Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi tentang pembelajaran keterampilan kerajinan tangan teknik membentuk dengan media clay tepung. 3.5.3 Teknik Dokumentasi Dokumentasi atau studi dokumenter adalah teknik pengumpulan data penelitian melalui dan dengan menggunakan dokumen-dokumen atau peninggalan sudah ada sebelum penelitian dilakukan yang relevan dengan masalah penelitian Ismiyanto, 2003. Teknik dokumentasi diarahkan untuk mendapatkan data-data berupa hasil keterampilan kerajinan tangan pertemuan sebelum penelitian dilaksanakan. Selain itu untuk mendapatkan data-data tertulis mengenai: daftar pegawai, daftar biodata anak yang difokuskan untuk mendapatkan data tentang nama, jenis kelamin, tempat tinggal, umur, keluhan dan pendidikan terakhir.

3.6 Teknik Analisis Data

Dalam kegiatan pengumpulan dan analisis data menjadi tidak mungkin dipisahkan satu sama lain. Keduanya berlangsung secara simultan. Prosesnya berbentuk siklus bukan linier, jadi sifat koleksi data bersifat interaktif interactive model of analysis. Pengumpulan data ditempatkan sebagai komponen yang merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data. Analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga komponen, yaitu reduksi data, sajian data, penarikan simpulan atau verifikasi. Proses analisis dengan tiga komponen analisisnya tersebut saling menjalin dan dilakukan secara terus menerus di dalam suatu proses pelaksanaan pengumpulan data Sutopo, 2006: 94. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk interaktif dalam proses pengumpulan data sebagai suatu proses yang berlanjut, berulang dan terus menerus. Dalam proses ini peneliti bergerak di antara komponen analisis dengan pengumpulan data yang masih berlangsung. Selanjutnya sesudah pengumpulan data selesai peneliti bergerak di antara komponen analisis tersebut. Adapun langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini: 1. Reduksi Data Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dalam penelitian ini. Dengan kata lain reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilahan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan sehingga simpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasikan. Data-data yang diperlukan berupa data kondisi balai rehabilitasisecara umum, visi dan misi, biodata anak yang difokuskan dalam penelitian, data jumlah pegawai secara umum, pelaksanaan keterampilan kerajinan tangan yang ada sebelum penelitian, hasil karya keterampilan kerajinan tangan sebelum penelitian, Sedangkan data yang tidak perlu berupa data searah berdirinya balai rehabilitasi secara rinci, biodata anak tunagrahita secara keseluruhan, data pegawai secara rinci. 2. Sajian Data Alur kedua dari kegiatan analisis interaktif yaitu penyajian data. Sajian data merupakan upaya menyusun informasi yang membantu dalam penarikan simpulan: dapat berbentuk matriks, gambar, skema, tabel, bagan dan sebagainya yang dapat membantu proses analisis. Dalam penelitian ini data disajikan dalam bentuk tabel, gambar, dan matriks. Bentuk tabel mengenai jumlah anak tunagrahita secara keseluruhan, tabel mengenai biodata anak tunagrahita yang diteliti, dan tabel jumlah pegawai di BBRSBG Kartini Temanggung. Bentuk gambar mengenai hasil karya keterampilan kerajinan tangan sebelum penelitian, proses kreasi anak dengan media, dan hasil karya keterampilan kerajinan tangan dengan media clay tepung. Bentuk matriks disajikan untuk menganalisis hasil karya keterampilan kerajinan tangan dengan media clay tepung. 3. Penarikan Kesimpulan Verifikasi Kegiatan analisis ketiga ialah menarik simpulan atau verifikasi berdasarkan semua hal yang terdapat dalam reduksi maupun sajian datanya. Apabila simpulan dianggap belum mantap maka peneliti harus kembali melakukan kegiatan pengumpulan data yang sudah terfokus guna mencari pendukung simpulan yang ada dan juga bagi pendalaman data Sutopo, 2006: 96. Sebelum peneliti mengakhiri proses pelaksanaan penelitian dan menyusun laporan kegiatan pendalaman data ke lapangan harus dilakukan untuk menjamin kemantapan hasil penelitian. Untuk lebih jelasnya proses analisis interaktif dapat digambarkan dengan skema sebagai berikut. 2 1 3 3 Gambar 4. Bagan Analisis Interaktif Sumber: Sutopo, 2006: 187 Lentur dan terbuka adalah sifat penelitian kualitatif walaupun penelitian ini menggunakan strategi studi kasus dengan kegiatan penelitian yang dipusatkan pada tujuan dan rumusan pertanyaan yang jelas tetapi penelitian ini bersifat terbuka dan spekulatif karena segalanya secara pasti akan ditentukan kemudian oleh kondisi yang nyata dilapangan. Hal ini terkait dengan apa yang dikatakan Kirk dan Miller dalam Sutopo, 2002: 187 bahwa penelitian kualitatif dalam proses analisisnya bersifat empirico inductive sehingga semuanya tergantung keadaan yang ada di lapangan. Analisis penelitian ini dimulai dari pengumpulan data yang meliputi data wawancara, observasi, dokumen dan arsip. Proses interaktif dilakukan dengan membandingkan data wawancara humas, dan guru BBRSBG Kartini Temanggung dengan data observasi implementasi media clay tepung dalam pembelajaran keterampilan, catatan arsip maupun dokumen. Usaha ini dilakukan guna pemantapan penarikan simpulan dan validitas data. Selanjutnya interaksi dilakukan antar komponen analisisnya yang meliputi reduksi data, sajian data dan penarikansimpulanverifikasi. PENARIKAN SIMPULANVERIFIKASI PENGUMPULAN DATA REDUKSI DATA SAJIAN DATA 44 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian dan Pelaksanaan Keterampilan