Media Berkarya Clay Tepung

orang terdekat menjadi jengkel dan tidak sabar. Untuk mengajar anak tunagrahita diperlukan kasih sayang yang mendalam dan kesabaran. Sedangkan prinsip keperagaan adalah anak tunagrahita mempunyai kelemahan dalam kemampuan berpikir abstrak.Anak tunagrahita mengalami kesulitan dalam membayangkan sesuatu Smart, 2010.Oleh karena itu, anak tunagrahita lebih tertarik pada pembelajaran yang menggunakan benda-benda konkret atau benda-benda yang terlihat nyata dan jelas ataupun dengan berbagai alat peraga yang sesuai. Berdasarkan pengertian di atas pembelajaran keterampilan anak tunagrahita adalah interaksi belajar mengajar antara anak tunagrahita dengan guru ke arah yang lebih baik dengan bentuk bimbingan agar memperoleh dan menguasai keterampilan tertentu dan mampu mengerjakan tanpa bantuan orang lain dengan kasih sayang, kesabaran dan alat peraga untuk membantu proses pembelajaran.

2.3 Media ClayTepung sebagai Sarana Membentuk untuk Terapi

2.3.1 Media Berkarya

Menurut Haryanto 2007: 2 secara umum media terbagi menjadi media desain yaitu mengenai bahan, alat, dan proses dalam desain dan produk desain; media komunikasi yaitu mengenai bahan, alat, dan proses dalam komunikasi dan jenis produknya; dan media seni rupa yaitu pengetahuan tentang bahan, alat, dan proses atau teknik dalam seni rupa dan jenis produk seni rupa. Jadi, media dalam konteks berkarya mencakup pengertian bahan, alat, dan teknik tertentu. Lebih lanjut menurut Affandi 2002:9 bahwa media berkarya seni rupa terdiri atas dua bagian, yaitu alat dan bahan. Alat memiliki fungsi atau digunakan untuk mengolah bahan, sedangkan bahan adalah sesuatu yang diolah dengan alat agar menjadi perwujudan karya Dalam membuat suatu karya seni, pasti memerlukan bahan yang nantinya akan diolah menjadi suatu karya seni. Bahan adalah barang yang akan diubah menjadi barang lain atau bentuk lain Kamus Besar Bahasa Indonesia: 65. Menurut Rondhi 2002: 25 bahan adalah material yang diolah atau diubah menjadi barang yang dapat berupa karya seni atau barang lainnya. Bahan yang digunakan untuk berkarya seni bisa berasal dari alam, misalnya batu, kayu, pasir, dan tumbuh-tumbuhan.Selain bahan dari alam kita dapat menggunakan bahan dari hasil olahan manusia, misalnya, kertas, kain, kawat, pensil, tepung, cat minyak, cat air dan masih banyak lagi. Dapat disimpulkan bahwa media berkaryamencakup bahan, alat, dan teknik yang digunakan untuk menciptakan suatu karya seni, dan digunakan untuk menyampaikan pesan, ekspresi, atau ungkapan gagasan yang ingin disampaikan kepada penikmat melalui karya tersebut.

2.3.2 Clay Tepung

Dalam arti sesungguhnya clay adalah tanah liat, namun selain terbuat dari tanah liat, clay juga ada yang terbuat dari bermacam-macam bahan tetapi adonannya memiliki sifat seperti clay yaitu liat dan dapat dibentuk dalam http:craftnclub .blogspot. com 2008 03 clay_15. html yang diunduh tanggal 15 November 2011. Pada saat ini clay sudah tidak lagi terpaku pada tanah liat semata. Kondisi tanah liat atau lempung yang yang pekat dan kotor menjadikan sebagian orang kurang berminat dalam berkarya dengan media tersebut. Menurut Ganda Prawira dalam Syakir 2009 clay merupakan media yang digunakan dalam membentuk dengan sifat elastisnya sehingga mudah dibentuk dengan teknik membentuk atau butsir.Monica dalam Uchiyah, 2009: 152 berpendapat bahwa clay adalah semacam bahan yang menyerupai lilin, lembut, mudah dibentuk, dapat mengeras, mengering dengan sendirinya, dan tidak mengandung racun. Penggunaan clay aman bagi siapa pun termasuk anak-anak dan proses pengeringannya sangat mudah, yaitu hanya dibiarkan saja atau diangin-anginkan pada tempat terbuka namun tidak terkena sinar matahari secara langsung.Pendapat serupa dikemukakan oleh Joyce 2009:v bahwa adonan clay bersifat lunak menyerupai malam atau lilin mainan, mudah dibentuk, serta dapat mengeras dengan sendirinya apabila diangin-anginkan. Berdasarkan berbagai pendapat dan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa clay adalah media berkarya yang memiliki sifat liat namun mudah dibentuk, dan clay tepung adalah media membentuk yang terbuat dari bahan tepung dan diolah menjadi bahan yang liat, lembut, mudah dibentuk, dan proses pengeringannya cukup dengan diangin-anginkan.

2.3.3 Proses Pembuatan Clay Tepung