2.5 Aktivitas Belajar Anak Tunagrahita
2.5.1 Pengertian Aktivitas Belajar Anak Tunagrahita
Aktivitas merupakan upaya yang dilakukan untuk membantu anak belajar. Dalam proses pembelajaran anaklah yang menjadi subjek belajar. Agar anak
berperan sebagai pelaku kegiatan belajar, maka guru hendaknya merencanakan pembelajaran yang menuntut anak agar banyak melakukan aktivitas atau paksaan-
paksaan. Tugas yang diberikan kepada anak hendaknya menarik perhatian,
dibutuhkan dalam pengembangannya, serta bermanfaat bagi masa depannya. Dalam melaksanakan kegiatan belajar yang mengaktifkan anak, bukan berarti
guru tidak melakukan aktivitasnya sebagai pengajar, tetapi guru selalu memberikan petunjuk tentang apa yang harus dilakukan anak, mengarahkan,
menguasai, dan mengadakan evaluasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 17 aktivitas diartikan
sebagai keaktifan, kegiatan dan kesibukan.Aktivitas merupakan asas yang terpenting dari asas didaktik karena belajar sendiri merupakan suatu kegiatan dan
tanpa adanya kegiatan tidak mungkin seseorang belajar. Dalam proses belajar mengajar, siswalah yang harus membangun pengetahuannya. Sedangkan guru
berperan untuk menciptakan kondisi yang kondusif dan mendukung bagi terciptanya pembelajaran yang bermakna.
Aktivitas belajar anak tunagrahita yang dimaksud adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental.Dalam kegiatan belajar kedua aktivitas ini harus
selalu berkaitan.Piaget Sardiman, 2011: 100 menerangkan bahwa seseorang
anak itu berpikir sepanjang berbuat.Tanpa perbuatan berarti anak itu tidak berpikir.Maka agar anak berpikir sendiri harus diberi kesempatan untuk berbuat
sendiri. Berpikir pada taraf verbal baru akan timbul setelah anak itu berpikir pada tarap perbuatan.
Dengan demikian jelas bahwa aktivitas belajar anak tunagrahita itu dalam arti luas baik yang bersifat fisik maupun jasmani maupun mental atau rohani.
Hubungan antara fisik dengan mental akan membuahkan aktivitas belajar yang optimal. Dalam aktivitas membentuk anak tunagrahita kedua aktivitas ini
berkaitan, anak belajar membentuk dengan berfikir bentuk apa yang akan dibuat dan kreasi apa yang akan diciptakan.
2.5.2 Jenis-Jenis Aktivitas Belajar