4.4.3. Perhitungan Lead Time, Safety Stock dan ROP
1. Lead Time atau Waktu Tunggu Lead time atau waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan
oleh perusahaan sejak pemesanan bahan baku sampai dengan bahan baku sampai di gudang. Lamanya lead time atau waktu
tunggu untuk bahan baku tepung terigu, baik tepung terigu Cakra Kembar, Segitiga Biru maupun Segitiga Hijau adalah 3 hari.
Sedangkan lamanya lead time untuk bahan baku tepung Tapioka adalah 7 hari. Perbedaan lamanya waktu tunggu antara tepung
terigu dan tepung tapioka disebabkan pemasok tepung tapioka berasal dari Lampung, sedangkan pemasok tepung terigu berasal
dari Jakarta. 2. Safety Stock atau Persediaan Pengaman
Safety stock atau persediaan pengaman adalah unit tambahan persediaan yang diadakan untuk menjaga atau mengurangi
kemungkinan kekurangan bahan. Safety stock diperoleh dengan mengalikan service level yang diinginkan z dan akar lead time
L dengan deviasi atau standar penyimpangan pemakaian bahan baku per hari
d σ untuk masing-masing bahan baku.
Perhitungan safety stock untuk masing-masing bahan baku dapat dilihat pada Tabel 14. Perhitungan simpangan baku pemakaian
bahan baku per hari disajikan pada Lampiran 2. Tabel 14. Perhitungan safety stock skenario 1 untuk masing-masing bahan baku
Jenis Bahan Baku
Service Level Z = 98
Akar Lead Time
Simpangan Pemakaian Bahan Baku per Hari.
Safety Stock
Cakra Kembar 2,06
1,732 852
3.040 Segitiga Biru
2,06 1,732
41 146
Segitiga Hijau 2,06
1,732 284
1.013 Tapioka 2,06 2,65
9 49
Safety stock skenario 2 merupakan safety stock yang selama ini digunakan oleh perusahaan dalam pengendalian persediaan
bahan bakunya. Safety stock skenario 2 dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15 . Safety stock Skenario 2 untuk masing-masing bahan baku No Jenis
Bahan Baku
Safety Stock Zak 1.
Tepung Terigu Cakra Kembar 2.460
2. Tepung Terigu Segitiga Biru
97 3.
Tepung Terigu Segitiga Hijau 855
4. Tepung Tapioka
39
3. Reorder Point ROP merupakan titik dimana perusahaan harus melakukan
pemesanan bahan baku lagi, sehingga bahan baku yang dipesan tersebut datang tepat pada saat persediaaan bahan baku sama
dengan safety stock. Perhitungan ROP skenario 1 dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Perhitungan ROP skenario 1 untuk masing-masing bahan baku Jenis Bahan
Baku Pemakaian Bahan
Baku Per Hari d Lead Time
L Safety Stock
SS Reorder Point
dL + SS Cakra Kembar
3.441 3
3.040 12.783
Segitiga Biru 164
3 146
638 Segitiga Hijau
1.147 3
1.013 4.454
Tapioka 37 7
49 308
ROP skenario 2 merupakan ROP yang selama ini digunakan oleh perusahaan dalam pengendalian persediaan bahan bakunya.
Perhitungan ROP skenario 2 untuk masing-masing bahan baku dapat dilihat pada Tabel 17.
Tabel 17. Perhitungan ROP skenario 2 untuk masing-masing bahan baku Jenis Bahan
Baku Pemakaian Bahan
Baku Per Hari d Lead Time
L Safety Stock
SS Reorder Point
dL + SS Cakra Kembar
3.441 3
2.460 12.783
Segitiga Biru 164
3 97
589 Segitiga Hijau
1.147 3
855 4.296
Tapioka 37 7 39 298
4.4.4. Pengendalian Persediaan Bahan Baku dengan Metode Simulasi