreditan dan lembaga-lembaga lainnya.

3.4 Metode Analisis Data

3.4.1 Evaluasi Kebijakan Kredit

Sebagai suatu tinjauan awal, pada tahap pertama studi ini akan melakukan evaluasi terhadap kebijakan perkreditan di sektor perikanan tangkap. Analisis yang dilakukan meliputi dua tahap yakni analisis deskriptif kualitatif dengan mensinthesis kebijakan-kebijakan yang sudah diterapkan, dan analisis kuantitatif melalui pendekatan Data Envelopment Analysis DEA Fauzi dan Anna, 2005. Pada pendekatan kualitatif, analisis deskriptif dilakukan dengan pendekatan tipologi di mana kebijakan perkreditan yang disalurkan untuk sektor perikanan dibagi dalam kelompok kredit yang langsung pada penyediaan input produksi dan kredit yang secara tidak langsung terkait dengan pembangunan perikanan seperti kredit infrastruktur dan lain sebagainya . Dalam analisis 1 K 2 K 51 tipologi ini, kedua tipe kredit tadi di ”cross check” melalui tabel bimatriks pada Gambar 10. Tipe II Tipe I Tipe III Tipe IV Tipe II Tipe I Tipe III Tipe IV Produksi Rendah PL Produksi Tinggi PH K2 K1 Start Gambar 10 Tipologi perkreditan di sektor perikanan Pada Gambar 10 dapat dijelaskan beberapa tipologi kredit di sektor perikanan, misalnya tipe I merupakan kredit input, namun menghasilkan produktifitas rendah. Ini terjadi pada alat tangkap yang tidak efisien atau alat tangkap yang beroperasi ”near shore”. Jika ini terjadi, maka kebijakan semestinya diarahkan pada tipe II 1 , H K P . Pada titik ini kemudian harus dievaluasi pula sampai sejauh mana efektifitas kredit tersebut. Jika sudah mencapai titik penurunan diminishing return maka kebijakan harus bergerak ke kuadran III 2 , H K P , di mana infrastruktur harus mulai dikembangkan. Demikian seterusnya sampai pada siklus kuadran ke IV. Analisis ini kemudian ditunjang oleh analisis kuantitatif melalui Data Envelopment Analysis DEA. Anna 2003 menguraikan DEA sebagai berikut: 52 Data Envelopment Analysis DEA , biasa disebut juga sebagai Frontier Analysis Charnes, Cooper dan Rhodes, 1978, adalah suatu teknik mathematical programming berupa pendekatan non-parametrik yang dapat digunakan untuk mengukur relatif efisiensi pada kasus di mana entitas yang menjadi variabel pertimbangan memiliki multiple input dan output Seiford and Thrall, 1990. Teknik yang dikenal juga sebagai CCR dari nama depan ketiga orang penemunya, merupakan pengukuranpenilaian terhadap performance untuk mengevaluasi efisiensi relatif dari unit pengambil keputusan decision-making units , DMU dalam suatu aktivitas. Menurut Beasley 2000, sejak teknik ini diperkenalkan, sudah banyak analisis teoritis dan empiris telah dikembangkan dan diaplikasikan pada perbankan, rumah sakit, perpajakan, sekolah, juga sumber daya alam, dan lain-lain. Perumusan DEA dalam penelitian ini dimodifikasi dari formula Fauzi dan Anna 2005 sebagai berikut : i ijm m i kjm w y Max E v x = ∑ ∑ 3.1 Dengan kendala : 1 , i ijm k kjm i k w y v x w v ε ≤ ≥ ∑ ∑ 3.2 Keterangan : = efisiensi kredit perikanan m E = bobot untuk input i i w = bobot untuk input i i v 53 i y = ouput perikanan produksi k x = input kredit. Secara operasional variabel input dalam perikanan terdiri dari tenaga kerja yang digunakan L, gross tonage GT, kekuatan mesin HP, jumlah trip per tahun T, dan kredit yang diterima K, sementara output yang dihasilkan adalah produksi perikanan atau hasil tangkapan y. Dengan demikian operasionalisasi DEA untuk studi ini ditulis menjadi : ∑ ∑ = = + + + + = n i ik ik it it ip ip ig ig il il n i i i x v x v x v x v x v y w E 1 1 max 3.3 Keterangan : i = 1........n jumlah sampel unit Dan : 1 1 lg 1 ≤ ∑ ∑ = = n i ptk i n i i i x v y w 3.4 Dari formula di atas dapat diketahui apakah kredit perikanan selama ini dapat meningkatkan efisiensi perikanan atau tidak. Analisis DEA dilakukan untuk skala usaha yang berbeda atau across economic scale dan jika memungkinkan juga dapat dilakukan untuk periode yang berbeda across time. Analisis DEA ini digunakan untuk melihat bagaimana subsidi dalam hal ini kredit akan berpengaruh terhadap efisiensi input output.

3.4.2 Analisis Bioekonomi