Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

adanya interaksi dengan lingkungan, maka fungsi intelektual semakin berkembang. Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan belajar dan mengajar yang dilakukan guru untuk membelajarkan siswa secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Siswa ikut aktif dalam pembelajaran, sehingga proses belajar mengajar tidak terkesan membosankan. Pembelajaran merupakan bagian yang memiliki peran untuk mewujudkan kualitas baik proses maupun lulusan. Pendidikan sangat tergantung pada kemampuan guru dalam melaksanakan dan mengemas suatu proses pembelajaran. Pembelajaran harus diadakan sebaik mungkin dengan menggunakan model dan metode yang inovatif agar pembelajaran mendapatkan hasil yang maksimal.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

Faktor-faktor yang memberikan kontribusi terhadap proses dan hasil belajar adalah kondisi internal dan eksternal peserta didik. Kondisi internal mencakup kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh; kondisi psikis, seperti kemampuan intelektual, emosional; dan kondisi sosial seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan. Sama kompleksnya pada kondisi internal adalah kondisi eksternal yang ada di lingkungan peserta didik. Faktor eksternal berupa variasi dan tingkat kesulitan materi belajar stimulus yang dipelajari direspon, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya masyarakat akan mempengaruhi kesiapan, proses dan hasil belajar Rifa‟i dan Catharina T Anni, 2009: 97. Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: 1 faktor internal atau faktor dari dalam diri siswa, yaitu kondisi jasmani dan rohani siswa; 2 faktor Eksternal atau faktor dari luar siswa, yaitu kondisi lingkungan di sekitar siswa; 3 faktor pendekatan belajar approach to learning, yaitu jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran Syah, 2003: 144. Faktor internal meliputi dua aspek yaitu fisik bersifat jasmaniah dan aspek psikologis bersifat rohaniah. Pada aspek fisik keadaan jasmani pada umumnya sangat mempengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberi pengaruh positif terhadap kegiatan belajar siswa. Kondisi organ-organ siswa, seperti tingkat kesehatan indera pendengar dan penglihat juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan. Aspek psikologis yang mempengaruhi belajar siswa antara lain adalah sebagai berikut: 1 tingkat kecerdasan atau intelegensi siswa. Menurut Reber seperti yang dikutip Syah 2003: 147, kecerdasan atau intelegensi diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat. Intelegensi mempunyai pengaruh yang besar terhadap kemajuan belajar. Semakin tinggi intelegensi seseoarang, maka semakin besar peluang individu tersebut untuk meraih sukses dalam belajar; 2 motivasi siswa, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa. Motivasi bisa timbul dari dalam diri siswa sendiri dan dari luar diri siswa; 3 minat siswa, menurut Reber adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu; 4 sikap siswa yaitu gejala internal yang berdimensi efektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara relatif tetap terhadap objek orang, barang, peristiwa dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif; 5 bakat siswa, yaitu kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang Syah, 2003: 146- 151. Faktor eksternal siswa terdiri dari dua macam yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial Syah, 2003: 152- 154. Faktor lingkungan sosial sekolah adalah semua orang atau manusia lain yang mempengaruhi terhadap proses belajar. Faktor lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi, dan teman teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Selanjutnya yang termasuk lingkungan sosial siswa adalah masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan siswa disekitar tempat tinggal siswa tersebut. Faktor lingkungan non sosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.

c. Pembelajaran Sejarah