34
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini masalah yang diajukan lebih menekankan proses dan hasil keterampilan kerajinan tangan dengan media clay tepung bagi anak
tunagrahita. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Bodgan dan Taylor dalam Moleong, 2007: 4 mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Lebih lanjut menurut Smith dalam Miles dan Huberman, 1992 penemuan dari
penelitian kualitatif mempunyai mutu-mutu yang tidak dapat disangkal. Kata-kata, khususnya kesan yang lebih nyata, hidup, dan penuh makna seringkali jauh lebih
meyakinkan pembacanya, penelitian lainnya, pembuat kebijakan, praktisi,
daripada halaman-halaman yang penuh dengan angka-angka.
3.2 Lokasi dan Sasaran Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan disebuah lembaga sosial dibidang pelayanan dan rehabilitasi sosial bina grahita berbentuk balai rehabilitasi
yang terletak di Jl. Kartini Nomor 1-2 Temanggung Jawa Tengah.
2. Sasaran Penelitian
Sasaran dalam penelitian ini adalah: 1 pelaksanaan pembelajaran keterampilan kerajinan tangan berbasis kurikulum bimbingan program B
bagi anak tunagrahita di BBRSBG Kartini Temanggung Jawa tengah; 2 hasil karya dan kreasi anak melalui pembelajaran keterampilan kerajinan
tangan bagi anak tunagrahita di BBRSBG Kartini Temanggung Jawa Tengah; 3 kendala-kendala pelaksanaan pembelajaran keterampilan
kerajinan tangan bagi anak tunagrahita di BBRSBG Kartini Temanggung Jawa Tengah; 4 aktivitas pembelajaran keterampilan kerajinan tangan
menggunakan media clay tepung diterapkan sebagai sarana untuk terapi seni bagi anak tunagrahita di BBRSBG Kartini Temanggung.
3.3 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah anak tunagrahita debil program B, kelas keterampilan kerajinan tangan berjumlah 10 anak. Jumlah tersebut terdiri
dari lima putra dan lima putri.
3.4 Sumber Data